ilustrasi hujan (unsplash.com/michael podger)
Perbedaan utama lainnya adalah dampaknya pada bangunan dan infrastruktur. Hujan asam dapat merusak logam dan merusak bangunan yang terbuat dari batu kapur, marmer, dan material lainnya. Hal ini karena asam sulfat dan nitrat dalam hujan asam bereaksi dengan mineral dalam material ini, menyebabkannya rusak seiring waktu. Struktur terkenal seperti Parthenon di Yunani dan Taj Mahal di India telah mengalami kerusakan akibat hujan asam. Sebaliknya, hujan biasa umumnya tidak menimbulkan kerusakan yang signifikan pada bangunan atau infrastruktur.
Singkatnya, perbedaan utama antara hujan asam dan hujan biasa berakar pada pembentukannya, komposisi kimianya, dan dampaknya terhadap lingkungan. Sementara hujan biasa merupakan bagian alami dan penting dari siklus air Bumi, hujan asam sebagian besar merupakan hasil dari aktivitas manusia dan dapat menimbulkan dampak yang menghancurkan pada ekosistem dan bangunan. Upaya untuk mengurangi polusi udara dengan membatasi emisi sulfur dioksida dan nitrogen oksida sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut akibat hujan asam.
Referensi
Britannica. Diakses pada November 2024. Acid Rain
EPA. Diakses pada November 2024. Effects of Acid Rain
EPA. Diakses pada November 2024. What is Acid Rain?
NOAA. Diakses pada November 2024. Water cycle