Pentingnya Vaksin Rabies Bagi Anjing, Agar Tak Mengancam Jiwa!

Memberi vaksin rabies pada hewan peliharaan jadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan. Rabies merupakan penyakit virus yang mempunyai dampak yang bahaya ketika gejalanya muncul. Perlunya vaksinasi yang sesuai sebagai langkah pencegahan untuk menjaga anjing peliharaan tetap sehat.
Ketika Vaksin rabies tidak diberikan kepada anjing peliharaan mereka akan menggigit, digigit, bahkan muncul luka yang mungkin mengandung virus rabies yang belum diketahui asalnya. Pemberian vaksin rabies saat ini menjadi salah satu hal yang penting untuk menjaga hewan peliharaan bahkan di beberapa negara sudah ada hukum yang mewajibkan pemberian vaksin rabies.
Apa itu rabies?

Dilansir Lafayette Companion Animal Hospital, rabies menjadi virus yang menyerang manusia dan hewan. Virus ini akan menyebar melalui kontak langsung seperti liur atau jaringan otak hewan yang terinfeksi. Manusia dapat tertular penyakit ini ketika mereka tergigit hewan rabies.
Sudah menjadi kewajiban dan tercantum pada hukum untuk melakukan vaksinasi, hal ini sudah dilakukan oleh beberapa negara besar. Undang-undang di beberapa wilayah negara bagian Amerika Serikat akan mengharuskan hewan peliharaan untuk dikarantina dalam waktu lama sebagai langkah perlindungan bagi hewan dan manusia jika anjing tersebut tidak mendapatkan vaksin rabies terbaru dan menggigit binatang.
Penyakit ini sangat mengancam jiwa dan belum ada tes untuk mengetahui apakah manusia atau hewan yang masih hidup terinfeksi. Saat mereka terkena virus ini akan muncul gejala yang membahayakan. Hal tersebut semakin memperkuat jika vaksin rabies untuk anjing sangat penting. Begitupun saat gejala ini muncul tidak akan ada pengobatan yang dapat dilakukan agar virus tersebut berhenti. Ketika sudah berada dalam kondisi terinfeksi virus baik kamu atau anjing peliharaanmu sudah dipastikan bahwa apapun tindakan pencegahan sudah terlambat.
Mengapa anjing perlu divaksin rabies?

Dilansir Lacvets, vaksin rabies menjadi cara paling efektif dan terbaik untuk melindungi hewan peliharaan dari paparan rabies. Pemberian vaksin akan melindungi anjing peliharaan, hewan lain, dan keluarga dari bahaya yang ditimbulkan. Hal ini dikarenakan rabies dapat menyebar dari hewan ke manusia karena jika tertular rabies bisa mengakibatkan kematian.
Saat anjing kamu bersentuhan dengan hewan yang berpotensi rabies akan diberukan suntikan penguat oleh dokter hewan walaupun sudah memperoleh vaksin. Sangat penting untuk melindungi hewan lain, anjing, dan manusia. Bahkan di beberapa negara sudah melakukan pencegahan rabies dengan melakukan vaksinasi ini.
Seberapa sering anjing kamu perlu divaksin rabies?

Menurut American Animal Hospital Association (AAHA) menjelaskan bahwa pemberian dosis tunggal vaksin rabies melalui suntikan di kulit atau dalam otot anjing yang berusia tidak lebih muda dari 3 bulan. Anak anjing akan mendapatkan vaksin rabies pertama saat mereka berusia 12 hingga 16 minggu yang nantinya akan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi.
Vaksin rabies dosis tunggal kedua diberikan satu tahun kemudian tanpa melihat usia anjing, kemudian anjing harus menerima penguat rabies setiap 1 hingga 3 tahun setelahnya tergantung jenis vaksin yang digunakan dan undang-undang negara bagian. Ketika anak anjing kamu terpapar virus ini dengan melakukan jadwal vaksinasi ini akan membantu meningkatkan kekebalan anjing terhadap rabies. Ketika seekor anjing yang divaksinasi hanya dengan satu dosis kemudian mereka terkena rabies, paparan virus ini akan berfungsi sebagai dosis kedua.
Apakah setelah anjing divaksin masih bisa terkena rabies?

Dilansir Lafayette Companion Animal Hospital, vaksin rabies mungkin menjadi tindakan yang efektif namun tidak ada jaminan 100 persen bahwa vaksin dapat melindungi. Jadi masih ada kemungkinan untuk anjing yang sudah divaksin risiko tertular rabies meskipun itu rendah.
Oleh karena itu, pencegahan terbaik yang perlu kamu lakukan dengan mengikuti informasi terbaru mengenai vaksin rabies sepanjang hidup mereka. Yang terpenting kamu harus tetap tenang dan mengetahui bahwa anjing peliharaan tetap terlindungi.
Apakah efek samping vaksin rabies pada anjing?

Dilansir Be Chewy, keberadaan vaksin rabies sudah ada sejak lama dengan tingkat reaksi merugikan yang sangat rendah. Namun, beberapa anjing tidak jarang mengalami kerontokan bulu untuk beberapa di area vaksin. Selain itu, terdapat beberapa efek samping yang mungkin akan dialami oleh anjing setelah vaksin rabies, diantaranya:
Reaksi ringan
- Nyeri di tempat suntikan
- Demam untuk beberapa waktu
- Pembengkakan di bagian tempat suntikan
- Kehilangan nafsu makan
- Kelelahan
Reaksi langka
- Biduran, di seluruh tubuh muncul benjolan keras dan mungkin gatal.
- Diare
- Muntah
- Batuk
- Pingsan
- Berkembangnya tumor pada area suntikan
Kamu harus langsung menghubungi dokter hewan jika ditemukan sesuatu yang tidak normal pada anjing peliharaan setelah divaksin rabies. Walaupun hal ini hanya sebuah kekhawatiran dari kamu, namun tidak ada salahnya jika kamu menghubungi dokter hewan dan menjelaskan segala gejala yang dialami oleh hewan peliharaanmu. Bagi anjing yang sudah mengalami efek yang parah dari vaksin yang diberikan segera hubungi dokter hewan untuk melakukan titer antibodi sebagai langkah alternatif.
Dari informasi di atas yang perlu kamu ingat bahwa jika kamu memutuskan untuk memelihara hewan peliharaan seperti anjing maka penting bagi kamu untuk melakukan vaksin rabies jika ingin hidup kamu dan anjing kamu tetap terjaga. Semoga informasi bermanfaat dan jaga kesehatan selalu.