3 Alasan Pasta Gigi Manusia Gak Boleh Dipakai Hewan
Melatih kucing agar terbiasa digosok giginya (dok. UKNOW How-to Videos/How to Brush Your Cat's Teeth)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sama seperti pada manusia, bagian rongga mulut terutama gigi anjing dan kucing kesayangan juga perlu mendapatkan perhatian khusus. Salah satu cara paling efektif untuk menjaga gigi tetap bersih dan terhindar dari kerusakan adalah dengan cara menyikatnya. Ada beberapa jenis sikat khusus hewan yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Lalu, bagaimana dengan pasta giginya? Bolehkah menggunakan pasta gigi milik manusia?
Jika kamu berpikir boleh, maka jawabannya salah. Anjing dan kucing memerlukan pasta gigi yang khusus diformulasikan untuk mereka. Alasan pasta gigi manusia gak boleh dipakai hewan karena gak cocok atau bahkan berbahaya bagi hewan, akan dijelaskan di artikel ini. Simak sampai tuntas, ya!
1. Pasta gigi manusia mengandung fluoride
ilustrasi sikat gigi dan pasta gigi (pexels.com/Işıl)Medical News Today melaporkan, mayoritas produk pasta gigi manusia mengandung fluoride, salah satu jenis mineral yang berperan untuk memperkuat enamel atau lapisan terluar gigi dan mencegah terbentuknya karies. Zat ini membantu proses penutupan lubang-lubang kecil di gigi dan melindungi dari asam. Hasilnya, gigi jadi lebih sehat dan kuat.
Sayangnya, fungsi yang sama tidak berlaku untuk hewan. MSD Manual Veterinary Manual melansir, fluoride dapat menyebabkan keracunan pada anjing dan kucing hanya dalam waktu 90 menit setelah tertelan. Gejalanya bisa berupa peradangan saluran cerna, peningkatan denyut jantung, gangguan saraf, hingga kematian. Oleh sebab itu, lebih baik pilih pasta gigi yang memang diformulasikan khusus untuk hewan agar lebih aman, ya!
2. Kandungan xylitol dapat menyebabkan keracunan
ilustrasi pasta gigi (pexels.com/Işıl)Editor’s picks
Xylitol merupakan pemanis buatan yang cukup sering dijadikan sebagai komposisi tambahan dalam pasta gigi. Verywell Health melansir, zat ini dipercaya bisa menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans yang menyebabkan munculnya karies. Dengan begini, gigi bisa menjadi semakin terlindungi.
Namun demikian, zat ini cukup berbahaya apabila tertelan oleh hewan kesayangan, terutama anjing. VCA Animal Hospitals melaporkan, xylitol dapat menyebabkan keracunan, merusak organ liver, dan pada akhirnya menimbulkan kematian. Berdasarkan alasan ini, pasta gigi milik manusia sama sekali tidak boleh diaplikasikan pada hewan peliharaan. Lebih baik memilih pasta gigi khusus hewan yang banyak dijual di pasaran supaya anjing dan kucing terhindar dari malapetaka.
3. Produk yang mengandung SLS menyebabkan hewan sakit
ilustrasi pasta gigi di atas sikat gigi (pexels.com/Karolina Grabowska)Sodium Lauryl Sulfate (SLS) merupakan zat detergen yang terdapat dalam berbagai produk kecantikan dan produk pembersih. Kandungan ini dapat ditemukan dalam pasta gigi dan berfungsi untuk membunuh mikroba serta menciptakan busa agar lebih mudah untuk diratakan ke seluruh bagian gigi, seperti dilansir Situs BBC. Tentu saja busa ini tidak menjadi masalah karena manusia dibekali dengan kemampuan berkumur.
Sayangnya, anjing dan kucing tidak bisa berkumur. VCA Animal Hospitals melaporkan, bila gigi hewan ini dibersihkan dengan pasta gigi manusia, maka kandungan SLS dapat masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan terjadinya gangguan pencernaan. Inilah alasan mengapa pasta gigi khusus untuk hewan diformulasikan tanpa SLS agar tetap aman saat ditelan.
Pasta gigi manusia mengandung zat-zat yang bermanfaat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi manusia, tetapi bisa menjadi racun yang berbahaya apabila diaplikasikan untuk anjing dan kucing. Oleh sebab itu, pasta gigi manusia gak boleh dipakai hewan. Alangkah baiknya gunakan pasta gigi khusus hewan guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Gigi hewan jadi bersih, sehat, dan napasnya pun segar!
Baca Juga: 5 Panduan Aman untuk Perjalanan Bersama Hewan Peliharaan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
