Nyamuk kini resmi menjejakkan “kaki” di wilayah yang sebelumnya bebas dari keberadaannya. Untuk pertama kalinya, serangga pengisap darah ini ditemukan di Islandia setelah negara tersebut mengalami rekor suhu panas pada musim semi tahun ini.
Dilansir laporan BBC, penemuan ini dilakukan oleh pengamat serangga Bjorn Hjaltason saat ia sedang mengamati ngengat menggunakan tali beraroma anggur pada malam hari.
Dari pengamatannya, Hjaltason berhasil menemukan dua nyamuk betina dan satu jantan, yang kemudian diidentifikasi sebagai Culiseta annulata. Ini merupakan salah satu spesies yang mampu bertahan hidup selama musim dingin.
Sebelumnya, Islandia dikenal sebagai salah satu dari hanya dua wilayah di dunia yang bebas nyamuk, selain Antarctica, berkat iklimnya yang sangat dingin.