5 Jenis Reproduksi Aseksual di Alam, Unik dan Menakjubkan

Ada yang bisa beregenerasi!

Setiap makhluk hidup harus bereproduksi demi melanjutkan keberlangsungan hidup spesies serta mewariskan gen kepada keturunannya. Hal tersebut bisa dilakukan lewat 2 cara, yaitu secara seksual atau aseksual. 

Reproduksi aseksual adalah proses reproduksi yang hanya membutuhkan satu orang tua saja dan tidak melibatkan proses miosis atau fertilisasi.

Cara reproduksi ini umumnya digunakan oleh spesies yang tidak terlalu kompleks, seperti bakteri, jamur, dan beberapa spesies invertebrata. Jenis reproduksi aseksual yang digunakan juga akan berbeda-beda tergantung dengan spesies hewan tersebut. Melansir laman ThoughtCo, berikut 5 jenis reproduksi aseksual. 

1. Pembelahan biner

5 Jenis Reproduksi Aseksual di Alam, Unik dan Menakjubkanilustrasi pembelahan biner (unsplash.com/CDC)

Pembelahan biner merupakan proses reproduksi aseksual yang digunakan oleh organisme yang tidak memiliki membran inti, seperi anggota domain arkea dan beberapa jenis bakteri. 

Cara reproduksi ini dimulai dengan sel tunggal menyalin DNA-nya yang kemudian membelah menjadi 2 sel yang sama. Walaupun sel yang dihasilkan bersifat identik, variasi sel akan muncul jika terjadi mutasi pada saat proses reproduksi. Hal ini menjadi alasan bakteri bisa menjadi imun terhadap antibiotik. 

2. Budding (Tunas)

5 Jenis Reproduksi Aseksual di Alam, Unik dan Menakjubkanilustrasi tunas (unsplash.com/Hansjörg Keller)

Budding atau bertunas merupakan proses reproduksi aseksual di mana organisme baru tumbuh dari organisme dewasa melalui bagian yang dinamakan bud atau tunas.

Organisme baru yang muncul akan tetap melekat dengan organisme dewasa seiring dengan pertumbuhan organisme tersebut. Organisme baru akan mulai memisahkan diri dengan induknya ketika ia sudah dewasa. 

Beberapa contoh spesies yang menggunakan jenis reproduksi ini adalah ragi, ubur-ubur bulan, dan organisme multiseluler seperti hydra

3. Fragmentasi

5 Jenis Reproduksi Aseksual di Alam, Unik dan Menakjubkanilustrasi bintang laut (unsplash.com/David Clode)

Beberapa organisme multiseluler seperti bintang laut bisa memecah diri menjadi fragmen-fragmen. Para fragmen tersebut nantinya akan berkembang menjadi dewasa dan tumbuh menjadi suatu organisme utuh. Ini lah yang disebut dengan fragmentasi. 

Fragmen atau potongan tubuh yang terpisah bisa terjadi secara natural atau terputus karena cedera. Organisme dewasa yang kehilangan bagian tubuhnya bisa meregenerasi bagian tubuh tersebut dan menjadi utuh seperti semula. 

Baca Juga: 10 Objek Unik di Mars, Beberapa di Antaranya Sangat Aneh

4. Partenogenesis

5 Jenis Reproduksi Aseksual di Alam, Unik dan Menakjubkanilustrasi komodo (unsplash.com/David Clode)

Partenogenesis adalah cara reproduksi aseksual yang muncul dari telur yang tidak dibuahi. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya pasangan yang tersedia, organisme betina yang memiliki ancaman kehidupan, atau trauma yang membuat sebuah spesies merasa perlu untuk melakukan partenogenesis untuk melanjutkan keberlangsungan spesies mereka.

Walaupun bentuk reproduksi aseksual biasanya terjadi pada organisme kurang kompleks, tapi nyatanya beberapa binatang seperti lebah, belalang, dan komodo bisa melakukan partenogenesis.

5. Spora

5 Jenis Reproduksi Aseksual di Alam, Unik dan Menakjubkanilustrasi jamur (unsplash.com/Phoenix Han)

Bentuk reproduksi satu ini banyak digunakan oleh tumbuhan dan jamur. Spora merupakan sel reproduksi yang bisa berkembang menjadi individu baru tanpa proses fertilisasi.

Organisme yang menggunakan cara reproduksi ini memiliki siklus hidup yang disebut dengan alternation of generation atau pergiliran keturunan. Mereka memiliki bagian kehidupan yang berbeda di mana mereka adalah sebagian besar sel diploid atau sebagian besar sel haploid. 

Itulah beberapa jenis reproduksi aseksual. Alam memang memiliki berbagai macam cara untuk melestarikan kehidupan yang ada di bumi ini. Walaupun beberapa organisme tidak memiliki organ reproduksi, mereka tetap bisa berkembang biak dengan caranya masing-masing. 

Baca Juga: Fakta Unik CRISPR, Metode Rekayasa Genetika Terkini

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya