Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Pohon dengan Batang Harum, Fakta Menarik dan Manfaatnya

ilustrasi kayu manis (Pixabay.com/ulleo)

Bumi diciptakan dengan segala kekayaan sumber daya alamnya yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari adalah tanaman atau pohon. Banyak fungsi dan manfaat yang didapat dari sebuah pohon.

Dari ribuan spesies pohon yang ada di Bumi ini, ada beberapa pohon yang unik dan juga bernilai ekonomis tinggi, serta memiliki peran dalam ritual keagamaan. Sebagai contoh adalah pohon cendana, pohon ini mampu menghasilkan minyak aromatik dan kayunya juga bisa digunakan sebagai bahan untuk membuat furnitur. Tidak hanya cendana, masih ada beberapa pohon yang memiliki batang yang harum. Dirangkum dari beberapa sumber, berikut ini 3 pohon yang memiliki batang yang harum.

1. Cendana (Santalum album)

ilustrasi pohon cendana (Quintis.com)

Melansir laman Britannica, pohon cendana (Santalum album) yang juga dikenal dengan nama Sandalwood, merupakan tanaman yang batang dan akarnya mengandung minyak aromatik berwarna kuning yang disebut dengan minyak cendana. Tanaman ini tersebar luas di seluruh Asia Tenggara, Australia, dan pulau-pulau di Pasifik Selatan.

Memiliki daun dengan tekstur kasar dan berpasangan, pohon yang bisa tumbuh hingga 10 meter ini merupakan tanaman hemiparasit, yaitu tumbuhan yang hanya bergantung sebagian pada inangnya dan memiliki klorofil. Pada intinya, cendana mendapatkan sebagian nutrisinya dari tanaman inang tetapi masih mampu melakukan fotosintesis untuk memenuhi kebutuhan energinya sendiri.

Kayu cendana menghasilkan minyak aromatik, sehingga penggunaannya dalam pembuatan perabot rumah tangga, akan memiliki aroma harum yang khas. Selain itu, minyak cendana juga dimanfaatkan dalam ritual keagamaan di India, yaitu sebagai bahan pembuat tilak (tanda suci) di dahi dalam ritual agama Hindu. Minyak cendana juga memiliki sifat antiseptik dan anti-inflamasi sehingga tanaman ini juga dimanfaatkan dalam hal kesehatan.

2. Gaharu (Aquilaria spp.)

ilustrasi pohon Gaharu (oudwoodvietnam.com)

Serupa dengan cendana, pohon Gaharu (Aquilaria spp.) juga menghasilkan aroma harum yang dihasilkan dari resin pada batang pohonnya. Gaharu tersebar di beberapa wilayah Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Asia Timur.

Melansir laman Globinmed, pohon Gaharu mampu tumbuh hingga mencapai ketinggian 36 meter dan diameter batang pohonnya bisa mencapai 60 cm dengan berwarna keputihan. Daunnya berwarna hijau tua dan tersusun berselang-seling dengan bentuk lonjong serta memiliki panjang sekitar 8 cm dan lebar 4 cm. Bentuk bunganya unik seperti lonceng dengan panjang 5-6 mm dan berwarna hijau dengan tekstur bulu lembut pada bagian bunga.

Aroma harum dari resin Gaharu membuat pohon ini banyak dimanfaatkan dalam berbagai hal, seperti pengobatan (obat gosok dan pengobatan rematik), ritual agama (bahan pembuatan dupa), dan bahan pembuatan parfum.

3. Kayu Manis (Cinnamomum verum)

ilustrasi kayu manis (Pixabay.com/ulleo)

Mungkin sudah banyak yang tidak asing dengan tanaman yang kulit batangnya ini digunakan sebagai bahan untuk membuat masakan dan minuman. Tanaman yang berasal dari negara Sri Lanka ini merupakan tanaman yang masuk ke dalam keluarga Lauraceae. Kayu manis juga banyak dibudidayakan di Amerika Selatan dan Hindia Barat seperti dilansir laman Britannica.

Masih melansir laman Britannica, pohon kayu manis tumbuh di tanah lembab dengan drainase baik dan bisa tumbuh hingga mencapai ketinggian 15 meter. Daunnya sederhana dan tebal serta memiliki tepi halus. Warna daunnya yang muda adalah merah, dan akan berubah menjadi hijau tua setelah dewasa. Kayu manis mengandung 0,5 hingga 1 persen minyak atsiri, komponen utamanya adalah aldehida sinamat.

Konon, pada zaman dahulu kayu manis lebih berharga daripada emas. Pada zaman Mesir kuno, kayu manis digunakan sebagai bahan pembalseman mumi dan praktik keagamaan. Sedangkan, di Eropa abad pertengahan digunakan untuk upacara keagamaan dan sebagai penyedap rasa. Pemanfaatan kayu manis saat ini pada umumnya sebagai penyedap rasa, parfum, dan pengobatan.

Itulah beberapa pohon yang memiliki batang harum dan bernilai ekonomis tinggi. Karena pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari, perlu kesadaran dari kita semua untuk tidak mengeksploitasi secara berlebihan untuk menjaga kelestariannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Ane Hukrisna
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us