6 Penyakit Hewan Ternak yang Dapat Menular ke Manusia

Jangan sampai kamu terkena penyakit berbahaya ini, ya!

Hewan ternak merupakan hewan yang sengaja dipelihara untuk memenuhi kebutuhan manusia. Ada berbagai macam jenis hewan yang biasa diternak oleh manusia, seperti sapi, kambing, domba, ayam, burung, dan babi. Hewan-hewan tersebut dapat memproduksi daging, susu, kulit, telur dan bulu yang dapat diolah oleh manusia menjadi sumber makan atau suatu produk.

Namun, selain memberikan banyak manfaat bagi manusia, hewan ternak juga bisa menularkan berbagai penyakit ke manusia. Penyakit apa saja yang dimaksud? Simak penjelasan artikel di bawah ini!

1. Antraks

6 Penyakit Hewan Ternak yang Dapat Menular ke Manusiailustrasi hewan ternak sapi (pexels.com/Julissa Helmuth)

Antraks merupakan penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri pembentukan spora, yaitu bacillus anthracis. Penyakit antraks dapat menular dari hewan ke manusia dengan cara melakukan kontak langsung maupun tidak langsung dengan hewan ternak yang sudah terinfeksi.

Penyakit antraks memiliki berbagai macam jenis yang meliputi, antraks kulit, gastrointestinal anthrax (antraks pencernaan), Inhalation anthrax (antraks pernapasan), dan Injection anthrax.

Gejala antraks bisa beragam, tergantung jenis antraks apa yang diinfeksi oleh seseorang. Namun, untuk gejala umum antraks biasanya penderitanya akan mengalami luka pada kulit, muntah, dan mengalami syok.

2. Bruncellosis

6 Penyakit Hewan Ternak yang Dapat Menular ke Manusiailustrasi sapi (pexels.com/Mark Stebnicki)

Brucellosis adalah infeksi bakteri brucella yang dapat menyebar dari hewan ke manusia. Biasanya penularan brucellosis ke manusia dapat terjadi karena mengonsumsi produk hewan yang sudah terinfeksi secara mentah atau belum dipasteurisasi. Selain itu, penyakit ini dapat menular melalui udara dan kontak langsung dengan hewan yang sudah terinfeksi.

Gejala brucellosis biasanya muncul beberapa hari atau bulan setelah kamu terinfeksi. Brucellosis memiliki gejala, seperti demam, panas dingin, tidak nafsu makan, kelelahan, sakit kepala, dan nyeri sendi atau otot. Namun, untuk manusia yang terinfeksi brucellosis kronis akan memiliki gejala kelelahan, demam, endokarditis, radang sendi, spondilitis, dan sacroiliitis.

3. Bovine Spongiform Encephalophaty

6 Penyakit Hewan Ternak yang Dapat Menular ke Manusiailustrasi sapi (pexels.com/Pixabay)

Bovine spongiform encephalopathy (BSE) atau penyakit sapi gila adalah penyakit progresif yang menyerang sistem saraf yang bisa menular ke manusia. Penyakit ini disebabkan oleh akumulasi protein abnormal atau prion pada jaringan saraf hewan ternak.

Ada dua bentuk pada penyakit BSE, yaitu classical BSE, yang disebabkan oleh agen BSE tipe C dan atypical BSE yang disebabkan oleh agen tipe H dan L.

Penyakit BSE memiliki gejala, seperti perilaku gugup atau agresif, depresi, hipersensitivitas terhadap suara dan sentuhan, serta terjadinya penurunan berat badan.

Baca Juga: 9 Fakta Unik Ayam Mutiara, si Cantik yang Bisa Jaga Hewan Ternak

4. Flu burung

6 Penyakit Hewan Ternak yang Dapat Menular ke Manusiailustrasi hewan ternak ayam (pexels.com/Alexas Fotos)

Avian influenza atau biasa dikenal sebagai penyakit flu burung merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus influenza tipe A. Penyakit ini sangat mematikan bagi unggas dan dapat menular pada manusia. Flu burung menyebar dari unggas yang terinfeksi ke manusia atau unggas lainnya melalui kotoran dan cairan.

Manusia yang melakukan kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi lebih berisiko tinggi terkena flu burung. Selain itu, penyebaran flu burung bisa dengan cara mengonsumsi daging unggas yang masih mentah dan tidak matang.

Biasanya, gejala flu burung pada manusia mirip dengan gejala influenza biasa, seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan nyeri otot.

5. Q Fever

6 Penyakit Hewan Ternak yang Dapat Menular ke Manusiailustrasi domba (pexels.com/Kat Smith)

Q fever atau demam Q merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri coxiella burnetii yang banyak ditemukan pada hewan ternak, seperti sapi, domba, dan kambing. Hewan yang terkena Q fever biasanya tidak terlihat sakit. Meskipun begitu, penyakit ini bisa menular pada manusia.

Penyakit ini bisa menular pada manusia dengan cara mengonsumsi susu yang tidak dipasteurisasi, wol atau kulit binatang, dan menghirup partikel udara yang sudah terinfeksi penyakit tersebut.

Beberapa orang yang terinfeksi Q fever biasanya memiliki gejala ringan atau tidak terlihat memiliki gejala. Gejala ringan dari penyakit ini di antaranya demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, batuk, muntah dan diare, serta merasa kebingungan.

6. Infeksi cacing pita (Taeniasis)

6 Penyakit Hewan Ternak yang Dapat Menular ke Manusiailustrasi daging sapi (unsplash.com/Madie Hamilton)

Taeniasis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing pita pada tubuh hewan, terutama sapi dan babi. Penyakit ini bisa menular ke dalam tubuh manusia dengan cara mengonsumsi daging sapi atau babi yang tidak dimasak secara matang, mengonsumsi makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi dan tidak mencuci tangan setelah kontak dengan barang atau hewan yang terinfeksi.

Penyakit taeniasis biasanya memiliki gejala seperti mual, kelelahan, tidak nafsu makan, sakit perut, diare, sakit kepala, penurunan berat badan, dan keluarnya cacing pita melalui tinja.

 

Selain penyakit yang sudah disebutkan di atas, masih banyak penyakit hewan ternak yang dapat menular ke manusia, seperti Infeksi Ringworm, Salmonellosis dan Infeksi E. coli

Agar terhindar dari penyakit hewan ternak tersebut, kamu perlu menerapkan langkah-langkah pencegahan, seperti mencuci tangan sampai bersih setelah memberi makan atau membersihkan kandang, memberikan vaksinasi pada hewan ternak, memasak daging secara matang, serta memisahkan hewan ternak yang sakit dengan hewan ternak lainnya.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Mulut dan Kuku, Kerap Jangkiti Hewan Kurban

Regina Pangestika Photo Verified Writer Regina Pangestika

Manusia yang masih belajar untuk menjadi dewasa dan lebih baik lagi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya