ilustrasi Proboscis Monkey (commons.wikimedia.org)
Proboscis monkey, atau bekantan, adalah primata unik yang mudah dikenali berkat hidungnya yang besar dan menggantung, terutama pada jantan. Primata ini merupakan spesies endemik yang hanya ditemukan di hutan bakau, rawa, dan tepi sungai di Pulau Kalimantan.
Bekantan memiliki kemampuan berenang yang luar biasa, dengan kaki berselaput yang memudahkan mereka menyeberangi sungai.
Sayangnya, populasi bekantan terus menurun akibat alih fungsi lahan menjadi perkebunan, terutama kelapa sawit, serta perburuan liar. Bekantan kini berstatus “Terancam Punah” (Endangered) di daftar IUCN.
Berbagai upaya konservasi, seperti perlindungan habitat mangrove dan kampanye anti-perburuan, menjadi langkah penting untuk melestarikan primata ikonik Kalimantan ini.
Melestarikan primata Indonesia bukan hanya tentang melindungi spesies-spesies langka ini, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem yang menopang kehidupan kita. Dari lutung Jawa hingga bekantan, keberadaan mereka mencerminkan kekayaan alam Indonesia yang tak ternilai. Namun, ancaman seperti deforestasi, perburuan, dan perdagangan ilegal terus mengintai mereka.
Referensi
Russell A. Mittermeier, Kim E. Reuter, Anthony B. Rylands, Leandro Jerusalinsky, et al. "The World’s 25 Most Endangered Primates 2022–2023". Primates in Peril.
"Indonesian Primates and PROFAUNA’s Actions to Save Them". Diakses pada Januari 2025. Profauna.
"Proboscis Monkey". Diakses pada Januari 2025. The IUCN Red List.
"East Sumatran Banded Langur". Diakses pada Januari 2025. The IUCN Red List.