aboutjapan.japansociety.org
Bisa dibilang kalau peristiwa ini sangat berhubungan dengan peristiwa di poin sebelumnya. Dilansir History.navy.mil, pada tahun 1854, setelah berabad-abad melakukan politik isolasi, Laksamana dari Amerika, Matthew C. Perry, berhasil mendorong Jepang untuk membuka diri terhadap perdagangan luar negeri.
Jepang pada dasarnya masih negara feodal, dan para pemimpin Jepang mulai memahami jurang besar di antara negara mereka dengan dunia industri Barat. Dalam upaya untuk memodernisasi Jepang secara cepat, mereka membutuhkan banyak sumber daya yang tidak dapat diperoleh dari pulau mereka.
Hal ini menyebabkan invasi Jepang ke Korea, yang pada waktu itu adalah negara pengikut Tiongkok. Jepang pun memihak Sekutu selama Perang Dunia I, dan terus memperluas wilayahnya setelah perang berakhir. Pada tahun 1931, Jepang menginvasi Manchuria dan membuat negara-negara Barat marah.
Jepang pun menanggapinya dengan menarik diri dari Liga Bangsa-Bangsa pada tahun 1933. Pada tahun 1937, Jepang melanjutkan rencana mereka untuk menyerang Tiongkok, dan Indocina dari Prancis pada tahun 1940. Hal ini membuat Amerika Serikat memberlakukan embargo minyak pada Kekaisaran Jepang.
Karena tidak dapat melanjutkan serangan ke Tiongkok tanpa minyak, Jepang pun menyerang Pearl Harbor — menyiapkan panggung untuk Teater Pasifik selama Perang Dunia II, dan akhirnya mengantarkan dunia ke era atom setelah Amerika menjatuhkan bom nuklir ke Hiroshima dan Nagasaki.