Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Alberobello, Desa Kuno dengan Rumah Batu yang Ramah Iklim

Desa Kuno Alberobello
potret rumah batu di Alberobello (unsplash.com/Sheila C)
Intinya sih...
  • Rumah trulli dibangun tanpa semen
  • Atap kerucut memiliki fungsi praktis
  • Desain rumah ramah iklim sebelum era AC
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Terletak di wilayah Puglia, Italia Selatan, Alberobello dikenal sebagai salah satu desa paling unik di dunia. Desa ini dipenuhi deretan rumah batu berbentuk kerucut yang tampak seperti bangunan dari negeri dongeng. Namun di balik keindahan dan kesederhanaannya, Alberobello menyimpan kisah menarik tentang kecerdasan masyarakat masa lalu dalam memanfaatkan alam dan beradaptasi dengan lingkungan.

Bukan hanya soal arsitektur yang indah, setiap sudut Alberobello memperlihatkan perpaduan antara seni, sejarah, dan ilmu pengetahuan. Dari cara membangun rumah tanpa semen hingga desainnya yang mampu menjaga suhu secara alami, semuanya memperlihatkan konsep ramah iklim yang sudah diterapkan sejak berabad-abad lalu. Ingin tahu seperti apa keunikannya? Yuk, simak lima fakta menarik tentang Alberobello berikut ini.

1. Rumah batu tanpa semen

Desa Kuno Alberobello
potret rumah batu di Alberobello yang dibangun tanpa semen (pexels.com/Жанна Алимкулова)

Rumah-rumah trulli di Alberobello adalah bangunan batu tradisional khas wilayah Puglia, Italia Selatan. Menurut UNESCO, trulli dibangun menggunakan teknik dry-stone construction, yaitu penyusunan batu kapur tanpa semen atau bahan perekat apa pun. Dindingnya terdiri dari dua lapisan batu dengan isi tengah berupa kerikil atau puing kecil yang membuat struktur tetap stabil dan tahan lama.

Teknik yang sama diterapkan pada atap berbentuk kerucut. Batu-batu tipis disusun melingkar dan saling mengunci secara presisi, sehingga bangunan tetap kokoh tanpa memerlukan kerangka kayu. Cara ini bukan hanya efisien secara material, tetapi juga menunjukkan kecerdikan masyarakat Alberobello dalam menciptakan rumah yang kuat, praktis, dan berkelanjutan sejak ratusan tahun lalu.

2. Atap kerucut yang punya fungsi tersendiri

Desa Kuno Alberobello
potret atap kerucut rumah trulli yang memiliki banyak fungsi (unsplash.com/Ricardo Gomez Angel)

Atap rumah trulli di Alberobello dibangun dengan teknik corbelled roofing, yaitu menyusun batu kapur tipis (chiancarelle) secara melingkar tanpa semen hingga membentuk kerucut yang kokoh. Struktur ini dibuat dengan presisi, di mana batu-batu saling menopang dan bertumpu pada dinding batu persegi di bawahnya melalui lengkungan kecil yang menjaga keseimbangan beban.

Bentuk kerucut ini tidak hanya menjadi ciri khas visual, tetapi juga berfungsi praktis. Desainnya membantu mengalirkan air hujan dan mendistribusikan tekanan batu secara merata ke seluruh dinding, membuat bangunan lebih stabil dan tahan lama. Dengan teknik sederhana ini, masyarakat Alberobello berhasil menciptakan arsitektur yang efisien, kuat, dan ramah lingkungan jauh sebelum teknologi modern dikenal.

3. Desain ramah iklim sebelum era AC

Desa Kuno Alberobello
potret desain rumah trulli yang ramah iklim, sejuk alami sejak dulu (pexels.com/AXP Photography)

Salah satu alasan rumah trulli di Alberobello terasa nyaman untuk ditinggali adalah karena desainnya yang ramah iklim. Dinding tebal dari batu kapur membantu menjaga suhu di dalam ruangan tetap stabil meskipun cuaca di luar berubah drastis. Material batu tersebut bekerja seperti penyimpan panas alami, menyerap panas di siang hari dan melepaskannya perlahan di malam hari, sehingga suhu di dalam rumah tetap sejuk tanpa bantuan pendingin udara.

Selain itu, rumah trulli memiliki bukaan yang kecil dan ventilasi yang minim agar udara panas dari luar tidak mudah masuk. Bentuk atap kerucutnya juga membantu sirkulasi udara, karena udara panas secara alami naik ke bagian atas, meninggalkan udara yang lebih sejuk di bawah. Dengan rancangan sederhana ini, masyarakat Alberobello sudah menerapkan prinsip arsitektur berkelanjutan jauh sebelum teknologi modern hadir.

4. Simbol misterius di atap rumah

Desa Kuno Alberobello
potret simbol-simbol yang ada di atap rumah (pexels.com/Gabriel Hebert)

Atap rumah trulli di Alberobello sering dihiasi simbol-simbol putih dengan bentuk beragam, seperti salib, hati, matahari, bulan dan bintang. Asal-usul simbol-simbol ini belum diketahui secara pasti, namun diyakini mewakili kepercayaan agama dan mistik, serta berfungsi sebagai perlindungan bagi penghuninya. Hingga kini, banyak simbol masih terlihat di atap trulli, bahkan ada yang dicat ulang agar tetap terjaga keasliannya.

Selain lukisan simbol, di puncak atap trulli juga terdapat hiasan berbentuk unik yang disebut pinnacle. Bentuknya bisa berupa bola, cakram, atau kerucut kecil, dan dulunya dibuat oleh para tukang batu sebagai semacam “tanda tangan” mereka. Perpaduan antara simbol-simbol misterius dan pinnacle ini memberi setiap rumah trulli karakter khas sekaligus meninggalkan jejak spiritual yang menarik hingga kini.

5. Warisan berharga yang bertahan ratusan tahun

Desa Kuno Alberobello
potret suasana di Alberobello, tempat yang diakui UNESCO sebagai warisan dunia (unsplash.com/Alex)

Desa Alberobello menjadi bukti bahwa warisan arsitektur tradisional bisa bertahan melewati waktu. Menurut UNESCO World Heritage Centre, rumah trulli di kawasan ini merupakan contoh luar biasa dari teknik konstruksi batu kering yang telah digunakan sejak zaman prasejarah dan masih dilestarikan hingga kini. Setiap bangunan dibangun dengan presisi tanpa semen, menjaga bentuk dan keasliannya selama ratusan tahun.

Situs ini diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Dunia pada tahun 1996 karena nilai sejarah dan keunikan arsitekturnya. Sekitar 1.500 trulli masih berdiri di dua kawasan utama Alberobello, yaitu Rione Monti yang ramai wisatawan dan Aia Piccola yang lebih tenang dan masih dihuni warga lokal. Keberadaannya menunjukkan bagaimana masyarakat Alberobello mampu menjaga warisan budaya sambil beradaptasi dengan zaman modern.

Di balik keunikannya, Alberobello menyimpan cerita tentang bagaimana manusia mampu membangun tempat tinggal yang selaras dengan alam jauh sebelum teknologi modern hadir. Rumah-rumah trulli menjadi bukti nyata bahwa solusi cerdas tak selalu rumit, dan warisan masa lalu dapat menjadi inspirasi untuk masa depan. Desa ini bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga cermin dari nilai budaya dan kearifan lokal yang patut dijaga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Unik The Wave, Mahakarya Alam Indah yang Eksklusif

09 Okt 2025, 15:29 WIBScience