5 Fakta Menarik Hawaiian Bobtail, Cumi-cumi yang Hobi Kubur Diri 

Cumi-cumi Hawaiian bobtail punya kebiasaan unik

Salah satu penghuni lautan yang memiliki rupa menggemaskan dan imut adalah cumi-cumi Hawaiian bobtail. Dengan ukurannya yang begitu kecil, cumi-cumi Hawaiian bobtail mengambang di lautan sembari mencari makan. Penasaran seberapa imut dan menariknya hewan laut satu ini? Simak 5 fakta menarik cumi-cumi Hawaiian bobtail berikut ini.

1. Ukurannya mini dan suka mengubur diri

5 Fakta Menarik Hawaiian Bobtail, Cumi-cumi yang Hobi Kubur Diri cumi-cumi Hawaiian bobtail (commons.wikimedia.org/Nhobgood Nick Hobgood)

Cumi-cumi Hawaiian bobtail merupakan salah satu cumi-cumi yang menggemaskan karena ukuran tubuhnya yang sangat mungil. Dilansir Monterey Bay Aquarium, hewan ini hanya memiliki panjang mencapai 1,4 inci (3,5 cm) saja. Namun, rata-rata dari hewan kecil ini tumbuh sampai sepanjang 1 cm saja.

Selain ukurannya yang mini, keunikan lain dari hewan laut ini adalah kebiasaannya mengubur diri di pasir. Sebagai informasi, cumi-cumi Hawaiian bobtail tidak suka bepergian ketika matahari masih bersinar dengan terang. Oleh karena itu, mereka akan mengubur diri mereka di pasir saat siang hari dan baru akan keluar untuk mencari makan ketika hari sudah gelap.

2. Memiliki simbiosis dengan bakteri yang ada di tubuhnya

5 Fakta Menarik Hawaiian Bobtail, Cumi-cumi yang Hobi Kubur Diri cumi-cumi Hawaiian bobtail (commons.wikimedia.org/Chris Frazee and Margaret McFall-Ngai)

Hal menarik yang perlu diketahui tentang hewan yang mungil dan menggemaskan ini adalah tentang hubungannya dengan bakteri yang ada di balik mantelnya. Adapun bakteria yang dimaksud adalah bakteri bercahaya (Vibrio fischeri).

Pada saat pagi tiba, cumi-cumi Hawaiian bobtail akan melepaskan 90 persen bakteri bercahaya di tubuhnya. Bakteri bercahaya tersebut kemudian akan berkembang biak saat cumi-cumi mengubur dirinya sendiri di pasir.

Kemudian, saat malam tiba, bakteria bercahaya akan kembali ke mantel cumi-cumi Hawaiian bobtail. Cahaya dari bakteria bercahaya ini berguna untuk menghindarkan hewan mungil ini dari para pemangsa saat sedang mencari makan.

Baca Juga: 7 Spesies Lumba-lumba Terbesar di Dunia, Seberapa Besar?

3. Cumi-cumi Hawaiian bobtail dapat mengatur kecerahan tubuhnya sendiri

5 Fakta Menarik Hawaiian Bobtail, Cumi-cumi yang Hobi Kubur Diri cumi-cumi Hawaiian bobtail (commons.wikimedia.org/Narrissa Spies)

Selain dua hal di atas, hal unik lain dari hewan lucu ini adalah kemampuannya dalam mengatur tingkat kecerahan tubuhnya. Karena cahaya milik cumi-cumi Hawaiian bobtail berasal dari bakteria bercahaya, hewan mungil ini memiliki organ khusus di mantelnya yang berfungsi sebagai filter. Dengan adanya orang tersebut memungkinkan cumi-cumi Hawaiian bobtail untuk menyesuaikan kecerahan cahaya yang mereka miliki agar sesuai dengan cahaya bulan.

4. Meski tubuhnya kecil, hewan ini juga merupakan predator

5 Fakta Menarik Hawaiian Bobtail, Cumi-cumi yang Hobi Kubur Diri cumi-cumi Hawaiian bobtail (commons.wikimedia.org/Nhobgood Nick Hobgood)

Meski tubuhnya sangatlah kecil, cumi-cumi Hawaiian bobtail merupakan salah satu predator di lautan. Hewan ini memanfaatkan ukuran tubuhnya tersebut untuk menyergap mangsanya. Tentunya, makanan utama mereka juga merupakan hewan-hewan kecil yang bisa mereka cerna.

Makanan utama cumi-cumi Hawaiian bobtail adalah udang kecil dan krustasea lainnya. Akan tetapi, hewan mungil ini juga kadang terlihat memakan ikan kecil dan annelida (cacing bersegmen).

5. Berumur pendek

5 Fakta Menarik Hawaiian Bobtail, Cumi-cumi yang Hobi Kubur Diri cumi-cumi Hawaiian bobtail (commons.wikimedia.org/Nhobgood Nick Hobgood)

Sayangnya, meski penampilannya sangatlah menggemaskan, cumi-cumi Hawaiian bobtail hanya dapat bertahan hidup selama beberapa bulan saja. Dilansir Monterey Bay Aquarium, cumi-cumi ini hanya hidup selama tiga hingga sepuluh bulan saja.

Dalam masa itu, cumi-cumi Hawaiian bobtail tumbuh dengan cepat dan dapat bereproduksi pada umur dua bulan. Selain umurnya yang pendek, cumi-cumi Hawaiian bobtail juga hanya berkembang biak selama satu kali seumur hidup.

Setelah betina bertelur di bagian bawah tepian karang di perairan dangkal, mereka akan mati. Sedangkan, cumi-cumi Hawaiian bobtail jantan akan segera mati setelah membuahi telur-telurnya.

Pertumbuhan yang cepat ini juga berlaku bagi telur-telur yang sudah dibuahi. Beberapa hari setelah pembuahan, anak cumi menetas. Beberapa hari kemudian, anak cumi-cumi Hawaiian bobtail yang baru lahir sudah memasuki tahap remaja. Pada saat remaja ini, anak cumi akan mengeluarkan lendir khusus yang dapat menarik bakteri bercahaya ke dalam mantelnya.

Itulah dia fakta menarik cumi-cumi Hawaiian bobtail, cumi-cumi lucu dengan ukurannya yang sangat mungil.

Baca Juga: 5 Fakta Cumi-cumi Humboldt, Cumi-cumi Predator Terbesar di Dunia

Ralda Maya Runita Photo Verified Writer Ralda Maya Runita

Hai~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya