5 Hewan Kebal Terhadap Racun, Punya Daya Tahan Super

Alih-alih takut, hewan ini justru memangsa hewan berbisa

Racun dan bisa, terutama yang dikeluarkan ular, adalah senjata mematikan yang dapat membunuh makhluk hidup dalam sekejap. Jika dihitung, bisa ular membunuh sekitar 100.000 orang setiap tahunnya!

Tak heran jika di alam liar, hewan yang dikaruniai dengan bisa dan racun kerap ditakuti. Namun, tidak semua hewan takut terhadap hewan berbisa dan beracun. Sebab, segelintir hewan memiliki imunitas super yang membuatnya kebal terhadap racun. Berikut lima hewan yang kebal terhadap racun.

1. Honey Badger, si pemburu ular dan kalajengking

5 Hewan Kebal Terhadap Racun, Punya Daya Tahan Superilustrasi honey badger (unsplash.com/Jonathan Gensicke)

Seantero dunia hewan, honey badger atau ratel terkenal sebagai hewan yang tak kenal takut. Bahkan, ia tak takut melawan ular berbisa dan hewan beracun lainnya yang berpotensi membunuhnya.

Tapi bukan tanpa alasan, dilansir San Diego Zoo Wildlife Explorers, ratel memiliki imunitas alami yang membuatnya kebal terhadap banyak racun dan bisa. Selain itu, kulit ratel luar biasa tebal, sehingga ular dan kalajengking sulit untuk menyengatnya. Alih-alih diserang oleh ular berbisa dan kalajengking, ratel justru menjadikan kedua hewan ini sebagai santapan favoritnya.

2. Luwak, dapat memblokir neurotoksin bisa ular

5 Hewan Kebal Terhadap Racun, Punya Daya Tahan Superilustrasi luwak (unsplash.com/Noe P)

Hewan yang satu ini mungkin lebih terkenal sebagai salah satu penghasil kopi terbaik dan termahal di dunia. Tapi di luar itu, seperti honey badger, luwak adalah segelintir hewan yang memiliki ketahanan super terhadap bisa, khususnya bisa ular. 

Dilansir A-Z Animals, kekebalan luwak terhadap bisa ular terjadi karena adanya mutasi gen di bagian reseptor asetilkolin. Hal ini membuat tubuh luwak dapat memblokir neurotoksin yang dikeluarkan bisa ular.

Sejatinya, luwak sendiri tidak 100 persen kebal terhadap bisa ular. Namun, ketahanannya terhadap bisa luar tetap diacungi jempol. Bahkan ia menjadikan ular derik, salah satu ular paling berbisa di dunia, sebagai santapannya.

Baca Juga: 5 Fakta Luwak Kuning, Mamalia Asal Afrika yang Hobi ‘Poligami’

3. Landak, dapat menetralkan bisa ular

5 Hewan Kebal Terhadap Racun, Punya Daya Tahan Superilustrasi landak (unsplash.com/Sierra NiCole Narvaeth)

Duri adalah ciri khas paling melekat dari hewan lucu satu ini. Keberadaan duri di tubuh landak membuatnya sulit untuk dilukai. Maka dari itu, ular dan kalajengking membutuhkan usaha super ekstra untuk melumpuhkan hewan ini dengan bisanya.

Namun, sekalipun terkena bisa ular, maka itu bukan hal yang merepotkan bagi landak. Sebab, dilansir National Library of Medicine, landak memiliki serum anti-racun yang membuatnya dapat menetralkan bisa dan racun yang dikeluarkan oleh ular dan kalajengking. Jadi, landak tidak perlu khawatir dengan kehadiran ular dan kalajengking.

4. Kuda, memproduksi serum anti-bisa

5 Hewan Kebal Terhadap Racun, Punya Daya Tahan Superilustrasi kuda (unsplash.com/Elisa Pitkanen)

Tidak seperti ketiga hewan di awal, secara alami, kuda tidaklah kebal terhadap bisa ular. Kendati begitu, dilansir ABC News, kuda digunakan untuk memproduksi serum anti-bisa ular yang digunakan untuk mengobati manusia hingga hewan peliharaan.

Caranya, peneliti dan dokter hewan akan menyuntikkan bisa ular tertentu dalam dosis yang aman bagi kuda. Setelah disuntikkan, sistem imun kuda akan membentuk antibodi terhadap bisa tersebut.

Kemudian, peneliti akan mengekstrak antibodi tersebut dari darah kuda dan digunakan untuk keperluan medis. Walaupun sudah diekstrak, kuda juga akan tetap memproduksi antibodi yang membuatnya tahan terhadap bisa ular tertentu.

5. Kucing, dua kali lebih tahan terhadap anjing

5 Hewan Kebal Terhadap Racun, Punya Daya Tahan Superilustrasi kucing (unsplash.com/Eric Han)

Sebenarnya, kucing sendiri tidak memiliki imunitas atau anti-bisa yang membuatnya kebal terhadap racun. Namun, dilansir Science Daily, kucing dua kali lebih mungkin bertahan dari bisa ular dibanding anjing.

Hal ini disebabkan karena darah kucing lebih tahan terhadap efek pengenceran racun dibanding anjing. Alhasil, kucing tidak mengalami pendarahan serius saat tergigit ular. Selain itu, sifat kucing yang cenderung tenang dan diam juga memperlambat penyebaran bisa ular ke sistem peredaran darahnya. Sehingga memberi waktu bagi tubuh kucing untuk menangani efek negatif dari bisa tersebut.

Manusia sendiri tidak memiliki kekebalan alami terhadap bisa dan racun. Maka dari itu, kita membutuhkan kehadiran hewan yang dapat memproduksi serum anti-bisa agar kita dapat bertahan dari bisa ular.

Baca Juga: 3 Fakta Kucing Oranye, Hampir Semuanya Berkelamin Jantan?

Pradhipta Oktavianto Photo Verified Writer Pradhipta Oktavianto

Seorang penulis random yang hobi mengembara dan mencintai alam

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya