Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Aardvark dan Anteater, Tidak Punya Hubungan Keluarga! 

perbedaan aardvark dan anteater (commons.wikimedia.org/Kelly Abram | commons.wikimedia.org/Sergei ~ 5of7)
Intinya sih...
  • Aardvark dan anteater adalah mamalia pemakan semut dengan indra penciuman tajam
  • Perbedaan terlihat dari telinga, penampilan fisik, panjang lidah, dan proses evolusi
  • Anteater tidak memiliki gigi, sedangkan aardvark memiliki deretan gigi di mulutnya

Baik aardvark dan anteater adalah mamalia pemakan semut dan rayap. Untuk menemukan makanannya, kedua hewan ini memanfaatkan indra penciumannya yang sangat tajam. Keduanya bahkan rela menghabiskan banyak waktu untuk berjalan kaki demi mencapai sarang semut atau rayap yang jaraknya jauh.

Akan tetapi, meski sama-sama pemakan semut dan rayap, kedua mamalia ini bukanlah hewan yang sama, lho. Keduanya bahkan datang dari garis keluarga yang berbeda dan tidak memiliki hubungan kekerabatan. Apa saja perbedaan antara keduanya? Berikut perbedaan aardvark dan anteater.

1. Bentuk telinga yang berbeda

aardvark (kiri) dan anteater (kanan) (commons.wikimedia.org/MontageMan | commons.wikimedia.org/Larissa Vaccarini Ávila)

Perbedaan yang paling kentara antara keduanya adalah bentuk telinga mereka. Aardvark memiliki telinga yang besar dan panjang, mirip telinga kelinci. Di sisi lain, telinga milik anteater berukuran kecil dan hampir tidak terlihat.

Selain itu, penampilan fisik keduanya juga berbeda. Sebagai contohnya giant anteater yang tubuhnya ditutupi dengan bulu panjang dan lebat berwarna cokelat, hitam, dan putih. Sepasang kaki depannya memiliki corak unik yang berfungsi sebagai pengecoh perhatian predator atau hewan lain.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan aardvark yang hanya memiliki bulu pendek di sepanjang tubuhnya. Kaki depannya memiliki cakar yang tebal dan sangat berguna untuk menggali lubang.

2. Panjang lidahnya juga berbeda

giant anteater (commons.wikimedia.org/djcooker)

Panjang lidah aardvark dan anteater juga berbeda, lho. Dilansir AZ Animals, lidah aardvark bisa tumbuh hingga mencapai panjang 30 cm. Di sisi lain, lidah anteater berukuran dua kali lebih panjang, yakni sekitar 60 cm.

Namun, meski panjangnya berbeda, karakteristik lidah kedua hewan ini sama-sama lengket dan bisa digerakkan dengan sangat cepat. Baik aardvark dan anteater dapat memakan puluhan ribu semut dan rayap setiap harinya.

3. Anteater tidak memiliki gigi

giant anteater (commons.wikimedia.org/Fernando Flores)

Salah satu fakta paling menarik dari anteater adalah bahwa mereka tidak memiliki gigi. Ya, mamalia yang bisa memakan sekitar 30.000 semut dan rayap setiap harinya ini tidak memiliki gigi. Lalu, bagaimana cara mereka mengonsumsi semut dan rayap yang mereka makan?

Jawabannya mudah. Hewan ini mengandalkan otot serta cairan pencernaan di perutnya untuk menghancurkan makanan yang mereka makan.

Lalu, bagaimana dengan aardvark? Apakah hewan ini juga tidak memiliki gigi? Berbeda dengan anteater, aardvark memiliki deretan gigi di mulutnya. Bahkan salah satu ciri khasnya adalah gigi pipi berbentuk kolom yang tidak memiliki fungsi sama sekali. Selain gigi pipi ini, aardvark juga masih memiliki gigi seri yang terletak di belakang mulutnya yang berguna untuk mengunyah semut berukuran besar.

4. Memiliki nenek moyang yang berbeda

aardvark (commons.wikimedia.org/Louise Joubert)

Dua mamalia pemakan semut dan rayap ini datang dari nenek moyang yang berbeda. Anteater merupakan mamalia yang tergabung dalam ordo Xenarthra, sedangkan aardvark adalah anggota dari ordo Tubulidentata.

Kedua ordo ini sudah ada sejak jutaan tahun yang lalu dan para anggotanya telah memalui proses evolusi yang panjang hingga menjadi hewan yang kita kenal sekarang. Menariknya, terdapat perbedaan signifikan pada proses evolusi anggota dua ordo ini. Jika member ordo Xenartha berevolusi dan menghasilkan banyak spesies berbeda, anggota ordo Tubulidentata justru hanya mempertahankan satu spesies tunggal.

5. Aardvark dan anteater hidup di lokasi yang berbeda

aardvark (kiri) dan anteater (kanan) (commons.wikimedia.org/Nick Helme | commons.wikimedia.org/Andrés Nicolás Ramírez)

Dilansir ifaw, anteater hidup di dataran Amerika. Mamalia ini mendiami sabana dan hutan tropis di Amerika Utara, Tengah, dan Selatan. Mereka umumnya hidup dengan menghindari manusia.

Aardvark sendiri hidup di dataran Afrika. Hewan ini mendiami sabana, padang rumput, hutan, juga semak belukar di sub-Sahara Afrika. Aardvark tinggal di lubang yang mereka buat untuk terhindar dari sinar matahari yang menyengat. Hewan ini umumnya aktif di malam hari.

Itulah perbedaan aardvark dan anteater. Meski keduanya sama-sama pemakan semut dan rayap, kedua spesies hewan ini rupanya bukanlah kerabat dekat. Sangat menarik, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us