Baru Ditemukan, Cacing Buta dan Berlendir Ini Dinamai Donald Trump

Dinamai sama bukan karena persamaan fisik tetapi sifat

Seekor hewan amfibi seperti cacing yang baru saja ditemukan, diberi nama seperti Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Nama resmi dari hewan baru itu adalah Dermophis donaldtrumpi.

Sebelumnya, pada bulan Januari lalu, nama Donald Trump juga ditetapkan sebagai nama hewan ngengat yang baru saja ditemukan. Pasalnya, ngengat tersebut memiliki jambul berwarna kuning yang mirip dengan rambut presiden Amerika ke-45. Nama resmi ngengat baru itu adalah Neopalpa donaldtrumpi.

Kalau ngengat itu dinamai donaldtrumpi karena kemiripan bentuk fisik, namun tidak demikian dengan cacing satu ini. Nama donaldtrumpi disematkan lantaran persamaan sifat.

1. Kurangnya visi terhadap lingkungan

Baru Ditemukan, Cacing Buta dan Berlendir Ini Dinamai Donald TrumpAbel Batista/Rainforest Trust

Media The Guardian, Selasa (18/12/2018) waktu setempat melaporkan, cacing jenis baru itu dinamai Demorphis donaldtrumpi oleh bos perusahaan konstruksi berkelanjutan EnviroBuild, Aidan Bell. Dia rela membayar 25 ribu Dollar di pelelangan untuk hak memberi nama cacing jenis baru itu.

Menurut Aidan, cacing kecil berlendir itu memiliki visi (pengelihatan) yang terbatas, sama seperti Trump yang tak memiliki visi tentang lingkungan. Selain itu, cacing ini mempunyai kemampuan untuk mengubur kepalanya di dalam tanah.

"Dinamakan demikian untuk menghormati pendekatan Trump yang pendek dan lamban terhadap isu-isu lingkungan. Diharapkan Dermophis donaldtrumpi akan memastikan nama presidenan Trump benar-benar dikenang cukup lama walau setelah dia tak lagi menjabat," cetus Aidan Bell seperti yang dikutip The Guardian.

Memang, Presiden Donald Trump menuai kecaman internasional setelah memutuskan Amerika Serikat untuk mundur dari Kesepakatan Iklim Paris. Ketika itu, Trump mengaku tidak percaya dengan pemanasan global.

2. Kemiripan Trump dengan Demorphis donaldtumpi

Baru Ditemukan, Cacing Buta dan Berlendir Ini Dinamai Donald TrumpEnviroBuild via Theguardian.com

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis dalam website EnviroBuild, Aidan Bell menambahkan, caecilian merupakan golongan amfibi yang tak memiliki kaki. Caecilian sendiri, tulis Aidan, diambil dari bahasa Latin yaitu caecus yang artinya buta. Caecilian sejatinya memiliki mata tapi belum sempurna. Mereka hanya bisa mendeteksi terang dan gelap. Kalaupun bisa melihat, semuanya serba hitam-putih.

"Donald Trump malah mengklaim bahwa perubahan iklim adalah tipuan oleh orang Cina, " tulis Aidan.

Selain itu, Demorphis donaldtrumpi juga sangat rentan terhadap dampak dari perubahan iklim. Oleh sebab itu, pemanasan global akan menjadi sebuah bahaya besar bagi cacing buta berlendir ini. Soalnya, mereka bisa punah sebagai akibat langsung dari perubahan iklim.

3. Trump tidak percaya pemanasan global

Sebelumnya, pada akhir bulan November lalu media BBC melaporkan, Presiden Donald Trump telah menolak laporan dari bawahannya sendiri yang isinya peringatan akan dampak buruk dari perubahan iklim.

Ketika para wartawan bertanya pada Trump mengapa dia menolak laporan itu, Trump menjawab, "I don't believe it!" atau "Aku tidak mempercayai itu (pemanasan global).

Padahal, dalam laporan itu terdapat rincian biaya yang mencapai ratusan miliar Dollar AS guna menanggulangi akibat dari pemanasan global seperti gangguan kesehatan. Jauh sebelumnya, Donald Trump bahkan menyebut pemanasan global adalah tipu muslihat atau hoaks ciptaan Cina.

Baca Juga: Banyak dari Indonesia, Inilah 8 Hewan yang Terancam Punah Selama 2018

Rangga Putra Photo Verified Writer Rangga Putra

Lahir di Kota Pahlawan Surabaya dan besar di Kota Santri Gresik. Suka Bismillah dan Alhamdulillah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya