5 Fakta Tungau Telinga, Penyebab Gatal Luar Biasa pada Kucing

Bila dibiarkan bisa menyebabkan infeksi yang lebih parah

Kucing menjadi salah satu hewan populer yang dipelihara di seluruh dunia. Segala kelucuan dan tingkah menggemaskan yang dimiliki hewan ini membuat hati para pemiliknya luluh. Namun, tentu kucing pun tidak luput dari serangan penyakit, salah satunya gangguan telinga yang disebabkan oleh infestasi tungau.

VCA Hospitals melaporkan, tungau telinga (Otodectes cynotis) adalah salah satu jenis ektoparasit yang cukup sering ditemukan pada kucing, anjing, kelinci, dan musang. Bentuknya mirip seperti caplak, tapi ukurannya mikroskopis, sehingga perlu alat bantu untuk melihatnya. Supaya bisa memahami lebih lanjut, berikut fakta-fakta mengenai parasit yang satu ini.

1. Tungau yang hidup di dalam liang telinga

5 Fakta Tungau Telinga, Penyebab Gatal Luar Biasa pada KucingTungau telinga (Otodectes cynotis) yang dilihat menggunakan mikroskop (bluecross.org.uk)

Tungau telinga dapat menyebabkan rasa gatal yang luar biasa pada organ telinga. Bagaimana tidak, parasit ini hidup di dalam liang telinga dan memenuhi kebutuhan nutrisinya dari lapisan kulit telinga, seperti dilansir Blue Cross. Namun, tungau ini juga bisa ditemukan di bagian tubuh yang lain, meskipun tidak sebanyak di dalam organ pendengaran tersebut.

Veterinary Partner melaporkan, tungau ini hanya terlihat seperti titik putih yang bergerak-gerak saat dilihat dengan mata telanjang. Oleh sebab itu, diperlukan alat khusus seperti otoskop atau pemeriksaan sample kotoran telinga dengan mikroskop untuk peneguhan diagnosa.

2. Gatal menyebabkan kucing sering menggelengkan kepala

5 Fakta Tungau Telinga, Penyebab Gatal Luar Biasa pada Kucingilustrasi kucing menggaruk (pexels.com/Cats Coming )

Akibat gatal yang ditimbulkan oleh infeksi tungau tersebut, kucing jadi sering menggaruk telinganya kuat-kuat. Selain itu, kucing juga menggelengkan kepala sebagai bentuk ekspresi rasa gatal yang berlebihan.

Jika dilakukan cek lebih lanjut, terlihat kotoran telinga akan berubah warna menjadi kehitaman, kering, dan seringkali berkerak yang menyerupai bubuk kopi. Dilansir Veterinary Partner, kotoran yang kering tersebut berisi lapisan lilin, darah, zat-zat peradangan, dan tungau itu sendiri.

Baca Juga: Demodex Folliculorum, Jenis Tungau yang Hidup di Wajah

3. Bisa menimbulkan pembengkakan telinga

5 Fakta Tungau Telinga, Penyebab Gatal Luar Biasa pada Kucingilustrasi kucing (pexels.com/Christopher Schruff)

Rasa gatal yang tak tertahankan membuat kucing selalu menggaruk telinganya dengan intensitas tinggi. Akibatnya, terkadang terjadi aural hematoma, yaitu kondisi di mana pembuluh darah telinga pecah karena terkena cakaran dan darah akan menumpuk di jaringan sekitarnya, membuat telinga tampak menggembung, seperti dilaporkan VCA Hospitals.

Bila sudah seperti ini, terapi terbaik adalah dengan melakukan operasi untuk mengeluarkan akumulasi darah tersebut. Hewan merasa kesakitan dan pemilik perlu mengeluarkan biaya lebih besar.

4. Kontak fisik jadi sumber penularan

5 Fakta Tungau Telinga, Penyebab Gatal Luar Biasa pada Kucingilustrasi anak kucing (unsplash.com/Jari Hytönen)

Veterinary Partner melaporkan, kucing bisa terkena tungau telinga ketika kontak dengan kucing lain yang telah terinfeksi terlebih dahulu. Saat kontak fisik terjadi, tungau atau telurnya dapat berpindah dari satu inang ke inang lain dan akhirnya berkembang biak.

Oleh karena itu, kejadian ini paling sering ditemukan pada kucing yang memiliki gaya hidup outdoor, atau campuran indoor dan outdoor, dibanding dengan kucing yang selalu berada dalam rumah. Bila di rumah ada lebih dari satu kucing, maka kemungkinan jika salah satu kedapatan terinfeksi, besar kemungkinan yang lain juga sudah tertular.

5. Respon baik terhadap terapi yang tepat

5 Fakta Tungau Telinga, Penyebab Gatal Luar Biasa pada Kucingilustrasi kucing (pexels.com/Pixabay)

Bila kucing kesayangan terkonfirmasi mengalami infestasi tungau telinga, maka terapi yang tepat harus diberikan. PDSA melansir, pengobatan untuk kasus ini bisa berupa pembersihan telinga, pemberian obat untuk mematikan tungau, dan atau obat untuk mengobati telinga bila sudah terjadi infeksi.

Seluruh prosedur terapi tersebut hanya berhak dilakukan oleh dokter hewan karena perlu peneguhan diagnosa terlebih dahulu. Sebaiknya pemilik jangan coba-coba mengobati sendiri karena belum tentu tepat dan malah berpotensi memperparah kondisi telinga.

Infestasi tungau telinga adalah kondisi yang sangat mengganggu karena gatal yang tidak kunjung reda. Oleh sebab itu, segera periksakan ke dokter hewan terdekat jika kucing telah mengalami tanda-tanda tersebut agar bisa mendapat penanganan yang tepat.

Baca Juga: Kucing 101: 6 Fakta Mata Kucing, Bisa Melihat di Cahaya Redup

Ratna Kurnia Ramadhani Photo Verified Writer Ratna Kurnia Ramadhani

Manusya mriga satwa sewaka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya