5 Fakta Menarik Bakau, Ternyata Bisa Melindungi dari Tsunami!

Jumlahnya makin berkurang padahal punya banyak manfaat

Bakau menjadi salah satu topik yang dibahas dalam COP26 di Glasglow. Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengungkapkan bahwa Indonesia telah mulai merehabilitasi hutan bakau. Pihaknya berencana merehabilitasi total 600 ribu hektar sampai 2024 mendatang.

Bakau sendiri adalah satu ekosistem pohon atau rumput dengan famili rhizophoraceae, acanthaceae, lythraceae, combretaceae, dan arecaceae yang hidup di sepanjang muara, daerah pasang surut, rawa-rawa asin, dan pantai berlumpur. Bakau memiliki ciri khas, yaitu akar penyangga. 

Pembangunan yang terus meningkat di pesisir menyebabkan penurunan populasi bakau secara global. Bahkan, menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) 11 dari 70 spesies bakau berada pada ancaman kepunahan yang tinggi.

IUCN juga memperkirakan 26 persen hutan bakau di seluruh dunia telah rusak akibat eksploitasi berlebihan untuk produksi kayu dan kayu bakar. Alih fungsi lahan bakau menjadi tambak udang juga telah berkontribusi sebesar 38 persen terhadap hilangnya bakau di dunia.

Memiliki sejuta manfaat bagi banyak makhluk hidup di bumi. Berikut fakta menarik tentang bakau:

1. Memiliki banyak jenis tanaman

5 Fakta Menarik Bakau, Ternyata Bisa Melindungi dari Tsunami!bakau merah (pixabay.com/patjosse)

Dalam satu ekosistem bakau, ternyata bukan hanya memiliki satu jenis tanaman, melainkan juga banyak jenis tanaman. Jenis-jenis ini dibedakan berdasarkan struktur perakaran, bentuk buah, dan bentuk daun.

Bakau merah (rhizophora mangle) tumbuh di sepanjang tepi pantai. Memiliki akar yang kusut dan berwarna kemerahan, akar penyangga pada jenis ini berasal dari batang akar yang tumbuh ke bawah. Daun saling berhadapan berbentuk elips halus, bagian atas berwarna hijau tua mengilap, dan bagian bawah berwana hijau pucat.

Bakau hitam atau avicennia germinans memiliki akar horizontal tegak runcing seperti pensil. Tempat tumbuh bakau jenis ini lebih mendekati ke daratan, yaitu pada wilayah perubahan pasang surut. Akar dari jenis ini biasanya akan lebih terekspos. Daun muncul berlawanan satu sama lain di sepanjang cabang, sisi atas daun mengilat, dan bagian bawahnya tertutup rambut.

Bakau putih (laguncularia racemosa) hidup lebih jauh ke daratan dibanding dua jenis bakau sebelumnya. Bakau ini tidak memiliki jenis akar yang terlihat di permukaan. Daun berwarna kuning hingga hijau muda lebar dan memiliki kelenjar gula pada pangkal daun.

Bakau kancing atau buttonwood (conocarpus erectus) sering ditemukan di zona peralihan dataran tinggi. Dinamakan bakau kancing karena bentuk bunga yang mirip kancing baju. Memiliki daun kasar dengan ujung runcing dan letaknya berselang-seling.

2. Tempat hidup berbagai jenis makhluk hidup

5 Fakta Menarik Bakau, Ternyata Bisa Melindungi dari Tsunami!tembakul di hutan bakau (pixabay.com/kanenori)

Bakau sangat penting bagi ekosistem pesisir. Bakau menjadi rumah bagi banyak spesies darat, payau, dan laut. Selain tempat tinggal, bakau berfungsi sebagai tempat berkembang biak, bertelur, dan menetas.

Di hutan bakau, kita akan menjumpai banyak spesies, seperti udang merah muda, kepiting, kerang, berbagai jenis ikan, tembakul, buaya, hingga ular. Selain itu, di permukaan sering dijumpai burung bangau, kelelawar, burung pelikan, dan burung kuntul besar.

Baca Juga: 5 Fakta Tanaman Binahong Merah, Tanaman Merambat Serba Guna

3. Pelindung dari bencana

5 Fakta Menarik Bakau, Ternyata Bisa Melindungi dari Tsunami!bakau putih (pixabay.com/mrskirk72)

Telah terbukti dalam banyak penelitian bahwa bakau mampu melindungi kerusakan pantai akibat erosi dan badai. Bakau juga mampu menjadi perlindungan dari bencana banjir dan mengendalikan sedimen. Selain itu, bakau mampu meminimalisasi dampak tsunami.

Bakau sangat memberikan kontribusi besar dalam menyelamatkan nyawa dari tsunami. Bakau akan memecah energi gelombang tsunami yang melewatinya sehingga laju dan kekuatan tsunami akan berkurang.

Bukti-bukti bahwa bakau telah menyelamatkan banyak nyawa disampaikan FAO. Bakau di Tamil Nadu, India, telah memperlambat gelombang besar dan melindungi 1.700 jiwa yang tinggal di balik hutan bakau. Tak hanya di India, khasus serupa ditemukan di berbagai negara lainnya.

Bakau juga memecah kekuatan angin yang disebabkan angin topan yang terjadi di Orissa,  pesisir timur India pada 1999. Hal tersebut juga terjadi pada 2000 di Vietnam akibat topan Wukong.

4. Penjaga iklim global

5 Fakta Menarik Bakau, Ternyata Bisa Melindungi dari Tsunami!hutan bakau dan bangau (pixabay.com/12019)

Bakau menyerap dan menyimpan karbon dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan ekosistem lainnya. Pergantian daun dan akar bakau yang cepat dan disimpan di tanah menyebabkan simpanan karbon di tanah bakau cukup besar. Ekosistem ini bahkan menyimpan lebih dari tiga kali lipat rata-rata karbon per hektar dibandingkan hutan tropis.

Menurut IUNC, bakau mampu menangkap 25,5 juta ton karbon per tahun dan menyediakan 10 persen karbon organik esensial ke lautan global. Berdasarkan penelitian Pierre Taillardat, Daniel A. Friess dan Massimo Lupascu pada 2018, karbon biru pada bakau merupakan strategi untuk mitigasi perubahan iklim yang efektif. Pada 2014, bakau mampu mengurangi lebih dari satu persen emisi bahan bakar fosil secara nasional di Bangladesh, Kolombia dan Nigeria.

Selain sebagai penyimpan cadangan karbon yang besar, bakau membantu dalam pengurangan pemutihan terumbu karang. Pemutihan terumbu karang disebabkan oleh perubahan suhu air laut lebih panas ataupun lebih dingin dan lautan yang menyerap lebih banyak karbon, menyebabkan zooxanthella karang keluar, sehingga terumbu menjadi memutih. Adanya bakau akan menjaga suhu air laut dan menyerap karbon karbon.

5. Indonesia salah satu negara yang memiliki lahan bakau terbesar

5 Fakta Menarik Bakau, Ternyata Bisa Melindungi dari Tsunami!hutan bakau (pixabay.com/syoclo)

Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki hutan bakau terluas di dunia. Menurut Center for International Forestry Research (CIFOR), sekitar 3 juta hektar hutan bakau tumbuh di sepanjang garis pantai Indonesia. Total luasan hutan bakau di Indonesia mencapai 23.000 kilometer persegi. Indonesia menyumbang 23 persen luasan hutan bakau di dunia.

Para peneliti memperkirakan bahwa hutan bakau Indonesia yang ada masih menyimpan 3,14 miliar ton karbon dalam biomasa dan tanah di bawahnya. Jumlah ini merupakan sepertiga dari stok karbon pesisir di seluruh dunia. Ketika kegiatan pembukaan hutan bakau di Indonesia dilakukan, maka akan melepaskan 190 juta ton karbon ke atmosfer setiap tahun. 

Selama tiga dekade terakhir, Indonesia telah kehilangan 40 persen hutan bakau. Hal tersebut menunjukkan bahwa deforestrasi di Indonesia cukup besar. Penyebabnya beragam, mulai dari alih fungsi lahan menjadi tambak udang, lahan pertanian, tambak garam, hingga kerusakan akibat tumpahan minyak.

Nah, itu tadi lima fakta menarik bakau. Mari kita jaga kelestarian bakau untuk menjaga keberlangsungan kehidupan masa depan.

Baca Juga: 5 Ide Tillandsia, Tanaman Udara yang Tumbuh tanpa Tanah

Puspa Photo Verified Writer Puspa

Love myself, love yourself!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya