Mengenal Hujan Asam, Mulai Proses Terjadi Hingga Cara Mencegahnya!

Air hujan tapi mengancam kelangsungan hidup?

Keberadaan air untuk kehidupan sehari-hari sangat dibutuhkan oleh manusia. Salah satu sumber air adalah air hujan. Ketika sumber air bersih yang lain seperti sungai, danau, atau sumber lain tidak dapat dimanfaatkan masih ada hujan yang menjadi sumber yang penting. Keberadaan hujan juga dimanfaatkan untuk lahan industri, pertanian, dan juga pembangkit listrik.

Manfaat air hujan bukan hanya dirasakan secara pribadi melainkan bersama-sama. Akan tetapi, perlu diwaspadai karena terdapat air hujan yang mengancam kelangsungan hidup, yaitu hujan asam. Berbeda dengan hujan pada umumnya, hujan asam memberikan dampak negatif bagi manusia, hewan, dan tumbuhan di permukaan bumi. Lalu, apa itu hujan asam dan bagaimana proses terjadinya hujan asam? Berikut penjelasannya.

Apa itu hujan asam?

Mengenal Hujan Asam, Mulai Proses Terjadi Hingga Cara Mencegahnya!Ilustrasi hujan (IDN Times/Besse Fadhilah)

Dilansir United States Environmental Protection Agency, hujan asam merupakan reaksi kimia yang bermula dari lepasnya senyawa seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida ke udara. Zat-zat ini akan naik ke atmosfer kemudian akan bercampur dan bereaksi dengan air, oksigen, serta bahan kimia lainnya untuk membentuk polutan yang lebih asam.

Selain itu, melansir Government of Canada, hujan asam merupakan curah hujan dengan kandungan asam yang jatuh ke permukaan bumi. Curah hujan yang turun dalam bentuk salju, hujan, atau hujan es. Partikel dan gas asam dikumpulkan oleh curah hujan yang kemudian akan menjadi asam. Tingkatan pH yang dimiliki oleh partikel-partikel ini di bawah 5,6. 

Terdapat dua jenis proses pengendapan yaitu basah dan kering. Hujan asam merupakan pengendapan basah. Akibat adanya deposisi basah membuat erosi yang berdampak pada ekosistem. Sedangkan, ketika partikel kecil dan gas jatuh ke permukaan bumi akan menciptakan deposisi kering. Sulfur dioksida dan nitrogen oksida akan berubah menjadi asam saat berhubungan dengan air.

Deposisi asam akan terjadi saat berubahnya emisi sulfur dioksida dan nitrogen oksida menjadi polutan. Contoh dari polutan tersebut, yaitu asam sulfat, amonium nitrat, dan asam nitrat. Polutan ini kemudian jatuh ke tanah, air, vegetasi, atau bangunan. 

Penyebab terjadinya hujan asam

Mengenal Hujan Asam, Mulai Proses Terjadi Hingga Cara Mencegahnya!ilustrasi pencemaran udara (IDN Times/Nathan Manaloe)

Dilansir United States Environmental Protection Agency, penyebab utama terjadinya hujan asam adalah aktivitas manusia. Begitu banyak bahan kimia yang berbeda dilepaskan oleh manusia ke udara yang mengakibatkan campuran gas di atmosfer berubah.

Pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara untuk menghasilkan listrik yang dilakukan oleh pembangkit listrik melalui pelepasan sebagian besar sulfur dioksida dan sebagian besar nitrogen oksida dapat menyebabkan terjadinya hujan asam. Selain itu, polutan yang berasal dari gas buang, seperti mobil, truk, dan bus yang melepaskan nitrogen oksida dan sulfur dioksida ke udara menyebabkan hujan asam.

Dilansir National Geographic, saat manusia membakar bahan bakar fosil, sulfur dioksida dan nitrogen dioksida dilepaskan ke atmosfer. Polutan tersebut mengakibatkan terjadinya reaksi antara air, oksigen, dan zat lain yang menciptakan asam sulfat dan nitrat di udara.

Selain itu, tumbuhan yang membusuk dan letusan gunung berapi akan melepaskan beberapa bahan kimia yang dapat menyebabkan hujan asam. Alam sangat bergantung pada keseimbangan, walaupun terdapat hujan yang secara alami bersifat asam dengan tingkat pH sekitar 5,0 tetapi akan  diperburuk dengan aktivitas manusia. 

Baca Juga: 3 Peristiwa Langit di Bulan Juli 2023, Ada Hujan Meteor Kembar 

Proses terjadinya hujan asam

Mengenal Hujan Asam, Mulai Proses Terjadi Hingga Cara Mencegahnya!Ilustrasi hujan (IDN Times/Arief Rahmat)

Awal mula terjadinya hujan asam karena pembakaran bahan bakar fosil dari kendaraan bermotor, pabrik, industri, ataupun pembangkit listrik. Melansir U.S. Environmental Protection Agency (US EPA), berbagai jenis zat dapat muncul karena pembakaran bahan bakar fosil yang menimbulkan asap. Jenis zat yang muncul, meliputi sulfur dioksida, karbon dioksida, dan nitrogen oksida.

Ketiga jenis zat tersebut naik ke atmosfer dan bereaksi dengan oksigen di udara dan air. Kandungan sulfur dioksida (SO₂) yang terikat dengan oksigen, kemudian akan berubah menjadi sulfur trioksida (SO₃). Sulfur trioksida (SO₃) lalu bereaksi dengan air di udara, kemudian akan membentuk air hujan berbentuk asam sulfat (H₂SO₄). Sementara itu, naiknya nitrogen oksida (NO) ke atmosfer akan bereaksi dan menghasilkan oksigen pembentuk gas nitrogen dioksida (NO₂). 

Nitrogen dioksida (NO₂) akan bereaksi kembali dengan partikel air di udara yang akan menciptakan air hujan yang berbentuk asam nitrat (HNO₃) dan asam nitrit (HNO₂) . Turunnya asam sulfat, asam nitrat, dan asam nitrit ke permukaan akan berbentuk air hujan, kabut, atau salju yang mempunyai sifat asam. Air hujan asam yang turun ke permukaan bumi akan menyirami dan masuk ke dalam tanah, serta akan memberikan dampak buruk untuk kehidupan di bumi.

Efek terjadinya hujan asam

Mengenal Hujan Asam, Mulai Proses Terjadi Hingga Cara Mencegahnya!Ilustrasi Hutan (IDN Times/Sunariyah)

Hujan asam berbeda dengan hujan yang biasa terjadi. Hujan asam merupakan jenis hujan yang akan memberikan efek buruk bagi kehidupan di Bumi. Melansir Department of Environmental Conservation New York State, efek hujan asam terhadap kehidupan di antaranya:

  1. Perairan
    Lautan akan kehilangan keanekaragaman hayati dan produktivitas. Ketika air asam mengganggu siklus reproduksi makroinvertebrata air tawar, tanaman, dan populasi ikan akan rusak. Aluminium yang larut dari tanah dan masuk ke dalam air berubah menjadi kimia dan akan menyumbat insang ikan. Spesies akan menghilang satu demi satu karena air menjadi asam. 
  2. Margasatwa
    Turunnya hujan asam akan membuat produktivitas biologis dan dan jumlah pakan ikan yang disediakan akan mengalami penurunan, serta pencemaran air karena merkuri akan mengakibatkan penurunan reproduksi.
  3. Hutan
    Belerang dan nitrogen yang mengendap berdampak buruk pada ekosistem hutan, terutama hutan cemara di dataran tinggi. Hutan akan mengalami kerusakan karena adanya curah hujan asam yang disebabkan nutrisi dari tanah terambil. Selain itu, kandungan nitrogen yang berlebih di udara juga dapat berpengaruh pada pertumbuhan pohon. 
  4. Jarak pandang
    Kualitas udara akan menurun secara signifikan karena pengaruh polutan sebagai penyebab terjadinya hujan asam yang akan mengurangi jarak pandang hingga di daerah terpencil.
  5. Arsitektur
    Pengendapan asam akan mengakibatkan rusaknya bangunan, jembatan, dan sumber budaya. Efek korosif yang dimiliki oleh asam sulfat pada bangunan dan pahatan batu kapur dan marmer. Pada struktur ini deposisi kering akan lebih merusak batu daripada deposisi basah.
  6. Kesehatan manusia
    Berjalan di hujan asam tidak lebih berbahaya daripada berjalan di hujan non-asam. Akan tetapi, polutan yang menyebabkan terjadinya hujan asam dapat berbahaya untuk manusia. Selain itu, air yang diasamkan akan menyebabkan logam terlepas dari tanah mengalir ke danau, sungai, waduk, dan pipa timah lalu menuju ke pasokan air rumah yang akan menyebabkan penyakit serius.

    Sulfur dioksida (SO₂) dan nitrogen dioksida (NO₂) akan bereaksi di atmosfer dan menghasilkan partikel sulfat dan nitrat halus. Partikel-partikel ini dapat masuk ke dalam paru-paru dan mengakibatkan penyakit paru-paru, serangan jantung, dan kesulitan untuk para penderita asma. 

Cara mencegah kerusakan akibat hujan asam

Mengenal Hujan Asam, Mulai Proses Terjadi Hingga Cara Mencegahnya!Ilustrasi naik sepeda (pexels.com/RODNAE Productions)

Dilansir Iberdrola, aktivitas manusia menjadi penyebab utama terjadinya hujan asam sehingga cara untuk mengatasi permasalahan hujan asam dengan mengurangi emisi polutan karena itu hal yang paling penting. Perlu adanya komitmen dan korporasi di antara semua makhluk hidup untuk permasalahan ini.

Selain itu, perlu dilakukan beberapa cara untuk mengatasi permasalahan hujan asam. Seperti yang dijelaskan dalam Iberdrola cara yang dapat dilakukan sebagai berikut: 

  1. Saring dan detoksifikasi air bekas pabrik sebelum dikembalikan ke sungai.
  2. Mendorong produksi dan penggunaan energi terbarukan daripada bahan bakar fosil.
  3. Menanam pohon untuk menyerap udara yang tercemar.
  4. Mengurangi konsumsi energi pabrik dan perusahaan.
  5. Menyadarkan masyarakat akan pentingnya mengurangi konsumsi energi rumah tangga.
  6. Mempromosikan inovasi dan teknologi baru yang bertujuan untuk mengoptimalkan konsumsi energi dan mengembangkan energi terbarukan.
  7. Mendorong penggunaan kendaraan listrik dan kendaraan lain yang tidak menghasilkan polusi, seperti sepeda.

Penjelasan di atas sebagai informasi mengenai proses terjadinya hujan asam hingga cara mencegahnya. Penjelasan tersebut akan membantu kamu untuk semakin memahami mengenai hujan asam dan beberapa hal lain yang berkaitan. 

Baca Juga: Bagaimana Proses Terjadinya Hujan? Ini Penjelasannya

Topik:

  • Rihanna Bunga
  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya