Penemu Neutron dan Penjelasannya, Yuk Belajar!

Sir James Chadwick berperan penting dalam teori atom

Intinya Sih...

  • Para ilmuwan awalnya meyakini atom tak bisa dipecah, namun fakta baru muncul seiring perkembangan teori atom yang kompleks.
  • Sir James Chadwick menemukan neutron pada tahun 1932 dengan eksperimen menembakkan peluru atom ke unsur berilium, membuktikan bahwa neutron netral secara listrik dan memiliki massa lebih besar daripada proton.

Pada mulanya, para ilmuwan meyakini bahwa atom merupakan substansi terkecil yang menyetarakan semua jenis materi dan tidak bisa dipecah menjadi lebih kecil. Namun seiring dengan perkembangan teori atom yang semakin kompleks, rupanya banyak fakta baru yang mulai muncul. 

Salah satu ilmuwan yang berperan penting dalam teori atom adalah Sir James Chadwick. James Chadwick adalah seorang ilmuwan asal Inggris penemu neutron dan pernah bekerja sama dengan Ernest Rutherford seorang fisikawan asal Selandia Baru untuk meneliti pemancar sinar gamma. Lantas bagaimana proses penemuan neutron? Berikut ulasannya!

Bagaimana proses penemuan neutron?

Penemu Neutron dan Penjelasannya, Yuk Belajar!ilustrasi Neutron (commons.wikimedia.org/Javierha)

Dilansir Byju's, Pada tahun 1930 penemuan neutron dapat ditelusuri saat pengamatan yang dilakukan oleh fisikawan nuklir Jerman Herbert Becker dan Walther Bothe yang menemukan bahwa bentuk radiasi tembus dihasilkan saat partikel alfa yang dipancarkan polonium mengenai unsur-unsur yang relatif ringan seperti lithium, berilium, dan boron. Tidak ada pengaruh dari medan listrik pada radiasi penetrasi ini sehingga diartikan sebagai radiasi gamma. 

Radiasi penetrasi yang luar biasa ini diamati oleh ilmuwan Prancis Frederic Joliot-Curie dan Irene Joliot-Curie pada tahun 1932, yang memperlihatkan saat mengenai lilin parafin atau senyawa lain yang kaya hidrogen mengakibatkan pelepasan proton berenergi tinggi (~5 MeV). Fisikawan Italia Ettore Majorana menjelaskan bahwa adanya partikel netral pada inti atom berperan penting dalam cara radiasi berinteraksi dengan proton.

Pada tahun 1920 Ernest Rutherford  juga mengemukakan mengenai keberadaan partikel netral, ia menjelaskan bahwa partikel bermuatan netral terdiri dari proton dan elektron yang sama-sama lain saling terikat dan berada di dalam inti atom. Istilah ‘neutron’ juga diciptakan oleh Ernest Rutherford yang menunjuk pada partikel bermuatan netral ini.

Dilansir Wondrium Daily, baru pada tahun 1932 seorang fisikawan Inggris Sir James Chadwick menemukan neutron. Chadwick melakukan eksperimen yang mirip dengan eksperimen Rutherford. Dalam eksperimennya, Chadwick menembakkan peluru atomnya ke unsur berilium, bukan emas. Tabrakan ini akan menghasilkan jenis partikel baru yang besarnya sama dengan proton, tetapi dapat menembus timah beberapa inci. 

Ketika sebuah partikel diambil dan mampu menembus beberapa inci timah, hal tersebut akan memperlihatkan bawa partikel tersebut bergerak sangat cepat dan partikel tersebut netral secara listrik atau tidak memiliki muatan positif atau negatif. Jadi, Chadwick menemukan bahwa neutron memang netral secara fisik dan dia juga menemukan bahwa massanya sedikit lebih besar daripada masa proton.

Baca Juga: Berkenalan dengan Bintang Neutron, Si Imut yang Mengerikan

Topik:

  • Rihanna Bunga
  • Achmad Fatkhur Rozi
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya