5 Hal tentang Perang Nuklir, Bisa Renggut Miliaran Nyawa

Perang nuklir diprediksi akan hilangkan 5 miliar manusia

Intinya Sih...

  • Sejarah perang nuklir dimulai dari bom di Hiroshima dan Nagasaki pada 1945, mengakibatkan ratusan ribu nyawa melayang dan cacat permanen.
  • Ada lebih dari 2.000 percobaan bom nuklir, dengan kekuatan Bom Tsar yang 3.000 kali lebih dahsyat dari bom Hiroshima dan Nagasaki.
  • 9 negara bersenjata nuklir memiliki total 13.000 hulu ledak, berpotensi merenggut nyawa 5 miliar orang lewat dampak langsung maupun tak langsung.

Mungkin, kita sering mendengar kisah tentang jatuhnya Hiroshima dan Nagasaki. Kedua kota itu hancur lebur akibat dua bom nuklir yang dijatuhkan Amerika Serikat. Mengakibatkan kekalahan Jepang di Perang Dunia II dan secara tak langsung, memberikan Indonesia kesempatan untuk merdeka.

Walaupun begitu, peristiwa itu tetap saja mengerikan untuk dikenang dan dibayangkan. Ratusan ribu nyawa orang melayang seketika dan ratusan ribu lain mengalami luka berat. Pertanyaannya, apa yang akan terjadi jika perang nuklir yang lebih dahsyat kembali terjadi? Berikut 5 hal yang perlu kamu ketahui soal perang nuklir.

1. Melihat dampak senjata nuklir di masa lalu dan perkembangannya

5 Hal tentang Perang Nuklir, Bisa Renggut Miliaran Nyawailustrasi ledakan bom nuklir (pexels.com/Pixabay)

Sejauh ini memang baru dua bom nuklir yang digunakan untuk perang. Mereka adalah dua bom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki pada 1945. Akibatnya, sekitar 200.000 nyawa melayang. Belum lagi menghitung yang mengalami luka berat dan cacat permanen. 

Dilansir University of Leicester, walau baru ada dua bom nuklir yang digunakan dalam perang, tapi telah ada lebih dari 2.000 percobaan bom nuklir. Bahkan, jika dibandingkan dengan bom nuklir sekarang, bom nuklir Hiroshima dan Nagasaki kalah jauh. Bom Tsar, yang diciptakan Rusia, punya kekuatan 3.000 kali lebih dahsyat dibanding bom Hiroshima dan Nagasaki. Hal itu menjadikan Bom Tsar jadi bom nuklir paling kuat saat ini.

Sayangnya, walaupun hanya uji coba, tapi mereka juga memakan korban. Diperkirakan ada sekitar 2,4 juta orang di seluruh dunia yang meninggal akibat kanker akibat uji coba nuklir dari rentang 1945 hingga 1980.

2. Akan ada 5 miliar orang jadi korban jiwa

5 Hal tentang Perang Nuklir, Bisa Renggut Miliaran Nyawailustrasi dampak perang nuklir (unsplash.com/Museums Victoria)

Saat ini ada 9 negara bersenjata nuklir, yakni Rusia, Amerika Serikat, Cina, Prancis, Inggris, Pakistan, India, Israel, dan Korea Utara. Total mereka memiliki 13.000 hulu ledak nuklir. Dilansir Time, perang nuklir berpotensi merenggut nyawa 5 miliar orang, baik lewat dampak langsung maupun tak langsung.

Dalam hitungan mikrodetik, bom nuklir yang meledak akan menjadi gas yang lebih panas dari inti matahari! Hanya dalam 10 detik, ledakan itu telah mencapai ukuran maksimalnya, melepaskan energi yang sangat besar, dan menciptakan gelombang kejut yang berkecepatan ratusan kilometer per jam! Gelombang kejut itu tak hanya merenggut nyawa orang, tapi juga meratakan rumah dan bangunan.

Terdengar mengerikan bukan? Tapi, itu bukanlah bagian paling mengerikan dari perang nuklir.

3. Menciptakan perubahan iklim drastis dan kelaparan

5 Hal tentang Perang Nuklir, Bisa Renggut Miliaran Nyawailustrasi perubahan iklim akibat perang nuklir (unsplash.com/Patrick Perkins)

Baca Juga: Perang Nuklir Israel-Iran, Seberapa Mungkin Terjadi? 

Ledakan bom nuklir akan menghasilkan asap hitam tebal ke atmosfer. Dilansir MIT Press, jika Amerika Serikat dan Rusia melakukan perang nuklir besar-besaran, mereka akan menghasilkan 150 juta ton asap hitam ke atmosfer. Dampaknya, sinar matahari sulit memasuki permukaan Bumi dan suhu global akan turun sekitar 8 derajat celcius!

Bahkan setelah satu dekade, suhu hanya akan naik 4 derajat celcius. Curah hujan akan turun hingga 90 persen. Dampaknya gagal panen akan terjadi dimana-mana, krisis pangan melanda, dan akan ada miliaran orang menderita kelaparan. Bahkan, kita masih akan merasakan dampaknya 10 tahun pasca perang nuklir.

4. Perang nuklir menyebabkan kerusakan hingga ke level genetik

5 Hal tentang Perang Nuklir, Bisa Renggut Miliaran Nyawailustrasi kerusakan genetik (unsplash.com/National Cancer Institute)

Perang nuklir akan menghasilkan radiasi yang luar biasa banyak dan berbahaya. Dilansir International Campaign to Abolish Nuclear Weapons, perang nuklir akan menyebabkan masalah kesehatan, khususnya kanker dan kerusakan genetik.

Dilansir Columbia University, melihat dampak dari insiden Hiroshima dan Nagasaki, radiasi nuklir menyebabkan banyak korban selamat yang menderita leukimia dan kanker. Banyak mereka yang selamat pada akhirnya meninggal 7 tahun setelah insiden. 

Selain itu, mereka yang terpapar radiasi saat masih dalam kandungan juga menerima dampaknya. Bayi yang lahir cenderung memiliki ukuran kepala kecil, cacat mental, dan gangguan pertahanan fisik.

5. Hampir pernah terjadi saat insiden Krisis Rudal Kuba pada 1962

5 Hal tentang Perang Nuklir, Bisa Renggut Miliaran Nyawailustrasi krisis rudal Kuba (unsplash.com/Andy Cat)

Bicara soal perang nuklir, insiden Krisis Rudal Kuba atau Krisis Oktober 1962 tak bisa dilupakan. Dilansir History, insiden ini adalah ketegangan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Dimana konfontrasi antara dua negara itu hampir saja menjelma menjadi perang nuklir berkekuatan penuh.

Saat itu, Amerika Serikat menempatkan rudal nuklir di Italia dan Turki. Hal diimbangi oleh Uni Soviet yang meletakkan rudal nuklir di Kuba. Beruntung, ketegangan itu mereda setelah pemimpin Soviet, 

Nikita Khrushchev, mengajukan penarikan senjata nuklir dan hal itu disetujui oleh Presiden Amerika saat itu, John F. Kennedy.

Sejak insiden itu, negara-negara dunia sadar akan ancaman perang nuklir. Hingga negara di dunia berkumpul dan membuat perjanjian internasional untuk mengurangi risiko senjata nuklir.

Sejatinya, nuklir tidaklah selalu mengerikan. Ia juga bisa digunakan untuk kebaikan, seperti untuk pembangkit listrik. Pada akhirnya, baik atau tidak nuklir, ditentukan oleh keputusan kita sendiri.

Baca Juga: Perang Nuklir Israel-Iran, Seberapa Mungkin Terjadi? 

Pradhipta Oktavianto Photo Verified Writer Pradhipta Oktavianto

Tukang tulis yang menyukai alam dan konservasi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya