Mengenal Demensia pada Anjing, Menurunnya Fungsi Kognitif

Bisa terjadi pada anjing yang sudah tua

Penyakit demensia atau yang sering disebut dengan pikun, ternyata tidak hanya terjadi pada manusia. Anjing juga bisa mengalami kondisi ini yang disebut dengan canine cognitive dysfunction atau CCD. 

CCD adalah kondisi yang terjadi karena faktor penuaan otak anjing yang pada akhirnya menyebabkan perubahan kesadaran, gangguan ingatan, dan menurunnya respons terhadap rangsangan. 

Anjing yang mempunyai penyakit ini tentunya membutuhkan perawatan khusus agar tidak membahayakan dirinya sendiri atau pun orang sekitar. 

1. Gejala canine cognitive dysfunction

Mengenal Demensia pada Anjing, Menurunnya Fungsi Kognitifilustrasi anjing cemas (unsplash.com/Angelo CARNIATO)

Menurut PetMD, gejala klinis CCD biasanya muncul pada anjing yang berumur di atas 11 tahun. Untuk anjing yang memiliki usia 16 tahun, hampir semua anjing menunjukkan setidaknya satu tanda kondisi CCD. 

Beberapa gejala yang bisa dilihat adalah:

  • Mengalami kebingungan, kecemasan, dan/atau mudah terganggu.
  • Berkurangnya keinginan untuk bermain.
  • Mengabaikan pelatihan atau aturan rumah yang sudah dipelajari sebelumnya.
  • menggonggong secara berlebihan
  • Kehilangan nafsu makan
  • Perubahan siklus tidur.

2. Penyebab canine cognitive dysfunction

Mengenal Demensia pada Anjing, Menurunnya Fungsi Kognitifilustrasi anjing (unsplash.com/Silvana Carlos)

Tidak ada penyebab pasti bagaimana anjing bisa mengidap penyakit CCD. Menurut WebMD, seiring bertambahnya usia anjing, sel-sel pada otak anjing akan mati atau yang disebut juga dengan atrofi. Peristiwa ini berdampak pada fungsi otak. Serangan stroke ringan dan akumulasi kerusakan lainnya juga bisa menjadi faktor menurunnya kognitif anjing. 

para ahli percaya beberapa gejala yang dialami anjing mempunyai penyebab yang sama dengan manusia yang memiliki kondisi serupa. 

3. Diagnosis canine cognitive dysfunction

Mengenal Demensia pada Anjing, Menurunnya Fungsi Kognitifilustrasi diagnosis anjing (unsplash.com/Karlo Tottoc)

Dokter hewan akan melihat tanda-tanda klinis yang dialami oleh anjing dengan CCD. Melansir Dispomed, beberapa hal yang diperhatikan oleh dokter hewan antara lain adalah disorientasi, interaksi, siklus tidur, dan perubahan aktivitas anjing. 

Dokter hewan biasanya mempunyai penilaian tersendiri untuk mendiagnosis anjing yang diduga memiliki kondisi CCD. Salah satu penilaian yang digunakan oleh para dokter adalah Canine Cognitive Rating Scale atau CCDR yang dikembangkan oleh University of Sydney. 

Baca Juga: 6 Hal Ini Bisa Dicium Anjing, tapi Tidak oleh Manusia

4. Perawatan anjing dengan canine cognitive dysfunction

Mengenal Demensia pada Anjing, Menurunnya Fungsi Kognitifilustrasi merawat anjing (unsplash.com/Richard Brutyo)

Sama halnya dengan penyakit Alzheimer pada manusia, CCD pada anjing tidak bisa disembuhkan. Akan tetapi, kamu bisa mengurangi risiko yang ditimbulkan CCD serta meningkatkan kualitas hidup anjing tersebut. 

Dilansir PetMD, kamu bisa membuat lingkungan anjing lebih nyaman dengan cara:

  • Menggunakan lampu malam untuk membantu anjing dengan CCD berjalan dalam gelap.
  • Memberikan pispot untuk buang air jika kamu belum bangun atau pulang ke rumah.
  • Menggunakan tempat tidur busa ortopedi untuk membuatnya tidur lebih nyaman. 

5. Pencegahan canine cognitive dysfunction

Mengenal Demensia pada Anjing, Menurunnya Fungsi Kognitifilustrasi makanan anjing (unsplash.com/M Burke)

Walaupun penyakit CCD disebabkan oleh kerusakan otak karena faktor usia, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah atau setidaknya meningkatkan kesehatan otak anjing. Menurut dr. Ken Tudor pada laman The Well Dog Place, cara yang bisa dilakukan adalah: 

  • Menambahkan suplemen anti-oksidan, anti-inflamasi, vitamin, dan minyak ikan pada makanan anjing.
  • Memilih makanan anjing yang berkualitas.
  • Mengajaknya bermain dan melakukan aktivitas fisik setiap hari.
  • Membuat program kesehatan geriatrik dengan dokter hewan. 

Memiliki hewan peliharaan nyatanya tidak selalu menyenangkan. Ada kalanya hewan peliharaan tersebut sakit atau memiliki kondisi tertentu. Sebagai pemilik hewan peliharaan yang bertanggung jawab, penting bagi kita untuk selalu merawat dan memberikan perawatan terbaik untuk mereka.

Baca Juga: 10 Jenis Anjing Paling Loyal, Bisa Jadi Teman Hidup

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya