Sebelumnya, tepatnya pada tahun 2017 silam, terdapat sebuah penelitian yang dipimpin oleh Alan Jamieson menemukan sejumlah organisme yang hidup di Palung Mariana (antara Indonesia dan Jepang) telah menjadi korban polusi manusia dengan terbukti menelan plastik.
Palung Mariana sendiri diketahui merupakan palung terdalam di dunia dengan kedalaman 11 km dari permukaan laut. Di tempat sinar matahari tidak dapat menembus itu, plastik telah menjadi ancaman nyata bagi makhluk laut terdalam sekalipun.
Dalam publikasi hasil penelitiannya di laman Ncl.ac.uk, Jamieson yang juga merupakan anggota peneliti Universitas Newcastle di Atacama Trench itu menyebut penemuan plastik di dasar laut terdalam itu sebagai penemuan yang sangat mengkhawatirkan.
“Begitu plastik ini mencapai dasar laut yang dalam, tidak ada tempat lain bagi mereka untuk pergi. Oleh karena itu, diasumsikan bahwa polusi plastik itu hanya akan terakumulasi dalam jumlah yang lebih besar di dasar laut,” papar Jamieson.