5 Fakta Chocolate Cosmos, Bunga dengan Bau Mirip Cokelat

2. Hanya mekar dalam waktu yang singkat

chocolate cosmos (commons.wikimedia.org/Sten)

Chocolate cosmos dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 40 hingga 70 cm dan memiliki daun menyirip sepanjang 7 hingga 15 cm. Sayangnya, bunga langka ini hanya mekar dalam waktu yang singkat, yakni mulai pertengahan musim panas hingga awal musim gugur.

Pada saat mekar, bunga ini akan mengeluarkan aroma cokelat menggoda yang akan menarik perhatian lebah dan kupu-kupu. Selanjutnya, lebah dan kupu-kupu yang datang akan menghisap nektar dan membantu penyerbukan bunga satu ini.

3. Chocolate cosmos melambangkan cinta dan gairah

chocolate cosmos (commons.wikimedia.org/"pikerslanefarm"/Amanda Slater)

Selain mawar merah, bunga yang juga melambangkan perasaan cinta seseorang adalah chocolate cosmos. Dalam bahasa bunga, tanaman yang bisa mengeluarkan aroma cokelat yang manis dan menggoda ini mewakili cinta dan gairah.

Selain melambangkan cinta dan gairah, bunga ini juga melambangkan hal lainnya. Dalam tradisi Meksiko, chocolate cosmos merupakan bunga yang melambangkan keteraturan dan harmoni. Dua hal tersebut didapatkan dari kata ‘cosmos’ yang dalam bahasa Yunani berarti harmoni.

Dalam rangkaian bunga, chocolate cosmos digunakan untuk menyampaikan emosi dan kasih sayang yang kuat. Bunga ini sangat cocok dipadukan dengan rumput hias, dahlia, dan marigold. Tidak hanya itu, chocolate cosmos juga bisa dipadukan dengan deretan sayuran, seperti kubis, kacang polong, dan kangkung.

4. Keluarga daisy atau aster

chocolate cosmos (commons.wikimedia.org/Agnes Schulte)

Chocolate cosmos merupakan bagian dari keluarga Asteraceae atau keluarga bunga aster. Kelopaknya yang hampir bulat dengan warna merah mencolok hingga hampir hitam memiliki bentuk yang mirip dengan bunga di keluarga aster lainnya.

Selain itu, chocolate cosmos juga tumbuh dan berkembang biak melalui akar mereka yang berbonggol. Akar berbonggol tersebut menyimpan nutrisi yang bisa memungkinkan bunga ini untuk tumbuh kembali selama cuaca hangat.

Bagi kamu yang ingin memperbanyak koleksi tumbuhan ini dapat mengembangbiakkannya dengan cara membelah akar berbonggolnya secara hati-hati. Dengan perawatan yang tepat, chocolate cosmos dapat tumbuh dengan subur di kebunmu.

5. Hampir punah karena Perang Dunia II

chocolate cosmos (commons.wikimedia.org/Lukas Kurth)

Fakta menarik lain dari bunga beraroma cokelat satu ini adalah mereka sempat hampir punah. Setelah ditemukan pada tahun 1800-an di Meksiko, chocolate cosmos menjadi bunga yang sangat populer di sepanjang abad ke-20. Hal ini karena aromanya yang manis seperti cokelat. Akan tetapi, karena Perang Dunia II yang menyebabkan kehancuran di banyak tempat, chocolate cosmos pun punah.

Beruntungnya, masih ada satu jenis chocolate cosmos yang masih bertahan hidup. Jenis chocolate cosmos ini dijaga agar tetap hidup oleh ahli hortikultura di Kew Gardens di Inggris. Sayangnya, jenis bunga yang masih hidup ini bersifat steril (self-sterile) dan memerlukan serbuk sari bunga lain untuk berkembang biak.

Karena sifat inilah, para ahli melakukan segala cara agar bisa mengembangbiakkan chocolate cosmos agar tidak punah. Kemudian, pada tahun 1900-an, Selandia Baru berhasil menyebarluaskan chocolate cosmos yang subur (self-fertile) dengan memiliki DNA yang berbeda.

Wah, tidak menyangka, kan, kalau ada jenis bunga unik di dunia yang mengeluarkan aroma seperti cokelat? Kamu sendiri, apakah pernah menemukan bunga unik asal Meksiko ini? Sebagai informasi, tumbuhan ini masuk kategori tanaman hias yang dapat dikembangbiakkan, ya!

Baca Juga: 3 Rempah-rempah yang Berasal dari Bunga, Ada Rempah Termahal!