5 Hewan yang Bisa Rabies, Ternyata Bukan Cuma Anjing

- Sebaiknya kamu tidak sembarangan menyentuh kelelawar liar
- Jenis rubah yang dilaporkan mengalami rabies yaitu rubah merah dan rubah arktik.
- Sigung terjangkit rabies, mereka akan berperilaku lebih agresif.
Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh virus melalui air liur hewan. Penyebab rabies yaitu virus Lyssavirus yang tergabung dalam keluarga Rhabdoviridae. Penyakit ini cukup berbahaya, bahkan efeknya bisa membuat penderitanya meninggal dunia.
Penyakit rabies tergolong zoonosis atau infeksi yang ditularkan hewan ke manusia. Beberapa hewan terinfeksi rabies, tidak hanya membawa virus Lyssavirus. Namun, hewan-hewan juga menunjukkan gejala akibat virus tersebut.
Apa saja hewan yang bisa mengalami rabies? Coba, kamu tebak!
1. Kelelawar yang tiba-tiba aktif di siang hari

Di lingkungan sekitar, kelelawar berperan penting dalam menyebarkan benih dan penyerbukan tanaman. Selayaknya hewan liar lainnya, kita perlu waspada terhadap kelelawar karena mereka membawa penyakit berbahaya bagi manusia. Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai dari kelelawar yaitu rabies.
Kita sebagai orang awam mungkin kesulitan membedakan kelelawar sehat dan tidak. Nah, sebaiknya kamu tidak sembarangan menyentuh kelelawar liar. Beberapa tanda kelelawar mengalami rabies antara lain:
Aktif berkegiatan di siang hari;
Kelelawar kesulitan terbang;
Mudah berinteraksi dengan manusia;
Kelelawar ditemukan di area rumahmu.
2. Anjing dengan sindrom 'anjing gila'

Orang memelihara anjing sebagai teman yang membuat hidupnya lebih berwarna. Sikap setia anjing membuat manusia luluh untuk menjadikan hewan peliharaannya. Vaksin rabies penting untuk hewan peliharaan karena anjing rentan terserang rabies.
Anjing yang terinfeksi rabies akan berperilaku lebih ganas. Sindrom 'anjing gila' disematkan pada anjing yang terinfeksi rabies dan tindakannya tidak normal. Namun, anjing di tahapan tersebut jarang ditemukan dengan kondisi lumpuh.
3. Rubah dengan tanda rabies

Normalnya, rubah akan takut dan lari dengan keberadaan manusia. Hewan ini memang jarang terlihat di Indonesia. Mereka tersebar luas di Amerika Utara, Eropa, serta Afrika Utara. Rubah juga menjadi salah satu hewan yang mudah terinfeksi rabies.
Jenis rubah yang dilaporkan mengalami rabies yaitu rubah merah dan rubah arktik. Cara penularan virus rabies dengan gigitan atau cakaran hewan terinfeksi. Gejala rubah rabies menurut Human World antara lain:
Tubuh rubah lumpuh atau tidak mampu untuk menggunakan anggota tubuhnya dengan baik.
Berjalan dengan berputar-putar atau terhuyung-huyung seperti mabuk.
Menyakiti tubuh rubah.
Berperilaku agresif tanpa alasan yang jelas.
Bertingkah laku yang tidak wajar dan jinak.
4. Sigung yang siap menyerang sewaktu-waktu

Secara garis besar, hewan yang rabies bertingkah lebih agresif daripada kesehariannya. Di Amerika Serikat, sigung adalah hewan rabies yang sering kali dilaporkan di alam liar. Tidak semua sigung terinfeksi rabies, tetapi 20 persen kasus rabies pada hewan terjadi pada sigung.
Jika sigung terjangkit rabies, mereka akan menyerang anak anjing atau anak kucing. Sigung yang rabies akan bersikap agresif dan bersiap menyerang semua makhluk hidup. Di luar negeri, sigung sering mencari makan di tempat sampah. Kamu bisa memasang pagar untuk mencegah paparan radiasi dari sigung.
5. Kucing yang berperilaku tidak normal

Apa kamu pecinta kucing? Kucing tidak hanya memerlukan makanan yang bergizi. Jika kamu menyayangi kucingmu, lengkapilah segala bentuk vaksinnya. Kucing domestik maupun kucing hujan dapat terjangkit rabies.
Biasanya, kucing terjangkit rabies dari hewan liar yang terinfeksi. Kucing yang bebas berkeliaran dan kontak langsung dengan hewan liar rentan terinfeksi rabies. Tingkah lakunya lebih agresif, menyerang tiba-tiba, menggigit, serta mencakar dengan ganas.
Itulah beberapa hewan yang bisa rabies, tetapi masih banyak hewan lain yang terinfeksi rabies. Contohnya kuda dan sapi. Jika kamu memelihara hewan yang rawan rabies, alangkah lebih baiknya penuhi kebutuhan vaksin rabies supaya terlindungi.