ilustrasi anjing makan (pexels.com/Zen Chung)
Barbara Benjamin-Creel dari Marietta selalu mencintai anjing-anjingnya, tetapi kecintaannya itu diuji ketika Scooter, anjing German Shepherd-nya, didiagnosis menderita kanker. Kabar tersebut bagaikan pukulan telak yang membuat Barbara merasa harus melakukan sesuatu. Ia pun mulai mencari alternatif perawatan dan akhirnya memutuskan mencoba makanan mentah untuk anak bulunya.
Perubahan pola makan ini sayangnya tidak bisa membantu Scooter. Namun, Barbara tidak menyerah. Ia melanjutkan diet tersebut untuk anjing-anjingnya yang lain. Dua tahun berlalu, dan hasilnya sungguh di luar dugaan. Anjing-anjingnya yang berusia 11 tahun menunjukkan perkembangan luar biasa.
Barbara melihat anjing-anjingnya menjadi lebih berenergi seperti anak anjing lagi. Salah satunya yang memiliki masalah pencernaan kronis bahkan lebih toleran terhadap diet mentah ini. Perubahan yang paling cepat terlihat adalah pada bulu mereka yang menjadi lebih sehat dan berkilau. Napas mereka pun jauh lebih baik, tidak lagi berbau seperti dulu.
Setiap hari, Barbara mendedikasikan waktunya untuk menyiapkan makanan tersebut. Pagi hari, ia memberikan yogurt, sementara malamnya ia menyajikan daging giling mentah dari babi, ayam, atau sapi, yang dicampur dengan sedikit nasi.
Momen menyiapkan makanan ini menjadi ritual harian yang penuh cinta, sebuah pengingat akan seberapa besar ia menyayangi anjing-anjingnya. Barbara mungkin tidak bisa menyelamatkan Scooter, tetapi ia telah menemukan cara untuk memastikan anjing-anjingnya yang lain menjalani sisa hidup mereka dengan sehat dan bahagia.