Tomat merupakan sayuran yang banyak kita jumpai di berbagai masakan. Rasanya yang segar dan kaya kandungan air membuat tomat cocok dikonsumsi di berbagai kondisi.
Secara garis besar, ada dua jenis tomat yang beredar di pasaran, yakni tomat determinate dan indeterminate. Apa saja perbedaan kedua jenis tomat ini? Yuk simak penjelasannya berikut.
Perbedaan yang paling utama dari kedua jenis tomat ini terletak pada frekuensinya dalam berbunga dan menghasilkan buah. Pembungaan dan produksi tomat determinate hanya berlangsung sekali dan berlangsung dalam jangka waktu yang relatif pendek, antara 2-3 minggu.
Sebaliknya, tomat indeterminate berbunga dan berbuah terus menerus. Ini karena pertumbuhan tomat indeterminate tetap berjalan meskipun sudah melewati fase generatif.
Tanaman tomat indeterminate memiliki ukuran yang lebih tinggi dibanding tomat determinate. Dilansir laman Times of Agriculture, tanaman tomat determinate tumbuh mencapai tinggi 3-4 kaki sedangkan tanaman tomat indeterminate dapat mencapai tinggi 6-8 kaki.
Karena ukurannya lebih pendek dan ringkas, tomat tipe determinate sangat cocok untuk kamu yang ingin bertanam di pot atau memiliki lahan yang sempit. Sementara tomat tipe indeterminate umumnya dibudidayakan di greenhouse.
Karena ukurannya yang lebih pendek, tomat tipe determinate cenderung lebih kokoh dibandingkan tipe indeterminate. Maka dari itu, tomat determinate tidak terlalu memerlukan penyangga. Meski demikian, perlu dilakukan pemberian penyangga ketika tomat mulai berbuah untuk mendukung struktur tanaman.
Sementara itu, tipe indeterminate memerlukan penyangga, terutama ketika batangnya mulai tumbuh memanjang. Ini perlu dilakukan agar struktur tanaman tumbuh lebih teratur.
Perawatan tomat determinate cenderung lebih mudah dibanding tipe indeterminate. Melansir Homes and Garden, tomat jenis determinate tidak memerlukan prunning atau pemotongan cabang. Ini karena pertumbuhannya lebih teratur dan akan berhenti ketika mencapai tinggi tertentu.
Sementara itu, tipe indeterminate memerlukan pemotongan tunas-tunas sekunder untuk menjaga agar tanaman tidak terlalu lebat. Jika tidak dilakukan prunning, dapat berdampak pada hasil panen yang kurang optimal.
Melansir laman Times of Agriculture, pembungaan dan produksi buah pada tomat determinate hanya berlangsung dalam satu periode. Maka dari itu hasilnya cenderung lebih banyak.
Ini berbeda dengan tomat tipe indeterminate yang menghasilkan buah lebih sedikit. Meski demikian, tomat indeterminate dapat menghasilkan buah secara terus menerus sepanjang musim.
Secara umum, ada dua jenis tomat yang banyak beredar yakni tipe determinate dan indeterminate. Keduanya memiliki karakteristik dan keunggulannya masing-masing. Mengetahui karakteristik kedua jenis tomat ini bisa menjadi referensi nih saat kamu ingin mulai membudidayakan tomat.