ilustrasi komponen penyusun floem (qsstudy.com)
Sama seperti xilem, floem juga tersusun atas beberapa komponennya dengan fungsi yang berbeda-beda. Berikut adalah komponen-komponen penyusun floem beserta fungsinya:
1. Unsur tapis
Unsur tapis memiliki ciri khas berupa adanya daerah tapis di dindingnya dan intinya yang hilang dari protoplas. Daerah tapis merupakan daerah noktah yang termodifikasi dan tampak sebagai daerah cekung di dinding yang berpori-pori.
2. Sel pengiring (Sel tetangga)
Sel pengiring atau sel tetangga berhubungan erat dengan pembuluh tapis. Sel-sel pengiring biasanya merupakan untaian atau deretan yang menyerupai sel parenkim dengan sel-sel yang bersifat hidup. Sel pengiring berperan dalam proses masuk dan keluarnya makanan melalui pembuluh tapis.
3. Sel albumin
Sel albumin adalah sel-sel jari empulur dan sel-sel parenkim buluh tapis yang mengandung banyak zat putih telur dan terletak dekat dengan sel-sel tapis pada tumbuhan Gymnospermae. Sel albumin ini memiliki fungsi serupa dengan sel pengiring.
4. Serat-serat floem
Letak serat floem pada berkas floem bervariasi. Pada floem primer, serat terdapat pada organ tumbuhan yang pertumbuhannya memanjang. Sementara itu, untuk floem sekunder letaknya mengikuti berbagai pola.
5. Parenkim floem
Parenkim floem merupakan jaringan parenkim biasa yang terletak di bagian buluh tapis, dan merupakan sel hidup yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan karbohidrat, resin, tanin, lemak, dan juga zat organik lainnya.
Itulah perbedaan xilem dan floem dari mulai fungsi hingga komponen penyusunnya.
Penulis: Alya Madani