Mengerikan, Ini 15 Praktik Brutal oleh Bangsa Viking

Dalam rumah tangganya, orang Viking memiliki budak atau thrall (þræll) yang terdiri dari kelompok ras yang selamat dari penjarahan Viking. Seperti budak pada umumnya, thrall dipaksa untuk melakukan seluruh perintah majikan Vikingnya. Apa saja yang dilakukan Thrall?

Mereka membuka perkebunan, harus mau "tidur" dengan majikannya, pekerjaan rumah tangga, hingga membangun kapal Viking yang terkenal! Makanan untuk thrall tergolong enak, yaitu boga bahari atau seafood. Namun, jika majikannya mati, thrall harus "ikut" dengan cara dikorbankan, mau tidak mau! Yakin mau nonton?

Viking terkenal menjunjung diri harga diri dan kekuatan. Tetapi, kelihatannya hal tersebut hanya berlaku untuk sesamanya. Kenapa? Bagi Viking, lawan atau thrall tidak pantas mendapatkan kehormatan tersebut. Jadi, Viking suka "menajiskan" jenazah lawan atau budak!

Baik lawan yang mereka hadapi di pertempuran atau thrall yang melayani di rumah mereka, Viking gemar memutilasi tubuh mereka jika sudah wafat. Tidak cukup, bangsa Viking kemudian menguburkan bagian-bagian tubuh mereka dengan bangkai hewan secara acak! Kematian yang amat tidak senonoh!

Pada abad ke-6, biarawan dikebiri di usia muda dan mengikuti praktik keagamaan yang berbeda tergantung di biara mana mereka dibesarkan. Dengan begitu, mereka juga disebut biarawan kasim. Seharusnya, mereka tidak ada masalah dengan bangsa Viking, dong? Seperti yang kami katakan, Viking itu brutal!

Sebanyak-banyaknya biara di Eropa, sebagian besar pasti pernah didatangi Viking. Viking gemar menjarah biara di Eropa dan menangkap atau membunuh para biarawan kasim. Parahnya lagi, bangsa Viking juga menculik bocah laki-laki, memperbudak atau mengebiri mereka secara paksa, dan menjual mereka!

Dalam hal seksualitas, Viking tak mengenal batas. Bagaimana tidak, selain perempuan, para kaum laki-laki Viking juga memaksa laki-laki dari kelas bawah berhubungan badan dengan mereka! Bagi kaum Viking, seksualitas hanya masalah siapa yang menggagahi dan siapa yang harus tunduk.

Jika laki-laki Viking yang dominan memperkosa sejenisnya, maka hal tersebut bisa dilihat sebagai hukuman dan hinaan. Mereka yang telah disodomi dicap "Ergi" atau waria. Oleh karena itu, kata ergi adalah salah satu hinaan terberat bagi pria di Viking karena hal tersebut sama saja seperti bilang,

"Saya akan menggagahimu!"

Menurutmu, apa yang menjadi alasan Viking menjarah benua Eropa? Selain kekayaan negeri tetangga, beberapa teori mengatakan bahwa bangsa Viking butuh istri!

Sebelumnya, kaum Viking amat selektif pada bayi perempuan. Jadi, yang tidak layak, langsung dihabisi! Otomatis, populasi perempuan Viking jadi rendah. Oleh karena itulah, Viking menjarah penjuru dunia untuk menemukan perempuan-perempuan untuk dikawini.

Soal pesta keagamaan, Viking tidak mau kalah. Mereka memiliki perayaan yang disebut Blót. Sesuai namanya yang berarti "pengorbanan", Blót adalah upacara pengorbanan kepada dewa dan dewi Nordik, roh Bumi, dan leluhur.

Diadakan pada empat musim, Blot dirayakan dengan cara mempersembahkan kurban manusia yang berupa tahanan perang dan hewan, seperti babi atau kuda. Daging kurban kemudian direbus, sementara darah kurban yang dianggap sakti dipercikkan ke patung dewa dan dewi, ke dinding, atau ke para peserta Blót.

Bagaimana cara Viking menyelesaikan pertentangan? Kekeluargaan? Bukan, melainkan dengan duel holmgang (hólmganga). Seperti yang kamu tahu, Viking menjunjung tinggi harga diri. Jadi, jika dihina, mereka bisa langsung menantang holmgang. Kematian di holmgang tetap disahkan hukum, dan tidak dianggap pembunuhan!

Duel holmgang biasa terjadi 3-7 hari setelah tantangan dilayangkan. Sebelum bertarung, mereka bebas menentukan peraturan dan hadiah untuk pemenang. Jika yang melayangkan tantangan tidak datang, maka ia jadi buronan! Dan, tidak jarang ada sukarelawan yang bertarung menggantikan mereka yang tidak bisa bertarung.

Selain brutal, Viking dikisahkan memiliki asas keadilan yang terkesan... aneh. Bukan hanya tidak kenal ampun di medan pertempuran, ternyata Viking juga bengis pada tawanannya. Perempuan yang ditawan oleh bangsa Viking sebagai budak atau selir pun juga kena!

Para perempuan yang menjadi thrall untuk bangsa Viking atau menjadi selir haruslah "sempurna". Jika salah, majikan atau tuan Viking tidak segan-segan memotong kaki dan tangan mereka! Bukan hanya itu, biasanya mereka mencap wajah para perempuan!

Gaya hidup Viking yang keras ternyata membuka rahasia baru. Karena mereka tidak menjaga makanan mereka, maka tidak jarang bangsa Viking mengalami cacingan! Hal ini dikemukakan setelah para arkeolog meneliti makam Viking di Denmark.

Konon, para kaum Viking main makan saja daging mentah, terutama daging hati atau liver dan paru. Hal ini menyebabkan mereka mengalami defisiensi alpha-1-antitrypsin (A1AT). Hal ini menyebabkan masalah pernapasan seperti emfisema dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) yang serupa seperti perokok!

Viking terkenal suka membawa bagian tubuh lawan yang mereka kalahkan sebagai "piala". Tetapi, siapa sangka hal tersebut malah menjadi salah satu penyebab kematian?! Perkenalkan, Sigurd Eysteinsson, pemimpin ekspansi Viking ke dataran Skotlandia.

Pada tahun 830an M, Sigurd menantang Máel Brigte, pemimpin suku di Skotlanida yang terkenal karena gigi tonggosnya. Singkat cerita, Sigurd menang dan memenggal kepala Máel.

Sigurd lalu mengikatkan kepala Máel ke pelana kudanya dan pergi. Namun, gigi tonggos Máel melukai kaki Sigurd di perjalanan. Tidak dirawat, Luka tersebut menyebabkan infeksi parah, dan Sigurd pun meninggal!

Di masa lampau, kabar invasi Viking adalah kabar terburuk. Bukan hanya bengis, Viking juga memiliki tampilan yang seram. Saat itu, Viking digambarkan memiliki gigi yang tajam seperti taring! Hal ini kemudian dikuatkan pada penemuan situs makam Viking di Inggris, dan tengkorak Viking terlihat memiliki gigi yang telah diasah. 

Mengapa kaum Viking mengasah giginya? Tidak ada yang tahu. Teori terbesar adalah sebagai senjata dan untuk menakut-nakuti lawan atau untuk tanda status. Namun, gigi tersebut diasah begitu rapi, sehingga dapat dikatakan yang melakukannya sudah ahli!

Nah, aspek Viking satu ini muncul di dunia hiburan, baik di layar kaca, layar lebar, hingga game. Viking memiliki hukuman yang tak manusiawi, yaitu blood eagle atau elang darah. Hukuman ini menyebabkan kematian yang amat menyakitkan bagi korbannya!

Korban diikat dengan posisi telentang, lalu gambar elang dengan sayap terentang diukir dipunggungnya! Lalu, punggungnya dibuka, dan tulang rusuknya dipotong dengan kapak, lalu tulang dan kulit di kedua sisi ditarik keluar. Dengan begitu, korban seolah-olah memiliki "sayap"!

Korban belum wafat! Justru saat ini, penderitaan dimulai karena garam akan dioleskan ke luka, menyebabkan rasa perih. Setelah itu, paru-paru akan ditarik ke luar dan direntangkan ke tulang "sayap". Saat itulah, korban baru wafat.

Penjelajah Viking dan figur yang dikatakan menghuni Greenland pertama kali, Erik Thorvaldsson terkenal dengan rambut dan janggut merahnya. Pernah nonton episode Bubble Buddy di kartun SpongeBob Squarepants? Saat itu, SpongeBob merayakan hari Leif Erikson pada 9 Oktober. Nah, Erik adalah ayah dari Leif Erikson!

Suka membantai, Erik kena batunya saat thrall-nya secarar tidak sengaja memicu tanah longsor dan menghancurkan rumah tetangganya, Valthjof. Kerabat sang tetangga, Eyiolf, membantai thrall Erik. Erik pun marah dan membunuh Eyiolf! Erik kemudian dihukum dengan dibuang ke Pulau Oxney, Islandia.

Bermula dari penemuan sebuah cincin dari zaman Viking, para arkeolog mencari jejak-jejak Viking di Denmark. Hasilnya, ditemukan banyak tulang-belulang anak-anak berusia 4-7 tahun! Awalnya, mereka mengira bahwa anak-anak tersebut bukanlah milik kuburan Viking. Tetapi, jumlah tulang-belulang tersebut semakin banyak!

Jadi, para arkeolog pun berteori. Salah satunya adalah bagi kaum Viking, anak-anak juga adalah kurban! Namun, tidak sesering korban tawanan dan hewan. Anak-anak dikurbankan hanya jika keadaan benar-benar genting dan kaum Viking butuh bantuan para dewa dan dewi Asgard!

Adu ayam? Sudah biasa. Orang Viking suka mengadu kuda! Praktik tersebut disebut Hestavig dan amat populer saat bangsa Viking mendiami Islandia. Selain holmgang, hestavig juga digunakan sebagai ajang penyelesaian masalah dan memperkuat persahabatan, hingga cari jodoh!

Pada hestavig, dua kuda jantan dipertemukan untuk bertarung satu sama lain hingga titik darah penghabisan! Kuda jantan yang menang dianggap unggul dan dijadikan pejantan untuk pembiakan kuda.

Itulah 15 praktik brutal kaum Viking yang terlalu brutal untuk ditunjukkan di TV, film, atau game. Bila ada pun, tayangan tersebut sudah pasti 21+ atau rated R. Apakah menurutmu Viking adalah bangsa yang keren karena kekerasannya? Atau, hanya kesalahan penggambaran dunia hiburan saja?