Perbedaan Hiposentrum dan Episentrum yang Perlu Kamu Tahu!

Jangan bingung lagi kalau denger istilah ini

Di Indonesia cukup sering terjadi bencana alam gempa bumi. Letak Indonesia yang berada di jalur pertemuan beberapa lempeng tektonik yang membuat bencana ini sering terjadi. Terdapat beberapa istilah yang berkaitan dengan gempa bumi, di antaranya hiposentrum dan episentrum. Istilah-istilah ini sering ditemukan pada pemberitaan.

Jika kamu diberikan pertanyaan, apa perbedaan hiposentrum dan episentrum? Lalu apakah kamu mengetahuinya? Berikut penjelasan yang akan membantu kamu untuk memahami perbedaan dari hiposentrum dan episentrum.

Pengertian Hiposentrum dan Episentrum

Perbedaan Hiposentrum dan Episentrum yang Perlu Kamu Tahu!ilustrasi hiposentrum dan episentrum (commons.wikimedia.org/Ssolbergj)

Hiposentrum dan episentrum merupakan dua istilah yang digunakan oleh seismolog (ahli gempa bumi) untuk memahami dan membaca peta tentang informasi gempa dan ledakan bawah tanah. Kedua istilah ini menjelaskan mengenai titik atau pusat gempa. Pusat gempa ada yang berada di dalam bumi dan ada juga yang vertikal.

Lalu, apakah perbedaannya? Sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai perbedaan hiposentrum dan episentrum, perlu memahami terlebih dahulu pengertian dari kedua istilah ini. Melansir Universitas Negeri Yogyakarta, berikut pengertian hiposentrum dan episentrum.

  1. Hiposentrum
    Hiposentrum  (pusat gempa) merupakan titik atau garis dalam litosfer yang menjadi tempat terjadinya gempa. Hiposentrum juga sebagai titik di bawah tanah atau tepat pada bagian bebatuan yang berguncang dan mengakibatkan gempa bumi.
  2. Episentrum
    Episentrum merupakan titik atau garis di permukaan bumi sebagai tempat gelombang gempa dirambatkan ke wilayah sekitarnya. Letak episentrum tegak lurus terhadap hiposentrum.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Mengenai Atmosfer Bumi, Bisa Melindungi Bumi!

Perbedaan Hiposentrum dan Episentrum

Perbedaan Hiposentrum dan Episentrum yang Perlu Kamu Tahu!ilustrasi hiposentrum dan episentrum (commons.wikimedia.org/Mariiana QM)

Dilansir Difference Between, hiposentrum dan episentrum menjadi istilah dalam menjelaskan gempa bumi dan ledakan bawah tanah. Perbedaan utama antara hiposentrum dan episentrum yaitu hiposentrum adalah titik di mana gempa bumi atau ledakan bawah tanah berasal. Dalam seismologi istilah ini identik dengan kata 'fokus'. Penggunaan istilah ini juga dapat merujuk pada kata 'ground zero' atau titik yang berada tepat di bawah semburan udara nuklir.

Dilansir dari Dream Civil, hiposentrum menjadi titik di mana energi regangan yang terkumpul di batuan berasal dari pancaran dan menjadi tanda di mana letak posisi patahan yang sudah mengalami retak. Retakan ini terjadi tepat di bawah pusat gempa. Jarak antar pusat gempa dengan hiposentrum disebut kedalaman fokus.

Penentuan kedalaman fokus dapat diukur sesuai dengan fenomena gelombang seismik. Akan tetapi, kedalaman fokus sumber gelombang dan panjang gelombang sulit dihitung secara akurat karena terdapat ketidakpastian dalam pengukuran yang berkembang dengan panjang gelombang. 

Sedangkan,  episentrum merupakan titik yang tepat di atas hiposentrum atau juga dikenal dengan 'focal point'. Melansir Difference Between, istilah episentrum yang berarti menempati titik kardinal yang berada di pusat gempa. Jarak episentral mengarah pada jarak dari pusat gempa ke titik yang diinginkan. Jarak ini diukur dengan menggunakan satuan derajat.

Selama terjadinya gempa bumi, sebagian besar kerusakan terjadi di epicentrum sedangkan pecahnya permukaan bumi dimulai di hiposentrum. Berikut ini, perbedaan lain antara hiposentrum dan episentrum.

Jenis gelombang

Dilansir Difference Between, hiposentrum dan episentrum sama-sama mewakili titik asal gelombang seisimik. Akan tetapi,  hiposentrum dan episentrum memiliki perbedaan dalam bentuk penyebaran gelombang. 

  1. Hiposentrum
    Jenis gelombang pada hiposentrum adalah body waves. Jenis gelombang ini akan melalui bagian dalam bumi sebagai jalur perambatannya. Body waves sebagai gelombang yang akan muncul sebelum adanya gelombang dari permukaan karena pancaran gempa dan akan menjalar dari titik pusat gempa yang berada di hiposentrum atau dalam bumi secara radial.
  2. Episentrum
    Episentrum memiliki jenis gelombang body waves dan surface waves atau gelombang permukaan yang menyebar di permukaan bumi. Penyebaran dua jenis gelombang ini dimulai pada episentrum atau di permukaan bumi yang dilakukan secara radial.

Dimensinya

Perbedaan hiposentrum dan episentrum juga dapat dilihat dari dimensinya. Melansir Difference Between, berikut perbedaan kedua istilah ini dilihat berdasarkan dimensinya.

  1. Hiposentrum
    Hiposentrum digunakan untuk mengukur penyebaran gelombang seismik tiga dimensi dan merupakan sumber dari gelombang seismik. Gelombang seismik sebagai sebaran energi akibat gangguan pada kerak bumi yaitu patahan atau retakan.
  2. Episentrum
    Episentrum digunakan sebagai acuan dalam mengukur penyebaran dimensi gelombang seismik dua dimensi dari pusat gempa. 

Istilah hiposentrum dan episentrum akan muncul saat terjadi gempa bumi. Kedua istilah ini memiliki persamaan untuk mengetahui titik asal gempa itu dimulai, sehingga lokasi gempa dengan efek yang terparah dapat diketahui keberadaannya. Informasi ini akan membantu kamu saat terjadi bencana gempa bumi yang akan membuat kamu tidak bingung lagi dengan kedua istilah ini.

Baca Juga: Mengenal Sesar Cugenang yang Sebabkan Gempa Cianjur

Topik:

  • Rihanna Bunga
  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya