Semua dari kita pasti sudah tau bahwa pohon adalah sumber kehidupan. Pohon memberikan kita oksigen dan tempat teduh bagi kita. Tapi sebenarnya tak hanya itu saja. Pohon juga memiliki banyak arti dan makna bagi beberapa suku dan kelompok orang.
Beberapa jenis pohon, terutama di Indonesia, dianggap sebagai pohon suci atau bahkan memiliki aura mistis. Sehingga pohon-pohon tersebut akhirnya dihormati dan dikeramatkan. Berikut pohon-pohon tersebut.
Sejak zaman prasejarah, pohon waringin atau beringin, memang sudah menjadi pohon yang keramat dan sakral bagi penganut animisme dan dinamisme. Pohon ini dipercaya sebagai tempat bersemayamnya kekuatan ghaib yang bisa mengabulkan segala permohonan manusia.
Kendati mistis, pohon beringin sebenarnya juga punya makna lain yang jauh dari unsur mistis. Pohon beringin dikenal juga sebagai pohon hayat yang merupakan lambang dari kehidupan dan penghidupan. Umat Hindu percaya bahwa pohon hayat merupakan pohon surga dan mencerminkan suatu tatanan lingkungan yang seimbang.
Terlepas dari mitos yang melekat, dilansir Sari Agri, pohon beringin memiliki nilai ekologi tinggi. Pohon beringin efektif menciptakan udara segar, menyediakan cadangan air, dan menurunkan suhu lingkungan sekitarnya.
Pohon ara atau tin adalah pohon yang sudah dikenal lama sebagai pohon penghasil buah yang kaya khasiat untuk berbagai jenis penyakit. Dilansir Lindungi Hutan, pohon ara erat kaitannya dengan berbagai agama. Hampir semua agama mayoritas menyinggung nama pohon ini.
Dalam Islam, nama pohon ini diabadikan dalam salah satu surat Al-Qur’an yang bernama At-Tin, yang berarti pohon ara. Dalam Kristen, pohon ini diabadikan dalam Alkitab Ibrani dan Kitab Suci Perjanjian Lama Agama Kristen. Pohon ara disebutkan sebagai pohon kehidupan atau pohon pengetahuan.
Pohon kepuh memiliki penampilan yang tinggi, besar, dan cabang yang banyak. Biasanya, ia banyak ditemukan di tempat-tempat sepi yang terkesan angker. Karena itu, kehadiran pohon kepuh dianggap memiliki aura mistis dan seram.
Banyak mitos juga yang mengatakan jika pohon ini adalah rumah bagi jin dan genderuwo. Bahkan, konon ceritanya, pohon ini tak boleh sembarang ditebang. Jika ditebang, justru menghadirkan celaka dan musibah bagi yang mencoba menebangnya.
Terlepas dari mitosnya, dilansir Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pohon kepuh punya banyak manfaat kesehatan. Kulit buahnya dapat menjadi obat demam dan pegal. Daunnya untuk obat terkilir. Seduhan biji kepuh biasa dipakai untuk obat batuk.
Kalau kamu pernah berkunjung ke Desa Trunyan, Bali, pasti kamu familiar dengan pohon yang satu ini. Pohon ini memiliki kekuatan ajaib dapat menghilangkan aroma mayat.
Masyarakat Desa Trunyan memiliki tradisi pemakaman yang unik bernama mepasah. Orang yang meninggal tidak dikubur, dikremasi, atau dibakar, melainkan hanya diletakkan di tanah dan dibiarkan membusuk di ruang terbuka. Tapi bau busuk tak akan tercium. Sebab, pohon taru menyan akan menetralisir baunya.
Dilansir Telusur Bali, pohon taru menyan hanya ada di Pulau Bali. Umurnya sendiri diperkirakan sudah mencapai 11 abad alias 1.000 tahun lebih! Menurut cerita, pohon taru menyan sendiri tak bisa diperbanyak secara manual dan ditumbuhkan di tempat lain.
Bunga melati memang tak termasuk dalam jenis pohon. Namun sosoknya tak lepas dari unsur mistis. Bunga melati sendiri banyak digunakan dalam kegiatan spiritual masyarakat Jawa, terutama untuk nyekar.
Menurut cerita, jika kita mencium aroma melati berarti ada makhluk halus di dekat kita. Begitu juga jika kita menanam melati di depan rumah, maka itu akan jadi penarik makhluk-makhluk halus. Tentu saja, hal itu hanya sebatas mitos dan tak ada pembuktian ilmiahnya.
Menanam melati justru dapat membuat halaman kita menjadi indah dan harum. Dilansir Bloomon, justru mencium aroma melati dapat membuat kita rileks dan memperbaiki kesehatan mental kita.
Kisah mistis memang tak lepas dari pengaruh budaya dulu yang kental. Maka dari itu, kita harus menghormatinya. Selain itu, cerita mistis juga salah satu cara nenek moyang untuk menghindari perusakan pohon-pohon tersebut.