6 Penyebab Anemia pada Kucing, Masih Sering Dianggap Remeh

Salah satunya karena infestasi pinjal

MSD Veterinary Manual mendefinisikan anemia sebagai suatu kondisi penurunan level eritrosit atau sel darah merah, hemoglobin, dan atau packed cell volume. Tidak hanya terjadi pada manusia, keadaan ini juga bisa ditemukan pada hewan, termasuk kucing.

Anemia sendiri bukanlah sebuah diagnosa, tetapi merupakan gejala klinis yang ditandai dengan kondisi berupa perubahan warna selaput lendir, seperti gusi yang menjadi pucat, serta hewan jadi lebih mudah lelah, seperti dilansir VCA Hospitals. Anemia pada kucing dapat disebabkan oleh berbagai faktor.

1. Trauma

6 Penyebab Anemia pada Kucing, Masih Sering Dianggap Remehilustrasi kucing yang sedang sakit (pixabay.com/Daga_Roszkowska)

Trauma seperti tertabrak kendaraan sehingga timbul luka parah bisa menyebabkan terjadinya anemia pada kucing. MSD Veterinary Manual menyebutkan, jika kucing kehilangan 30-40 persen dari total volume darah, maka bisa terjadi syok hingga kematian.

Oleh sebab itu, jika kucing mengalami kecelakaan, segera bawa ke dokter hewan terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Kondisi gawat darurat seperti ini tidak bisa menunggu lama karena keselamatan nyawa menjadi taruhan.

2. Penyakit

6 Penyebab Anemia pada Kucing, Masih Sering Dianggap Remehilustrasi hewan kucing (pexels.com/Анна)

Layaknya manusia, kucing pun juga bisa menderita berbagai penyakit parah yang berakibat fatal. Beberapa penyakit tersebut bahkan mampu menyebabkan terganggunya produksi sel darah merah, sehingga muncul kondisi anemia.

VCA Hospitals menyebutkan bahwa penyakit ginjal atau liver kronis, autoimun, Feline Leukemia Virus (FeLV), serta Feline Immunodeficiency Virus (FIV) bisa menekan sumsum tulang belakang. Akibatnya, produksi sel darah merah turun drastis dan menimbulkan kejadian yang fatal.

3. Infestasi cacing berat

6 Penyebab Anemia pada Kucing, Masih Sering Dianggap Remehilustrasi hewan kucing (unsplash.com/Dim Hou)

Kasus infestasi cacing cukup umum dijumpai pada kucing peliharaan. Sayangnya, kondisi ini sering disepelekan karena mungkin cacing yang keluar dari tubuh hanya satu atau dua ekor saja.

Namun, jumlah yang terlihat sedikit tersebut tentu akan berkembang pesat tanpa adanya tindakan pengobatan yang tepat. Dilansir Cornell Feline Health Center, cacing gilig dan cacing kait dapat menyebabkan anemia bila derajat infestasinya berat. Ketika kondisi ini diderita oleh kucing muda, tingkat kematiannya bisa sangat tinggi.

Baca Juga: Kucing 101: 6 Fakta Mata Kucing, Bisa Melihat di Cahaya Redup

4. Infestasi ektoparasit berat

6 Penyebab Anemia pada Kucing, Masih Sering Dianggap Remehilustrasi kucing menggaruk (pexels.com/Cats Coming )

Pinjal atau sering disebut kutu loncat merupakan salah satu ektoparasit yang paling banyak ditemukan pada tubuh kucing. Keberadaan parasit ini umumnya bisa menyebabkan gatal akibat luka tusuk yang ditimbulkan ketika menghisap darah.

Gatal yang sering kali dianggap tidak membahayakan nyawa membuat pemilik kucing cenderung tidak menaruh banyak perhatian untuk kasus tersebut. Padahal, pinjal bisa menimbulkan kerugian yang sangat serius bagi kucing sebagai inangnya.

Dilansir Cornell Feline Health Center, infestasi pinjal derajat berat bisa menimbulkan anemia pada hewan muda. Kondisi anemia tersebut sering kali sangat berat, sehingga kucing muda rentan mengalami kematian.

5. Infeksi oleh parasit darah

6 Penyebab Anemia pada Kucing, Masih Sering Dianggap Remehilustrasi induk kucing dan anaknya (unsplash.com/Mohak Makin)

Sel darah merah memiliki jangka waktu aktif selama sekitar 70-80 hari, lalu secara otomatis akan dirombak dan tubuh memproduksi sel darah merah baru, seperti dilansir Cornell Feline Health Center.

Namun, ketika kucing terinfeksi oleh parasit darah, salah satunya akibat Mycoplasma haemofelis, umur sel darah merah jadi lebih pendek. Dilansir VCA Hospitals, parasit darah tersebut dapat merusak secara langsung dan mengakibatkan sel darah merah dianggap benda asing, sehingga dihancurkan oleh sistem pertahanan tubuh. Inilah yang mengakibatkan terjadinya anemia hingga kematian pada kucing.

6. Keracunan

6 Penyebab Anemia pada Kucing, Masih Sering Dianggap Remehilustrasi memberikan obat pada kucing (hillspet.com)

Anemia juga bisa disebabkan oleh kucing yang mengalami keracunan. Racun bisa berasal dari berbagai sumber, seperti parasetamol dan obat manusia lainnya, bawang, seng, dan tembaga.

Oleh sebab itu, jangan sembarangan memberikan sesuatu untuk kucing, baik itu makanan atau obat-obatan. Sedikit kecerobohan yang dilakukan oleh pemilik bisa membuat nyawa kucing tidak terselamatkan.

Derajat keparahan anemia bervariasi, mulai dari ringan, sedang, hingga berat. Bila cat owner mendapati kucingnya menjadi lebih pucat dan mudah lelah, ada baiknya segera memeriksakannya ke dokter hewan agar kondisi kesehatannya dapat diketahui dengan pasti. Jangan tunggu hingga tumbang, ya!

Baca Juga: 5 Ras Kucing dengan Ekor Pendek, Unik dan Menggemaskan!

Ratna Kurnia Ramadhani Photo Verified Writer Ratna Kurnia Ramadhani

Manusya mriga satwa sewaka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya