Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Ciri-ciri Anjing Rabies, Salah Satunya Adalah Perubahan Sifat

anjing (commons.wikimedia.org/Peter Kiss)
anjing (commons.wikimedia.org/Peter Kiss)
Intinya sih...
  • Anjing rabies sering gelisah dan ketakutan, serta menjadi lebih agresif.
  • Perubahan nafsu makan dan minum, serta produksi air liur yang berlebih merupakan gejala rabies pada anjing.
  • Rabies pada anjing juga ditandai dengan demam sebagai gejala awal yang sulit dideteksi.

Rabies merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Lebih lanjut, rabies merupakan penyakit yang menular dari mamalia dan manusia. Nah, salah satu hewan yang bisa menyebarkan rabies ke manusia adalah anjing. Mau itu anjing liar, anjing jalanan, atau anjing peliharaan semuanya bisa menyebarkan rabies.

Tentunya, rabies tidak datang begitu saja dan bisa dideteksi. Dalam hal ini, ada beberapa ciri-ciri anjing rabies yang harus kamu waspadai. Contohnya, anjing rabies bisa menjadi lebih galak dan sensitif. Gak cuma itu, biasanya anjing rabies juga memproduksi air liur secara berlebihan. Nah, agar terhindar dari rabies, mari kenali semua ciri tersebut secara mendalam!

1. Sering gelisah dan ketakutan

anjing (commons.wikimedia.org/Basile Morin)
anjing (commons.wikimedia.org/Basile Morin)

Dilansir VCA Animal Hospitals, anjing yang terkena rabies sering gelisah dan ketakutan. Pertama, saat didekati oleh pemiliknya atau orang lain ia akan menghindar. Kemudian, saat berada di kandang atau di dekat manusia anjing rabies akan gelisah dengan sering berjalan tanpa arah, punya gerak-gerik yang aneh, hingga melakukan hal yang tidak biasa. Jika anjing peliharaanmu mengalami kedua hal tersebut, maka kamu harus waspada. Spesifiknya, ketakutan dan rasa gelisah yang berlebihan merupakan tanda awal terjadinya rabies pada anjing.

2. Menjadi lebih agresif

anjing (commons.wikimedia.org/U.S. Army 18MPB by Sgt. 1st Class Tanisha Karn)
anjing (commons.wikimedia.org/U.S. Army 18MPB by Sgt. 1st Class Tanisha Karn)

Dilansir MedicalNewsToday, rabies bisa membuat anjing menjadi sangat agresif. Ia bisa tiba-tiba menggonggong, menyerang, hingga menggigit manusia. Lebih lanjut, virus rabies bisa memprogram otak anjing dan mendorongnya untuk menggigit makhluk lain. Nantinya, saat anjing menggigit manusia atau mamalia lain, virus rabies bisa menyebar lewat gigitan tersebut.

Perubahan perilaku ini juga tak terjadi dengan cepat. Awalnya, anjing peliharaan akan terlihat biasa saja. Ia masih tenang, ceria, kalem, dan selalu bersemangat. Kemudian, sifatnya akan berubah menjadi lebih pendiam, penakut, dan gelisah. Nah, setelah itu, anjing akan mulai agresif dan tak segan untuk menyerang siapapun, entah itu orang asing atau pemiliknya.

3. Produksi air liur yang berlebih

anjing (commons.wikimedia.org/AWeith)
anjing (commons.wikimedia.org/AWeith)

Laman Green Tree menjelaskan kalau rabies bisa menyebabkan kelumpuhan otot rahang pada anjing. Alhasil, anjing kesulitan menutup mulut dan akhirnya mulut memproduksi air liur yang berlebih. Dalam hal ini, mulut anjing akan selalu terbuka dan ia akan mengeluarkan air liur dalam jumlah yang berlimpah. Nah, hal tersebut merupakan salah satu gejala rabies yang paling umum dan paling mudah diidentifikasi. Untuk itu, jika anjing peliharaan kamu menunjukan gejala ini, maka segera konsultasi ke dokter hewan.

4. Perubahan nafsu makan dan minum

anjing (commons.wikimedia.org/JojoYaeger)
anjing (commons.wikimedia.org/JojoYaeger)

Sama seperti manusia, anjing yang terkena rabies akan mengalami penurunan nafsu makan dan minum. Nah, hal tersebut ada hubungannya dengan otot rahang yang lumpuh. Sebab, kelumpuhan otot rahang membuat mulut anjing tidak bisa digerakan. Jika digerakan, maka anjing akan merasakan rasa sakit yang luar biasa. Alhasil, ia tak mau makan atau minum.

Laman Penny Paws juga menjelaskan kalau anjing rabies bisa mengalami hydrophobia atau ketakutan yang berlebih terhadap air. Uniknya, hydrophobia jarang terlihat pada anjing dan lebih sering terlihat pada manusia. Jika anjing sudah mengalami hydrophobia, penurunan nafsu makan dan minum, serta produksi air liur yang berlebih, maka rabies yang diderita sudah parah.

5. Demam

anjing (commons.wikimedia.org/Biser Yanev)
anjing (commons.wikimedia.org/Biser Yanev)

Sama seperti gelisah dan rasa takut, demam merupakan gejala awal rabies pada anjing. Sayangnya, laman PetMD menjelaskan kalau demam rabies dan gejala awal lain cukup sulit untuk dideteksi. Sebab, demam rabies dan demam biasa tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Karenanya, banyak pemilik anjing yang tidak bisa membedakannya dan akhirnya menganggap kalau demam yang diderita merupakan demam biasa.

Kamu gak boleh meremehkan rabies pada anjing. Gak cuma membahayakan anjing, rabies juga bisa menular dan membunuh manusia. Karenanya, kamu harus mengenali ciri-ciri anjing rabies dengan baik. Sayangnya, tak ada obat yang bisa menyembuhkan rabies pada anjing. Untuk mencegah rabies, kamu bisa melakukan vaksinasi sejak dini pada anjing.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us