5 Perbedaan antara Walrus dengan Gajah Laut, Serupa tapi Tak Sama

Menurut Britannica, secara umum walrus hanya dapat ditemukan di sekitar perairan dingin di Artik, yang artinya peta persebaran mereka cukup terbatas. Sedangkan untuk habitat, sebagaimana tempatnya ditemukan, walrus lebih cocok berada di hamparan es dengan suhu dingin yang ekstrem.

Dilain sisi, gajah laut ternyata punya peta persebaran yang lebih luas. Terbagi atas dua subspesies, yaitu gajah laut utara dan gajah laut selatan, gajah laut tersebar mulai dari perairan sekitar Amerika Utara hingga Antarktika, mengutip dari National Geographic. Maka dari itu, mereka bisa beradaptasi di habitat dengan perairan hangat maupun dingin.

Meski sama-sama memiliki tubuh raksasa, ternyata ukuran walrus dengan gajah laut terpaut cukup jauh antar satu sama lain, lho. Jika melihat ukuran rata-rata, gajah laut memiliki ukuran yang lebih besar ketimbang walrus.

Dilansir Surf's Up, walrus "hanya" tumbuh dengan panjang sekitar 2 hingga 3,5 meter dan bobot sekitar 350—1.800 kg. Angka tersebut terbilang cukup jauh jika dibandingkan dengan gajah laut yang mampu tumbuh dengan panjang 3 hingga 4,8 meter dan bobot 900—2.700 kg!

Dalam ciri fisik, sebenarnya ada beberapa perbedaan menonjol antara walrus dengan gajah laut yang bisa membuat mereka mudah untuk dibedakan. Dalam hal ciri fisik yang paling terlihat, kita bisa mengamati pada bagian kulit dan wajah pada kedua hewan ini agar mudah untuk membedakannya.

Mengutip dari AZ Animals, kulit walrus lebih tebal dengan rambut-rambut kasar, sedangkan gajah laut punya kulit yang lebih tipis dengan rambut yang menutupi sekujur tubuhnya. Kemudian, pada bagian wajah, walrus dapat dengan mudah dikenali dengan adanya gading di mulutnya, sedangkan gajah laut memiliki hidung panjang yang mirip seperti belalai gajah.

Keluarga Pinnipedia memiliki ciri khas di mana kaki-kaki mereka telah berevolusi hingga membentuk sirip yang memudahkannya untuk berenang di lautan. Menariknya, antara satu jenis Pinnipedia dengan yang lain memiliki jenis sirip yang berbeda, tak terkecuali dengan walrus dan gajah laut.

AZ Animals melansir, walrus memiliki sirip panjang yang menyerupai singa laut. Mereka bisa berdiri dengan tegak dan bergerak dengan keempat siripnya di darat. Sementara, sirip gajah laut lebih mirip seperti anjing laut yang jauh lebih pendek. Mereka tak bisa menggerakkan sirip belakangnya, sehingga untuk bergerak di daratan gajah laut menyeret tubuh dengan sirip depannya.

Jika pada poin-poin sebelumnya perbedaan antara walrus dan gajah laut merupakan perbedaan yang bisa diamati dengan mata telanjang, maka pada poin kelima ini perbedaan justru terletak dari angka rata-rata usia yang bisa dicapai kedua mamalia laut ini. Meski punya tubuh yang lebih besar, ternyata rata-rata usia gajah laut lebih pendek ketimbang walrus, lho.

Menurut National Geographic, usia rata-rata gajah laut utara hanya mencapai angka 9 tahun, sedangkan untuk gajah laut selatan bisa mencapai 20—22 tahun. Akan tetapi, rata-rata usia walrus justru jauh melampaui kedua subspesies gajah laut tersebut. Dikutip dari Britannica, rata-rata usia walrus menyentuh angka lebih dari 40 tahun per-individu.

Dahulu sebenarnya kedua mamalia laut ini pernah diburu oleh manusia hingga ke tahap yang mengkhawatirkan. Walrus diburu untuk dimanfaatkan daging dan gadingnya, sedangkan gajah laut diburu untuk dimanfaatkan minyak pada tubuhnya. Mirisnya, perburuan tersebut sempat membuat populasi dari kedua keluarga Pinnipedia ini sempat terancam punah.

Untungnya, berkat upaya konservasi dan penegakkan hukum yang ketat dari otoritas setempat membuat populasi dari keduanya perlahan semakin membaik. Kedua spesies ini pun jadi contoh kalau dengan upaya konservasi dan penegakkan hukum yang maksimal, ternyata kita bisa memperbaiki populasi dari hewan-hewan yang terancam punah.