Harimau sumatra mengintai mangsa. (commons.wikimedia.org/Lauren Bryant)
Harimau bali jadi harimau yang pertama kali punah dalam sejarah modern. Individu terakhir ditembak pada 1937, tapi baru dinyatakan punah secara resmi pada 2008. Selain perburuan yang dilakukan pemukim Belanda, harimau bali juga kehilangan tempat tinggal. Hutan yang jadi habitat alaminya ditebang untuk mengairi sawah dan dijadikan perkebunan kelapa sawit.
Mengikuti nasib harimau bali, harimau jawa punah pada 2003. Mereka terakhir kali terlihat pada 1976. Kepunahannya disebabkan oleh ledakan populasi manusia di Pulau Jawa. Dengan banyaknya pemukiman warga yang merambah habitat harimau jawa, konflik antara manusia dan harimau jawa tak terhindarkan. Populasinya punah karena perburuan, keracunan, dan penggundulan hutan.
Kini, cuma harimau sumatra yang tersisa. Mereka menghadapi ancaman kepunahan serius akibat penggundulan hutan, perdagangan hewan liar, sampai konflik antara manusia dan harimau. Kamu bisa membantu menjaga keberadaan harimau sumatra dengan menggunakan produk mengandung minyak sawit dengan label Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), meminimalkan jejak karbon dengan menghemat energi dan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, serta mendukung organisasi konservasi harimau.
Nah, sekarang kamu sudah bisa membedakan ketiga harimau asli Indonesia, bukan? Setelah tahu lebih banyak, bagaimana pendapatmu tentang harimau sumatra, jawa, dan bali? Semoga saja harimau sumatra bisa lebih lestari, ya!