Fakta Menarik Coatimundi, Bisa Kamuflase Jadi Brontosaurus 

Coatimundi punya jiwa sosial yang tinggi

Coatimundi atau yang sering dikenal sebagai coati adalah salah satu jenis hewan berbulu lebat yang tersebar di sebagian wilayah Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Amerika Utara. Ketika diperhatikan, mamalia berbulu ini terlihat seperti kombinasi lemur, rakun, dan monyet.

Selain penampilannya yang terlihat seperti percampuran tiga jenis hewan sekaligus, spesies satu ini juga masih menyimpan banyak fakta unik lainnya. Berikut adalah fakta menarik coatimundi.

1. Saudaranya rakun

Fakta Menarik Coatimundi, Bisa Kamuflase Jadi Brontosaurus coatimundi (commons.wikimedia.org/Benjamin Keen)

Fakta menarik pertama dari coatimundi adalah spesies ini merupakan kerabat dari rakun. Lebih tepatnya, coatimundi termasuk dalam family Procyonidae dan terdiri dari empat spesies.

Dilansir Treehugger, keempat spesies Coatimundi tersebut adalah coati hidung putih (Nasua narica), coati amerika selatan atau coati ekor cincin (Nasua nasua), coati pegunungan barat (Nasuella olivacea), dan coati pegunungan timur (Nasuella meridensis).

Keempat spesies coatimundi di atas, memiliki perbedaan yang cukup mencolok sehingga kita bisa membedakan mereka dengan cukup mudah. Perbedaan paling umum dari mereka adalah ukuran coati pegunungan (Nasuella) lebih kecil dibandingkan dua spesies coati lainnya, yakni Nasua.

2. Namanya didapatkan dari bentuk hidungnya yang unik

Fakta Menarik Coatimundi, Bisa Kamuflase Jadi Brontosaurus coatimundi (commons.wikimedia.org/Ltshears)

Ciri unik dari suatu satwa biasanya digunakan untuk memberi nama suatu hewan agar lebih mudah dikenali. Coatimundi sendiri mendapatkan nama mereka dari bentuk hidungnya yang unik.

Kata coatimundi dipercaya datang dari bahasa Tupia yang berasal dari Amerika Selatan. Kata coati berasal dari kua’ti yang merupakan kombinasi dari ‘cua’ yang berarti ‘ikat pinggang’ dan ‘tim’ yang berarti ‘hidung’.

Kata tersebut mendeskripsikan cara coatimundi yang tidur dengan menyembunyikan hidung mereka di atas perut.

Sedangkan, nama coatimundi pada awalnya hanya digunakan untuk mendeskripsikan coati jantan yang hidup sendirian. ‘Coatimundi’ memiliki arti ‘coati yang sendirian’. Akan tetapi, sekarang nama ini digunakan secara universal.

3. Jiwa sosialnya tinggi

Fakta Menarik Coatimundi, Bisa Kamuflase Jadi Brontosaurus coatimundi (commons.wikimedia.org/Snowmanradio)

Hewan yang kerap dipanggil coati ini rupanya juga merupakan salah satu spesies fauna dengan jiwa sosial yang cukup tinggi. Mereka hidup dalam jumlah kelompok yang cukup besar. Saat salah satu dari coatimundi di kelompok tersebut melahirkan, coati betina lain akan turut ikut menjaga bayi coati tersebut.

Coati adalah mamalia yang unik karena mereka melahirkan anak mereka tidak di atas tanah, melainkan di atas pohon. Secara umum, coati banyak menghabiskan waktunya untuk mencari makan di tanah. Namun, mereka tidur, kawin, dan melahirkan bayi coati di atas pohon.

Sebelum melahirkan bayinya, induk coati akan membangun sarang yang kuat dan tinggal di tempat tersebut sendirian.

Masa kehamilan hewan ini berlangsung selama tiga bulan. Saat usia bayinya mencapai enam hingga sepuluh minggu, induk coati akan bergabung kembali dengan kelompoknya diikuti oleh anak-anaknya.

4. Hidup dalam kelompok besar

Fakta Menarik Coatimundi, Bisa Kamuflase Jadi Brontosaurus coatimundi (commons.wikimedia.org/Murray Foubister)

Sebagaimana sudah di sebutkan di fakta menarik nomor 3, coatimundi hidup dalam kelompok yang besar. Dalam satu kelompok coatimundi biasanya terdiri dari 20 hingga 30 individual yang hanya terdiri dari coati betina dan anak-anak.

Ketika anak-anak coati jantan sudah mencapai usia dua tahun, mereka akan meninggalkan kelompok dan hidup seorang diri. Sebaliknya, coati betina dewasa akan tetap berada dalam kelompok tersebut saat dewasa.

Lalu, bagaimana cara mereka kawin kalau isi kelompoknya hanya betina dan anak-anak?

Pada saat musim kawin tiba, coatimundi jantan akan bergabung ke dalam suatu kelompok untuk kawin. Setelah proses kawin selesai, coati jantan akan meninggalkan kelompok dan kembali hidup seorang diri.

Berbeda dengan betina, coatimundi jantan dewasa adalah makhluk soliter dan lebih memilih untuk hidup sendirian.

5. Mereka bukan herbivora

Fakta Menarik Coatimundi, Bisa Kamuflase Jadi Brontosaurus coatimundi (commons.wikimedia.org/Strobilomyces)

Coatimundi adalah hewan omnivora. Dilansir National geographic, makanan utama dari hewan yang masih kerabat dari rakun ini adalah buah-buahan, serangga, kadal, dan ular kecil. Di alam liar, umur rata-rata dari coati adalah 7-10 tahun, sedangkan di penangkaran, mereka bisa hidup sampai usia 17 tahun.

Fakta menarik lainnya adalah coati berjalan dengan ekor mereka yang terangkat tinggi. Ekor mereka tersebut berukuran sangat panjang, kadang sama panjangnya dengan tubuh mereka. Saat terangkat tinggi, bentuk dari ekor mereka tersebut terlihat seperti kepala dari salah satu jenis dinosaurus yang memiliki leher sangat panjang.

Saat memanjat pohon, ekor panjang mereka berfungsi sebagai penyeimbang agar mereka tidak jatuh. Selain itu, mereka juga memiliki pergelangan kaki bersendi ganda dan cakar yang kuat yang memungkinkan mereka untuk bergerak dengan bebas di atas pohon.

Itulah dia fakta menarik dari coatimundi, kerabat rakun yang ekornya bisa terlihat seperti dinosaurus. Hewan unik ini menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk mencari makan di tanah. Meskipun begitu, mereka adalah hewan yang hidup di atas pohon dan merupakan makhluk dengan jiwa sosial yang cukup tinggi.

Baca Juga: 7 Hewan yang Merupakan Predator Beruang di Alam Liar

Ralda Maya Runita Photo Verified Writer Ralda Maya Runita

The beauty and the sciences

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya