Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pohon Penghasil Getah Bernilai Tinggi di Pasar Dunia

Ilustrasi getah pohon (freepik.com/jcomp)
Intinya sih...
  • Pohon gaharu menghasilkan resin bernilai fantastis, khususnya Aquilaria malaccensis.
  • Getah damar digunakan dalam industri cat, pernis, dan pengawet kayu tradisional.
  • Kemenyan, resin pinus, dan lateks dari pohon karet juga memiliki nilai ekonomis tinggi.

Siapa sangka, pohon yang terlihat biasa saja ternyata bisa jadi sumber rezeki yang luar biasa! Yap, nggak semua pohon cuma menghasilkan kayu atau buah. Beberapa pohon justru menghasilkan getah dengan nilai ekonomis tinggi yang banyak diburu di pasar dunia. Getah dari pohon-pohon ini bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari bahan baku industri hingga produk kesehatan.

Nah, kalau penasaran pohon apa saja yang punya getah bernilai tinggi, yuk simak daftarnya di bawah ini. Siapa tahu bisa jadi inspirasi untuk mulai budidaya atau menambah wawasan!

1. Pohon gaharu (Aquilaria spp.)

Pohon gaharu (commons.wikimedia.org/Lannafolium)

Pohon gaharu mungkin lebih dikenal sebagai penghasil kayu wangi, tapi jangan salah, getahnya juga bernilai tinggi! Getah gaharu sering digunakan dalam industri parfum dan dupa karena aromanya yang kuat dan khas. Proses terbentuknya getah ini juga cukup unik, yaitu ketika pohon mengalami infeksi oleh jamur endofit tertentu.

Getah yang dihasilkan akan mengeras dan berubah warna menjadi kehitaman, yang kemudian dikenal sebagai “resin gaharu”. Resin ini dipanen dari batang pohon dan memiliki nilai jual fantastis, terutama di pasar Timur Tengah dan Asia. Tidak semua pohon gaharu menghasilkan resin berkualitas tinggi, sehingga teknik budidaya dan pemeliharaan menjadi sangat penting. Nah, salah satu jenis gaharu yang paling mahal adalah Aquilaria malaccensis, karena menghasilkan resin dengan kualitas terbaik.

Gaharu juga dikenal sebagai komoditas eksklusif karena proses pembentukan resin yang cukup lama. Makanya, nggak heran jika harga gaharu bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Banyak petani yang mulai melirik budidaya pohon gaharu karena prospeknya yang menjanjikan.

2. Pohon damar (Agathis spp.)

Pohon damar (commons.wikimedia.org/Patrice78500)

Selanjutnya ada pohon damar yang terkenal dengan getahnya yang lengket dan kental. Getah damar ini sering digunakan dalam industri cat, pernis, hingga sebagai bahan baku dupa. Biasanya, pohon damar tumbuh di daerah pegunungan atau dataran tinggi dengan iklim yang cenderung sejuk.

Pengambilan getah damar dilakukan dengan melukai batang pohon, kemudian getah yang keluar ditampung dan dibiarkan mengeras. Getah yang sudah mengeras berbentuk kristal dan memiliki warna kekuningan hingga kecoklatan. Dari proses ini, damar siap diolah lebih lanjut untuk berbagai kebutuhan industri.

Selain dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam produk industri, getah damar juga digunakan sebagai pengawet kayu secara tradisional. Ini karena kandungan senyawa mono dan sesquiterpen dalam damar yang bersifat anti-rayap dan anti-jamur. Berkat sifatnya yang tahan air, damar juga kerap dipakai sebagai pelapis perahu kayu agar lebih awet dan tidak mudah lapuk. Keren banget, kan!

3. Pohon kemenyan (Styrax benzoin)

Pohon kemenyan (commons.wikimedia.org/Daderot)

Kemenyan nggak cuma jadi bahan untuk ritual tradisional, lho! Getah dari pohon kemenyan memiliki nilai jual tinggi, terutama karena digunakan sebagai bahan baku parfum dan dupa. Getah kemenyan ini memiliki aroma yang khas, manis, dan sedikit balsamik, sehingga banyak diburu oleh produsen minyak atsiri.

Proses penyadapan kemenyan dilakukan dengan cara melukai batang pohon, kemudian getah yang keluar dikumpulkan dan dibiarkan mengeras. Biasanya, pohon kemenyan tumbuh di daerah tropis seperti Sumatera dan beberapa wilayah di Asia Tenggara. Para petani sering memanfaatkan getah ini sebagai sumber penghasilan tambahan.

Kualitas getah kemenyan sangat bergantung pada usia pohon dan teknik penyadapannya. Dengan perawatan yang baik, pohon kemenyan bisa terus menghasilkan getah berkualitas selama bertahun-tahun. Nggak heran kalau produk kemenyan asli Indonesia cukup diminati di pasar internasional!

4. Pohon pinus (Pinus spp.)

Pohon pinus (pixabay.com/zdenet)

Siapa sangka, pohon pinus yang sering kita lihat di daerah pegunungan juga punya getah bernilai tinggi! Getah pinus yang dikenal dengan nama resin banyak digunakan dalam pembuatan terpentin, rosin, dan berbagai produk kimia lainnya. Biasanya, getah ini diambil dengan cara melukai kulit batang hingga getahnya menetes perlahan.

Resin pinus juga punya aroma khas yang membuatnya sering dipakai dalam industri kosmetik dan parfum. Selain itu, produk turunan dari getah pinus juga banyak dipakai sebagai bahan pengawet dan perekat. Negara-negara penghasil getah pinus terbesar antara lain China, Brazil, Indonesia dan beberapa wilayah Eropa.

Uniknya, pohon pinus tetap bisa tumbuh subur di daerah dengan suhu dingin, sehingga produksi getahnya bisa terus berjalan. Meski terlihat sederhana, ternyata pinus menyimpan potensi ekonomi yang luar biasa.

5. Pohon karet (Hevea brasiliensis)

Pohon karet (freepik.com/jcomp)

Kalau bicara soal pohon penghasil getah yang paling populer, pasti langsung terbayang pohon karet. Getah dari pohon karet ini dikenal sebagai lateks dan merupakan bahan utama dalam industri pembuatan ban, sarung tangan, dan berbagai produk berbahan dasar karet lainnya. Nggak heran, karet alam masih jadi komoditas unggulan di banyak negara tropis, termasuk Indonesia.

Lateks ini dikumpulkan dengan cara menyadap kulit pohon di pagi hari saat tekanan getah paling optimal. Biasanya, getah yang keluar berupa cairan putih pekat yang ditampung dalam wadah khusus. Keberhasilan panen lateks juga bergantung pada perawatan pohon, mulai dari pemupukan hingga teknik penyadapan yang benar.

Pohon karet tumbuh subur di daerah beriklim tropis seperti Asia Tenggara, terutama di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Dengan perawatan yang tepat, produktivitas getahnya bisa sangat tinggi. Jadi, tak heran kalau banyak petani karet yang bergantung pada hasil panen ini untuk kesejahteraan hidup mereka.

Getah dari berbagai jenis pohon memang bukan sekadar cairan biasa. Bagi banyak industri, getah merupakan bahan baku penting yang bernilai ekonomi tinggi. Dari gaharu hingga karet, pohon-pohon ini mampu memberikan peluang bisnis menjanjikan bagi para petani dan pengusaha.

Dengan meningkatnya permintaan produk alami dan ramah lingkungan, budidaya pohon penghasil getah bisa menjadi alternatif usaha yang menjanjikan. Jadi, nggak ada salahnya mulai melirik budidaya pohon-pohon ini untuk investasi jangka panjang. Siapa tahu, pohon yang selama ini dianggap biasa justru bisa jadi ladang emas di masa depan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us