10 Potret Hewan Berwarna Merah Putih, seperti Bendera Indonesia

Karena bercorak belang, lionfish merah (Pterois volitans) kerap disebut juga ikan zebra. Meski tampak cantik, mereka adalah ikan yang berbahaya. National Geographic menyebut bahwa ikan ini memiliki racun yang terdapat di sirip punggungnya yang tajam. Ikan ini hidup di perairan Indo-Pasifik, termasuk perairan Indonesia.

Seperti sesamanya, ikan badut marun (Premnas biaculeatus) selalu terlahir sebagai jantan. Ikan yang masih muda berwarna jingga, tapi akan berubah jadi merah atau cokelat saat berubah jadi betina. Ikan badut hidup berkelompok dan hanya yang terbesar dalam kelompok yang akan berubah jadi betina. Mereka selanjutnya bertugas memproduksi telur.

Ini adalah spesies kepiting penjaga berbintik merah (Trapezia tigrina). Mereka disebut kepiting penjaga karena mereka menjaga koral yang jadi tempat hidupnya dari serangan predator. Sebagai bentuk simbiosis mutualisme, hewan ini juga diuntungkan karena bisa makan jaringan dan lendir koral.

Selain warna yang cantik, udang unta (Rhynchocinetes durbanensis) juga khas karena memiliki semacam "paruh" panjang yang mencuat ke atas pada moncongnya. Hewan laut ini berukuran cukup kecil, maksimal panjangnya adalah 4 sentimeter. Mereka bisa ditemukan di perairan Indo-Pasifik.

Udang karang belang (Stenopus hispidus) masih berkerabat dengan udang karena termasuk hewan krustasea, tapi mereka termasuk dalam famili tersendiri yaitu Stenopodidae. Hewan ini bisa melakukan autotomi saat merasa terancam dengan memutuskan capitnya, yang nanti akan tumbuh lagi. Ukurannya cukup kecil, yaitu hanya mencapai sekitar 6 sentimeter.

Dilansir laman What's That Fish, bintang laut afrika (Protoreaster linckii) bisa tumbuh hingga 30 sentimeter. Makanan mereka mencakup kerang, koral, cacing, bahkan sesamanya. Seperti bintang laut pada umumnya, mereka memiliki kemampuan regenerasi yang hebat dan bisa menumbuhkan tangannya lagi jika hilang.

Ibis roseate (Platalea ajaja) memiliki paruh unik yang berbentuk seperti sendok, maka mereka disebut roseate spoonbill dalam bahasa Inggris. Ukuran burung ini cukup besar, dengan panjang hingga 86 sentimeter, bentang sayap 1,3 meter, dan berat 1,8 kilogram. Burung muda berwarna pink, namun menjadi semakin merah seraya makin dewasa.

Spesies burung ini adalah kardinal utara (Cardinalis cardinalis), yang jantan dan betinanya berbeda warna. Dilansir New Scientist, kardinal utara jantan berwarna merah, sedangkan betinanya berwarna putih.

Lalu kenapa kardinal pada foto di atas berwarna merah dan putih? Itu karena burung tersebut merupakan ginandromorf, alias hewan yang tubuhnya terbagi dua menjadi jantan dan betina. Fenomena ini bisa terjadi tak hanya pada kardinal utara, tapi pada berbagai hewan lain seperti lobster, ngengat, kumbang, bahkan ayam.

Ular ini adalah spesies ular susu nelson (Lampropeltis triangulum nelsoni), salah satu subspesies ular susu yang hidup di Meksiko. Mereka biasanya berwarna hitam dengan belang putih dan merah, tapi ada pula yang merupakan albino sehingga berwarna unik seperti foto di atas. Makanan ular susu nelson mencakup mamalia kecil, burung, kadal, bahkan ular berbisa.

Selain merah-putih, mereka juga bisa berwarna cokelat-putih. Katak panah beracun anthony (Epipedobates anthonyi) adalah endemik Ekuador dan Peru. Sesuai namanya, katak ini beracun. Pada zaman dulu, zat toksin mereka sering dimanfaatkan penduduk setempat untuk dioleskan pada panah saat berburu.

Hewan-hewan di atas tak hanya unik karena berwarna merah putih seperti bendera Indonesia, tapi juga karena cara hidup atau kebiasaan mereka. Mengamati mereka sungguh bisa membuat kita takjub, ya!