Mengenal Lebih Dalam tentang Pawang Hujan di Indonesia

Sudah ada sejak ribuan tahun lalu

Kehadiran pawang hujan bernama Rara Istiani Wulandari di arena MotoGP di Mandalika (20/3/2022) menjadi sensasi viral di dunia maya, baik di Indonesia maupun luar negeri. Komentar positif dan negatif pun bertebaran dari berbagai pengguna sosial media. 

Eksistensi pawang hujan ternyata tidak hanya ada di Indonesia saja, tapi ada di berbagai belahan dunia. Lantas, bagaimana sebenarnya cara kerja pawang hujan? Apa saja ritual yang dilakukan? Berikut penjelasan selengkapnya tentang pawang hujan!

1. Asal-usul pawang hujan

Mengenal Lebih Dalam tentang Pawang Hujan di Indonesiailustrasi pawang hujan (unsplash.com/Mohamed Nohassi)

Eksistensi pawang hujan ternyata sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Melansir UPLIFT, ritual yang dilakukan oleh pawang hujan tidak hanya bertujuan untuk mengontrol cuaca, tapi juga menjadi sarana untuk berhubungan dengan alam. Ritual ini biasanya dilakukan oleh pemimpin suku, pemuka agama, atau tokoh spiritual di komunitas tersebut. 

Ritual pawang hujan mempunyai cara dan fungsi yang berbeda-beda di tiap belahan dunia. Jika di Indonesia pawang hujan digunakan untuk mencegah hujan, di Afrika dan negara-negara di sekitar gurun, pawang hujan digunakan untuk mendatangkan hujan. 

Menurut US Forest Service, orang-orang zaman dahulu menggunakan tanaman-tanaman yang bersifat psikoaktif untuk melakukan ritual. Hal ini bertujuan untuk berkomunikasi dengan para leluhur dan meminta apa yang mereka inginkan, termasuk meminta hujan. 

2. Mantra yang digunakan

Mengenal Lebih Dalam tentang Pawang Hujan di Indonesiailustrasi ritual (unsplash.com/Content Pixie)

Di Indonesia, ritual pawang hujan yang paling populer dari datang dari suku Jawa. Melansir Facts of Indonesia, dalam tradisi jawa, pawang hujan akan membacakan mantra-mantra yang tertulis di buku Primbon. Mantra yang ada di buku Primbon dipercaya memiliki perjanjian khusus yang dibuat oleh leluhur suku Jawa dengan makhluk spiritual. 

Mantra ini biasa digunakan dalam adat Jawa dan Betawi. Di daerah lain di Indonesia, nama, mantra, dan ritual yang digunakan unutuk mengontrol hujan akan berbeda. Di Bali, pawang hujan disebut dengan Nerang Hujan. Sedangkan di Riau, pawang hujan dikenal dengan sebutan Bomoh.

3. Ritual yang dilakukan

Mengenal Lebih Dalam tentang Pawang Hujan di Indonesiapotret Rara Istiani Wulandari (instagram.com/rara_cahayatarotindigo)

Pawang hujan di Indonesia memiliki beberapa ritual yang harus dipenuhi 7 hari sebelum hari-H. Menurut Facts of Indonesia, salah satu ritual pawang hujan adalah tidak boleh tidur di tempat yang beratap. Jika terjadi hujan, pawang hujan tetap harus berada di tempat yang tidak beratap dan tidak diperbolehkan untuk berteduh. 

Tidak hanya itu, pawang hujan juga harus melakukan puasa selama 4 hari. Selama berpuasa dan melakukan ritual lainnya, pawang hujan akan membacakan mantra setiap harinya. Mereka juga mempunyai doa khusus dan harus mandi di tujuh mata air yang berbeda setelah matahari tenggelam. 

Saat hari-H, pawang hujan harus bisa membaca pergerakan awan dengan jeli. Jika awan bergerak pelan, maka pawang hujan dipercaya bisa memindahkan awan tersebut ke tempat lain. 

4. Eksistensi pawang hujan di Indonesia

Mengenal Lebih Dalam tentang Pawang Hujan di Indonesiailustrasi acara khusus (unsplash.com/Ruben Hutabarat)

Walau perkembangan teknologi kini semakin pesat, keberadaan profesi pawang hujan di Indonesia tetep bisa duduk berdampingan dengan sains. Ditambah dengan aksi viral Mba Rara di sirkuit Mandalika, profesi pawang hujan akan mendapatkan sorotan di masa mendatang. 

Pawang hujan bisa terbilang mudah untuk ditemukan. Proses mendapatkan jasa seorang pawang hujan biasanya dilakukan lewat informasi mulut ke mulut. Pawang hujan di Indonesia digunakan untuk mengontrol cuaca di acara-acara khusus seperti pernikahan, khitanan, kampanye, perlombaan, dan acara-acara lainnya. 

5. Pawang hujan di negara lain

Mengenal Lebih Dalam tentang Pawang Hujan di Indonesiailustrasi ritual (unsplash.com/Jimmy Salazar)

Jika di Indonesia pawang hujan harus melakukan puasa, membaca mantra, dan tidur di luar rumah, pawang hujan di negara lain memiliki ritual yang berbeda. Melansir UPLIFT, di Afrika, pawang hujan akan pergi ke atas bukit dan membawa potongan-potongan hewan sebagai bagian persembahan. 

Di sisi lain, suku asli Amerika atau Native American menggunakan tarian sebagai ritual mengontrol cuaca. Tarian ini dilakukan oleh banyak suku asli di Amerika Utara. Tarian yang mereka lakukan diharapkan mendatangkan hujan dan tanah yang subur.

Itulah informasi mengenai pawang hujan di Indonesia dan sekilas contoh dari negara lain. Ternyata pawang hujan memiliki ritual yang unik di berbagai belahan dunia. 

Baca Juga: Sosok Rara, Pawang Hujan yang Disorot di MotoGP Mandalika

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya