4 Hormon yang Bisa Bikin Bahagia, Gak Cuma Dopamin!

2. Serotonin

ilustrasi orang yang percaya diri (pexels.com/Reborn Cities)

Sering disebut sebagai mood enhancer, serotonin adalah senyawa kimia yang miliki beberapa tugas penting dalam tubuh. Sebagai penstabil suasana hati yang alami, serotonin berkontribusi pada kebahagiaan hingga kesejahteraan. Kadar serotonin yang rendah dianggap berkontribusi terhadap depresi, lho.

Ditemukan hampir di seluruh tubuh, serotonin mengirimkan sinyal antara beberapa sel-sel saraf. Pekerjaan tersebut bisa mengontrol otot dan bagaimana cara tubuh untuk bergerak. Lebih lanjut lagi suasana hati seperti kebahagiaan akan dikontrol oleh serotonin bahkan juga bisa mengatur kapan waktu tidur dan bangun.

Baca Juga: Burnout? Coba 5 Aktivitas Ini untuk Tingkatkan Hormon Bahagia

3. Oksitosin

ilustrasi bahagia (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Oksitosin disebut sebagai love hormone atau hormon cinta bukan tanpa alasan karena senyawa kimia ini dilepaskan begitu individu memiliki keterikatan secara sosial. Diproduksi di hipotalamus oksitosin mengontrol beberapa proses dalam tubuh dan juga membantu sel-sel saraf di otak untuk saling mengirim pesan.

Saat dilepaskan ke otak dalam keadaan yang tepat, oksitosin berkekuatan mengatur respons emosional dan perilaku pro sosial termasuk kepercayaan hingga empati. Dengan adanya oksitosin, bersama dengan orang yang disayang akan menimbulkan perasaan hangat dan tenang. 

4. Endorphin

ilustrasi bahagia (pexels.com/RDNE Stock project)

Endorphin disebut juga sebagai pain killer adalah obat penghilang rasa sakit alami yang dimiliki oleh tubuh. Endorfin dilepaskan oleh hipotalamus dan kelenjar hipofisis sebagai respons terhadap rasa sakit atau stres sehingga menciptakan perasaan sejahtera. Ada sekitar 20 jenis endorphin yang berbeda, lho.

Meski begitu, beta endorphin adalah yang paling banyak dipelajari dan dikenal karena efek penghilang rasa sakitnya. Endorphin dilepaskan saat pengalaman menyakitkan seperti pergelangan kaki yang terkilir untuk meredakan nyeri. Selain itu juga dilepaskan di waktu yang menyenangkan seperti berolahraga dan makan.

5. Tips meningkatkan hormon bahagia

ilustrasi bahagia (pexels.com/Le Minh)

1. Olahraga jadi pilihan yang bisa dilakukan dan sangat efisien untuk tingkatkan hormon bahagia;
2. Mandi bisa membantu merelakskan tubuh dan pikiran yang berdampak pada kinerja senyawa kimia di otak yang meningkat;
3. Menuliskan jurnal harian untuk mensyukuri berbagai hal di kehidupan sehari-hari bisa sangat membantu;
4. Menjajal pijatan di tubuh sangat dianjurkan untuk tingkatkan hormon bahagia, lho;
5. Bersosialisasilah dengan orang-orang yang kamu sayangi;
6. Memberi dan menerima hadiah juga sangat membantu tingkatkan hormon bahagiamu;
7. Tertawa saat menonton film komedi atau saat mengalami kejadian lucu dengan orang tersayang;
8. Memasak dan mencicipi hasil masakan sendiri.

Dari penjelasan di atas, ternyata dopamin tak cuma satu-satunya hormon yang berperan dalam memberikan perasaan bahagia. Empat hormon di yang sudah dijelaskan sebetulnya juga saling berhubungan dan membantu menjaga intensitasnya di dalam otak. Delapan tips tadi juga bisa kamu terapkan agar semakin bahagia.

Baca Juga: Agar Stres Tak Berujung Depresi, Ini 5 Tips Tingkatkan Hormon Bahagia