Ikan Mola atau sunfish merupakan jenis ikan yang sangat unik dan menarik perhatian banyak orang. Ikan ini memiliki bentuk tubuh yang sangat berbeda dari ikan pada umumnya, dengan tubuh bundar dan datar yang hampir mirip dengan bulan.
Selain itu, ikan yang menjadi logo platform streaming ini memiliki beberapa fakta menarik tentang yang mungkin belum banyak diketahui oleh orang. Berikut adalah fakta-fakta menarik tentang ikan Mola
Ikan mola bisa mencapai berat hingga 2.268 kilogram atau sekitar 2,5 ton. Itu hampir seberat mobil pikap kecil. Panjang ikan mola bisa mencapai 4 meter dari mulut hingga ekor dan lebar 3 meter dari atas ke bawah.
Ikan mola adalah ikan tulang terberat di dunia, hanya dikalahkan oleh beberapa jenis hiu dan pari raksasa. Ikan mola juga memiliki pertumbuhan yang sangat cepat. Saat menetas, ikan mola hanya berukuran 0,25 sentimeter. Namun, saat dewasa, ikan mola bisa bertambah berat hingga 60 juta kali dari berat saat menetas.
Ikan mola memiliki bentuk yang bulat seperti batu giling. Nama mola berasal dari bahasa Latin yang berarti “batu giling” atau "batu bulat yang digunakan sebagai pemberat pada abakus atau timbangan".
Ikan mola tidak memiliki ekor seperti ikan pada umumnya. Sirip ekor yang dimiliki ikan mola saat menetas tidak berkembang seiring dengan tubuhnya. Sebaliknya, sirip ekor itu melipat ke dalam dan membentuk semacam kemudi bulat yang disebut clavus.
Ikan mola menggunakan clavus untuk mengendalikan arah berenangnya. Ikan mola juga memiliki sirip dorsal dan ventral yang panjang dan sempit yang digunakan untuk menggerakkan tubuhnya.
Ikan mola sering terlihat berbaring di permukaan laut dengan salah satu sisinya menghadap matahari. Inilah mengapa ikan mola juga disebut sunfish atau ikan matahari. Ada beberapa alasan mengapa ikan mola suka berjemur.
Pertama, ikan mola bisa meningkatkan suhu tubuhnya setelah menyelam ke kedalaman laut yang dingin. Kedua, ikan mola bisa menghilangkan parasit yang menempel di kulitnya dengan bantuan burung camar yang mematukinya. Ketiga, ikan mola bisa menarik perhatian ikan-ikan kecil lainnya yang akan membersihkannya dari parasit.
Selain berjemur, cara lain yang dilakukan ikan mola untuk mengusir parasit adalah dengan melompat keluar dari air dan jatuh kembali dengan keras. Ikan mola bisa melompat setinggi 3 meter di atas permukaan air dengan kecepatan hingga 40 kilometer per jam.
Dengan cara ini, ikan mola berharap bisa mengguncang parasit-parasit yang mengganggunya. Namun, perilaku ini juga membahayakan ikan mola karena bisa menjadi sasaran predator seperti hiu atau lumba-lumba. Selain itu, ikan mola juga bisa terluka akibat benturan dengan kapal atau perahu.
Ikan mola adalah ikan omnivora yang memakan berbagai macam makanan, seperti plankton, alga, krustasea, cumi-cumi, dan ikan kecil. Namun, makanan favorit ikan mola adalah ubur-ubur. Ikan mola memiliki mulut yang kecil dan mirip dengan paruh burung. Untuk memakan makanannya, ikan mola menghisap dan meludahkannya berulang-ulang hingga menjadi potongan-potongan kecil yang bisa ditelan.
Ikan mola bisa mengonsumsi ubur-ubur seberat 10 persen dari berat tubuhnya dalam sehari. Ubur-ubur adalah makanan yang rendah kalori, sehingga ikan mola harus memakannya dalam jumlah besar untuk mendapatkan energi yang cukup.
Ikan mola adalah ikan yang luar biasa dan menarik untuk dipelajari. Ikan ini memiliki ukuran yang besar, bentuk yang unik, perilaku yang aneh, dan selera yang khusus. Ikan mola juga merupakan salah satu makhluk hidup yang paling produktif di dunia. Ikan mola betina bisa menghasilkan lebih dari 300 juta telur dalam satu kali bertelur.
Sayangnya, ikan mola juga menghadapi ancaman dari perubahan iklim, pencemaran laut, perikanan, dan perdagangan ilegal. Oleh karena itu, kita perlu menjaga dan melindungi ikan mola agar tetap bisa hidup dan berkembang biak di lautan.