3 Tanda Kucing Jantan Sudah Steril, Mudah Dikenali!

Steril bikin kucing hidup lebih aman dan sejahtera

Para pemilik kucing, terutama kucing jantan, tentu tidak asing dengan tingkah laku hewan kesayangannya saat memasuki musim kawin. Pada masa tersebut, mereka yang awalnya tenang dan hanya berkeliling di sekitar rumah, jadi tampak lebih agresif, gelisah, tidak betah berada di dalam rumah, dan bisa bepergian ke tempat yang jauh. Sebab, di musim kawin, kucing jantan menangkap feromon yang merupakan sinyal birahi dari betina.

Masalahnya, kucing jadi sering terluka karena berebut betina dengan pejantan lain atau bahkan sampai hilang meninggalkan rumah secara permanen. Tentu saja situasi ini membuat orang-orang yang memelihara kucing jadi cemas.

Untung saja, masalah tersebut bisa diatasi dengan steril atau orchiectomy. Melalui prosedur ini, testis selaku penghasil hormon kejantanan dan sperma akan diambil, sehingga mereka cenderung jadi lebih tenang. Namun, apa yang membedakan kucing jantan yang sudah steril dengan yang belum? Baca ulasan di bawah ini untuk menemukan jawabannya, ya!

1. Kantong testis tampak kecil dan kosong jika diraba

3 Tanda Kucing Jantan Sudah Steril, Mudah Dikenali!ilustrasi hewan kucing (pexels.com/Arina Krasnikova)

Testis merupakan organ yang bertugas untuk menghasilkan hormon reproduksi dan sperma. Pada awal pembentukannya, organ ini berada di dalam rongga perut. Seiring dengan pertambahan usia hewan, dalam hal ini kucing jantan, testis akan turun dan memasuki kantong di luar tubuh yang disebut dengan skrotum. Di sini, proses pembentukan sperma dapat berlangsung karena suhunya optimal. Inilah alasan mengapa skrotum kucing dewasa tampak lebih besar dibandingkan pada kitten.

Nah, saat prosedur steril dijalankan, dokter hewan akan mengambil kedua buah testis yang ada di dalam skrotum. Kantong tersebut jadi kosong dan akhirnya mengecil seiring dengan proses kesembuhan luka. Jadi, bila kamu melihat kucing jantan dewasa dengan skrotum yang tampak kecil apalagi kosong jika diraba, besar kemungkinan hewan itu telah disteril.

Baca Juga: Apakah Kucing Bisa Mabuk Perjalanan Saat Diajak Mudik?

2. Permukaan penis menjadi halus

3 Tanda Kucing Jantan Sudah Steril, Mudah Dikenali!ilustrasi seekor kucing (pexels.com/Ralph)

Penis kucing memiliki anatomi yang terbilang sangat khas, yaitu terdapat penile spines atau “duri” di seluruh permukaannya. Situs Live Science melansir, fitur tersebut berfungsi untuk menstimulasi terjadinya ovulasi pada kucing betina. Tidak hanya itu, bentuk penis yang demikian sekaligus memberikan dukungan agar tidak terjadi selip pada saat proses ejakulasi berlangsung.

Namun, prosedur steril akan mengubah kondisi anatomi penis. Englar dalam bukunya yang berjudul Common Clinical Presentations in Dogs and Cats menjelaskan bahwa penile spines ini sangat bergantung pada keberadaan hormon testosteron. Ketika seekor kucing jantan dikastrasi atau disteril, maka perlahan penile spines akan menghilang, sehingga permukaan penis menjadi halus.

3. Intesitas perilaku urine marking menurun drastis hingga hilang sama sekali

3 Tanda Kucing Jantan Sudah Steril, Mudah Dikenali!ilustrasi hewan kucing (pexels.com/Aleksandr Nadyojin)

Salah satu perilaku kucing jantan yang belum disteril adalah menandai wilayah menggunakan urine yang disebut dengan urine marking atau spraying. Sesuai dengan namanya, kucing akan menyemprotkan urine ke benda-benda tertentu dan meninggalkan bekas vertikal.

Meski wajar, banyak pemilik kucing yang terganggu dan mengeluhkan perilaku urine marking ini. Sebab aroma urine yang dikeluarkan kucing jantan sangat kuat dan bekasnya sulit untuk dihilangkan.

Kabar baiknya, perilaku ini jadi lebih jarang terjadi pada kucing jantan yang telah disteril. VCA Animal Hospitals menerangkan bahwa steril yang mengangkat kedua buah testis dapat mengurangi bahkan menghilangkan kebiasaan urine marking pada sekitar 85 persen kucing jantan. Dengan begini, mereka tampak lebih tenang karena sudah tidak perlu berjuang menandai wilayahnya lagi.

Kucing jantan yang telah disteril akan menunjukkan tanda-tanda yang mudah dikenali seperti skrotum yang kecil dan kosong, hilangnya penile spine, serta tidak lagi menunjukkan perilaku urine marking. Semua itu tidak membahayakan kesehatan dan justru dapat membuat kucing hidup dengan lebih tenang. Jadi, jangan ragu untuk mensterilkan kucing kesayangan di klinik dokter hewan terpercaya agar hewan menggemaskan itu semakin sejahtera, ya!

Baca Juga: Bolehkah Meninggalkan Kucing Sendirian di Rumah? Ini Pertimbangannya

Ratna Kurnia Ramadhani Photo Verified Writer Ratna Kurnia Ramadhani

Sometimes a Vet, sometimes a writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya