Selain Shiba Inu, Ini 5 Anjing Asli Jepang yang Tak Kalah Imut

Sesuai dengan namanya, ras ini berasal dari salah satu kota di Jepang, Hokkaido. Diketahui kalau pertama kali anjing ini dipelihara oleh Suku Ainu dari Tōhoku, Honshū. Secara ukuran, hokkaido masuk ke dalam kategori sedang, sama seperti kebanyakan anjing Nihon-ken lainnya.

Dilansir Nihon Ken, hokkaido merupakan anjing yang memiliki bulu ganda. Bulunya bahkan jadi yang paling tebal dari kelima anjing Nihon-ken lainnya, sehingga mereka dapat beradaptasi dengan baik di udara dingin Hokkaido.

Untuk warnanya, biasanya anjing ini berbulu putih, hitam, cokelat, hingga belang-belang. Ekornya biasanya berbentuk melingkar (maki-o) ataupun sabit (sashi-o).

Sebenarnya, dahulu mereka juga dimanfaatkan sebagai anjing pemburu. Hokkaido dapat memburu babi, rusa, atau bahkan beruang, lho. Selain itu, mereka juga dapat menjadi anjing penjaga rumah yang baik karena punya sifat yang kuat dan berani.

Kishu merupakan anjing asli Jepang yang berasal dari Prefektur Mie dan Wakayama. Kepopulerannya tidak sebesar anjing Nihon-ken lainnya. Bahkan, di Jepang sendiri, masih cukup jarang orang yang memelihara mereka. Padahal berdasarkan salah satu legenda dari Jepang, kishu merupakan keturunan langsung dari serigala.

Laman Live Japan menyebutkan kalau kishu tergolong anjing yang pemberani, mandiri, dan cerdas. Anjing ini berukuran sedang dengan warna bulu putih, hitam, cokelat, serta kemerahan. Sama seperti hokkaido, anjing yang satu ini memiliki insting berburu yang sangat kuat, bahkan ketika telah dipelihara oleh manusia.

Oleh karena itu, jika ingin memeliharanya, sebaiknya mereka tidak ditinggal dengan hewan peliharaan lain yang berukuran lebih kecil. Lengah sedikit saja, insting berburu kishu bisa membahayakan hewan lain.

Kai ken merupakan anjing yang berasal dari Prefektur Yamanashi, yang sebelumnya merupakan Provinsi Kai. Mereka merupakan anjing berukuran sedang dengan dua jenis berbeda di masa lalu, yaitu shishi-inu-gata (anjing berwajah beruang) dan shika-inu-gata (anjing berwajah rubah).

Dilansir Nihon Ken, kai ken ini memiliki tiga campuran warna pada bulunya. Campuran tersebut biasanya dinamakan aka-tora, chu-tora, dan kuro-tora. Sama seperti ras sebelumnya, kai ken juga merupakan anjing pemburu. Hanya saja, mereka saat ini telah didomestifikasi dengan karakter independen dan cepat mempelajari hal baru.

Selain itu, kai ken juga cukup siaga dengan orang asing maupun anjing lain, meskipun tidak terlalu agresif. Mereka cukup cepat dilatih sehingga akan menyenangkan untuk menghabiskan waktu bersama anjing ini. Terlebih, mereka terbilang sangat setia pada pemiliknya, lho.

Shikoku merupakan anjing yang berasal dari Prefektur Kochi, Shikoku. Dulu, mereka juga dikenal dengan sebutan kochi. Disebutkan dalam beberapa sumber kalau di antara Nihon-ken lain, shikoku merupakan yang paling sedikit dipelihara oleh manusia.

Bukan karena mereka adalah anjing peliharaan yang buruk, justru menurut laman Daily Paws, shikoku sangat manja dan terikat kepada majikannya. Menariknya lagi, anjing ini juga sering dikira sebagai serigala Jepang lantaran kemiripan dan penampilannya yang cukup liar dibandingkan Nihon-ken lain.

Mereka masuk ke dalam kategori anjing sedang dengan bulu yang biasanya berwarna hitam, putih, dan cokelat. Sama seperti beberapa anjing di atas, dahulu shikoku juga dimanfaatkan sebagai anjing pemburu. Hanya saja, mereka merupakan spesialis pemburu hewan-hewan berukuran besar.

Akita merupakan anjing terbesar di antara Nihon-ken lainnya. Selain itu, sejarah dari anjing ini juga cukup panjang sehingga disebut-sebut merupakan leluhur dari kelima Nihon-ken lain. Seperti namanya, mereka berasal dari Prefektur Akita yang dahulu dikembangkan oleh masyarakat Matagi.

Dilansir Nihon Ken, dulu mereka dijadikan sebagai anjing pemburu serta partner untuk acara-acara tertentu. Akan tetapi, pergolakan politik di Jepang, peran akita berubah menjadi anjing penjaga. Sayangnya, dalam masa perang di abad ke-19, populasinya sempat menurun secara drastis. Beruntungnya mulai tahun 1960-1970 populasi mereka kembali membaik.

Menariknya, akita yang diakui oleh masyarakat Jepang berbeda dengan akita dari dunia barat. Ras asli Jepang punya bulu berwarna merah, putih, serta campuran. Selain itu, ekor mereka juga berbentuk melingkar (maki-o). Kalau kamu familiar dengan kisah Hachiko dari Jepang, anjing yang terkenal akan kesetiaannya tersebut ternyata adalah akita, lho.

Keenam anjing Nihon-ken seluruhnya telah ditetapkan sebagai harta nasional Jepang. Maka dari itu, kebanggaan masyarakat Jepang akannya tentu sudah tidak perlu ditanyakan lagi. Apakah kamu tertarik memelihara salah satu dari Nihon-ken di atas?