7 Hewan yang Berubah Warna Sesuai Musim

Menjadi putih saat musim dingin

Makhluk hidup melakukan adaptasi untuk dapat survive dan beberapa juga melakukan kamuflase sebagai bentuk penyamaran atau pertahanan diri. Tidak terkecuali untuk sejumlah hewan yang hidup di daerah bersalju.

Terdapat beberapa jenis hewan yang mengubah warna bulu atau rambutnya ketika musim dingin dan musim panas. Melansir dari Britannica, 7 hewan berikut ini memiliki warna penutup tubuh yang berbeda mengikuti musim.

1. Rubah arktik

7 Hewan yang Berubah Warna Sesuai MusimRubah arktik saat musim panas (kiri) dan musim dingin (kanan) (polarguidebook.com/kieren)

Arctic fox atau Vulpes lagopus merupakan spesies rubah yang hidup dan beradaptasi baik di iklim dingin. Rubah ini berwarna putih salju ketika musim dingin dan berwarna abu-abu atau cokelat saat musim panas. Perubahan tersebut berlangsung beberapa bulan. Mulai bulan Mei bulu warna putih akan rontok dan menipis menjadi cokelat atau abu-abu sampai bulan September rubah arktik akan kembali menumbuhkan bulu warna putih.

Dikutip dari Polar Guidebook, variasi warna bulu rubah arktik ketika musim panas beragam tergantung habitatnya. Mereka yang hidup di daerah dengan banyak pohon memiliki bulu berwarna kemerahan atau cokelat sedangkan rubah arktik yang hidup di daerah bebatuan cenderung berwarna abu-abu.

2. Siberian hamster

7 Hewan yang Berubah Warna Sesuai MusimHamster siberian hasil penelitian kondisi penyinaran musim panas (kiri) dan musim dingin (kanan) (news.uchicago.edu/Matt Wood)

Siberian hamster atau disebut juga hamster Djungarian, hamster kerdil putih salju, Russian dwarf hamster memiliki nama ilmiah Phodopus sungorus. Binatang ini merupakan salah satu spesies yang bisa dirawat sebagai hewan peliharaan. Hamster ini berwarna abu-abu dengan garis gelap di bagian punggung memanjang dari depan ke belakang. Ketika musim dingin warna bulunya akan memutih.

Perubahan warna bulu hamster siberian terjadi karena perbedaan lama penyinaran atau panjangnya siang dan malam bukan karena suhu. Oleh karena itu pergantian warna bulu binatang ini biasanya terjadi di alam liar bukan pada hamster siberian yang dipelihara.

3. Ptarmigan

7 Hewan yang Berubah Warna Sesuai MusimPtarmigan batu (Lagopus muta) (commons.wikimedia.org/Jan Frode Haugseth)

Ptarmigan adalah kelompok burung yang merubah warna bulunya dari cokelat menjadi putih ketika musim dingin. Ada 3 spesies ptarmigan yaitu ptarmigan ekor putih (Lagopus leucura) yang seluruh tubuhnya akan berwarna putih saat musim dingin, ptarmigan willow (L. lagopus) dan ptargiman batu (L. muta) yang bulu ekornya tetap hitam ketika musim dingin.

Saat bulu ptarmigan berganti di musim dingin, ada gelembung udara pada bulu-bulunya yang berfungsi untuk mengisolasi panas. Gelembung tersebut juga menguraikan cahaya sehingga ptarmigan tampak lebih putih cerah daripada burung lainnya. Selain warna bulu di badannya, ptarmigan juga melakukan adaptasi musim dingin dengan penutup kaki yang berbulu halus untuk memudahkannya berjalan di permukaan salju.

Baca Juga: 5 Hewan Endemik Kepulauan Galapagos, Ada Hewan Tertua di Daratan

4. Lemming genus Dicrostonyx

7 Hewan yang Berubah Warna Sesuai MusimLemming arktik (twitter.com/POLARCanada)

Lemming genus Dicrostonyx atau collared lemming adalah hewan pengerat yang bulunya berubah warna dari cokelat atau abu-abu saat suhu hangat menjadi putih saat musim dingin. Kelompok hewan ini berbeda dari jenis lemming yang bulunya tetap berwarna cokelat di segala musim.

Walaupun berwarna putih saat musim dingin, lemming genus Dicrostonyx menghabiskan sebagian besar waktunya di sarang yang terletak di bawah permukaan salju. Bahkan mereka memiliki cakar khusus yang tumbuh saat musim dingin untuk menggali sarang dan meraih batang pohon willow yang merupakan tempatnya mencari makan.

5. Peary caribou

7 Hewan yang Berubah Warna Sesuai MusimKaribu peary (commons.wikimedia.org/Paul Gierszewski)

Karibu atau reeinder adalah spesies rusa genus Rangifer yang habitatnya di belahan bumi utara dekat dengan kutub. Peary caribou (Rangifer tarandus pearyi) adalah subspesies karibu asli daerah High Artic di Kanada dan Greenland. Binatang ini mengubah warna bulunya dari abu-abu pada musim panas menjadi putih saat musim dingin datang.

Karibu peary adalah satu-satunya subspesies karibu yang mengalami perubahan warna bulu secara kontras. Subspesies lainnya ada yang tidak berubah warna atau hanya sedikit berwarna lebih terang saat musim dingin. Karibu peary juga merupakan subspesies karibu terkecil dan dahulu pernah dianggap sebagai spesies terpisah karena perbedaan morfologinya.

6. Cerpelai

7 Hewan yang Berubah Warna Sesuai MusimErmine (flickr.com/yellowstonenps)

Terdapat 3 spesies cerpelai yang berubah warna dari cokelat saat musim panas dan putih saat musim dingin. Ketiga spesies tersebut adalah cerpelai kecil (Mustela nivalis), cerpelai ekor panjang (Mustela frenata), dan cerpelai ekor pendek atau ermine (Mustela erminea).

Hewan cerpelai dari spesies yang sama namun hidup di bagian bumi yang lebih selatan biasanya tidak berubah warna. Pada zona transisi beberapa cerpela hanya berubah warna sebagian sehingga bulunya berwarna putih dan cokelat tidak merata. Perubahan warna bulu cerpelai tidak bergantung pada suhu atau lokasi tetapi diduga karena fotoperiodik atau lamanya siang dan malam.

7. Kelinci

7 Hewan yang Berubah Warna Sesuai MusimKelinci arktik saat musim panas (kiri) dan musim dingin (kanan) (britannica.com/Richard Pallardy)

Beberapa spesies kelinci melakukan perubahan warna dari cokelat atau keabu-abuan menjadi putih saat musim dingin, di antaranya kelinci arktik (Lepus arcticus), kelinci gunung (Lepus  timidus), dan kelinci snowshoe (Lepus americanus). Perubahan warna bulu kelinci-kelinci tersebut juga berhubungan dengan jumlah cahaya yang diterima saat siang hari. Ketika siang hari semakin pendek, reseptor di retina mata kelinci mengirimkan informasi ke otak untuk merangsang pergantian bulu dari cokelat menjadi putih. Perubahan warna tersebut dimulai dari kaki.

Pergantian warna bulu ketika musim dingin terjadi pada 21 spesies hewan dari 5 famili yang berbeda termasuk burung dan mamalia. Salah satu teori menyatakan bahwa bulu yang berwarna pucat memiliki sifat isolasi panas yang lebih baik. Hal ini karena pigmen melanin yang berfungsi menghasilkan warna pada rambut atau bulu tidak ada sehingga menyisakan ruang udara di batang-batang rambut atau bulu. Ruang udara ini dapat menangkap panas dari tubuh hewan dan menyediakan insulasi dari lingkungan yang dingin.

Baca Juga: 10 Potret Kocak Hewan Peliharaan Duduk di Badan Hewan Lain, Ngakak!

Rasyi Fauzia Photo Verified Writer Rasyi Fauzia

Living my life

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya