7 Penemuan Penting selama Era Victoria, Masih Digunakan hingga Kini

Hingga pertengahan abad ke-19, rumah-rumah kelas menengah menggunakan lampu gas sebagai penerangan. Namun, lambat laun masyarakat menyadari bahwa penggunaan gas tidak lagi ideal karena asap yang dihasilkan berbahaya, menyebabkan dinding menghitam, ditambah adanya risiko ledakan.

Solusi untuk penerangan listrik rumah tangga datang dengan penemuan bola lampu pijar oleh Thomas Edison dari Amerika pada tahun 1879. Ratu Victoria dan Pangeran Albert dengan cepat mengadopsi inovasi ini di rumah mereka, menggunakan bola lampu awal dari perusahaan Edison. Penerangan listrik juga mulai digunakan untuk menerangi jalan-jalan. Kemudian, di tahun 1930-an kebanyakan orang sudah mampu beralih ke lampu listrik di rumah mereka.

Di Osborne, kabel telekomunikasi pertama kali dipasang melalui kabel bawah laut pada tahun 1852. Ini memungkinkan Ratu Victoria dan presiden Amerika, James Buchanan saling berkirim pesan elektronik untuk pertama kalinya pada 16 Juli 1858. Pada tahun 1876, saat mempelajari gangguan pendengaran, Alexander Graham Bell menciptakan telepon listrik. 

Kemudian, pada 10 Maret 1876, untuk pertama kalinya Bell dan asistennya, Thomas Watson, berhasil mendapatkan transmisi suara yang jelas. Setahun kemudian, Bell mematenkan penemuannya di bawah Bell Telephone Company. Penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell menjadi inspirasi untuk penemuan HP modern seperti saat ini.

Sepeda juga diciptakan pada masa Era Victoria. James Starley menciptakan sepeda pada tahun 1859 di mana desain roda depan berukuran jauh lebih besar daripada roda belakang. Sepeda pertama ini disebut sebagai Penny Farthing dan memiliki kekurangan berupa sulit untuk dikendarai, terutama karena tidak memiliki rem. Akibatnya, sepeda ini mudah terlempar ke depan.

Pada tahun 1885, John Kemp Starley menyederhanakan desain sepeda awal. Sepeda karyanya memiliki dua roda yang lebih kecil dengan ukuran yang sama, dihubungkan dan digerakkan oleh rantai.

Mesin tik adalah mesin yang mencetak huruf, angka, dan simbol di atas kertas. Untuk menggunakan mesin ini, kamu perlu menekan tombol pada kibor, yang kemudian akan menggerakkan cap yang menekan tinta ke atas kertas.

Dengan mesin tik, orang bisa mengetik lebih cepat daripada yang bisa mereka lakukan dengan tangan. Meskipun tergolong jadul, tetapi mesin ini masih banyak digunakan hingga abad ke-21.

Penemuan rontgen bermula saat seorang ilmuwan Jerman Wilhelm Röntgen sedang menguji sinar katoda di laboratorium pada tahun 1895. Kala itu, ia ingin melihat apakah sinar itu dapat menembus kaca.

Saat sedang mengujinya, foto sinar-X menunjukkan cincin kawin istrinya dan tulangnya, yang membuatnya menyadari bahwa sinar itu bisa menembus daging manusia. Röntgen kemudian sadar bahwa sinar-X dapat digunakan untuk membantu mendiagnosis cedera atau penyakit tanpa operasi, yang merevolusi pengobatan modern.

Sampai pertengahan tahun 1800-an, ahli bedah hanya mampu memberikan pasien opium, alkohol, atau sesuatu untuk digigit untuk mengatasi rasa sakit selama operasi. Pada 16 Oktober 1846, dokter gigi William Morton menggunakan eter sulfat untuk membius seorang laki-laki sebelum mengangkat tumor pembuluh darah dari lehernya. 

Sadar bahwa eter bekerja cukup baik untuk mengendalikan rasa sakit, Morton mulai membeli banyak eter sebagai pasokan dan menggunakannya pada pasien giginya. Ini kemudian menjadi anestesi yang makin populer pada masa tersebut dan mendorong penemuan anestesi lainnya.

Setelah penemuan anestesi, operasi tidak lagi menyeramkan seperti sebelumnya. Namun, kala itu, ruang operasi adalah tempat yang penuh darah dan kotor, dan hampir setengah dari pasien meninggal dunia tak lama setelah operasi akibat mengalami infeksi. 

Ahli bedah Joseph Lister telah terinspirasi oleh Louis Pasteur, ahli mikrobiologi abad ke-19 yang berpendapat ada kuman tersembunyi yang bertanggung jawab atas penyakit. Selanjutnya, Lister bersikeras agar para staf medis mencuci tangan mereka saat hendak dan setelah merawat pasien serta mulai mendisinfeksi instrumen dan perban yang akan digunakan untuk merawat pasien dengan asam karbol. Tak lama kemudian, Lister melihat penurunan jumlah kematian pascaoperasi. Metodenya segera diterapkan di seluruh dunia dan telah berhasil merevolusi operasi.

Banyak juga penemuan penting dari Era Victoria yang bahkan masih digunakan sampai sekarang. Kita patut bersyukur, karena semua penemuan selama era tersebut sangat mempermudah kehidupan umat manusia di seluruh dunia.