Mengenal Petir, Mulai dari Proses Terjadi Hingga Dampaknya!

Jangan anggap remeh petir

Petir atau dikenal dengan sebutan kilat sering dijumpai ketika musim penghujan. Petir menjadi fenomena alam yang unik tetapi berbahaya untuk keberlangsungan hidup manusia.

Keberadaan petir ditandai dengan munculnya kilatan cahaya putih terang kemudian diikuti dengan suara dentuman atau gemuruh yang menggelegar. Lalu, apakah kamu pernah berpikir bagaimana proses terjadinya petir? Yuk, simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui bagaimana proses terjadinya petir.

Apa itu petir?

Mengenal Petir, Mulai dari Proses Terjadi Hingga Dampaknya!IDN Times/Sukma Shakti

Bagaimana kamu akan menjelaskan jika ada  pertanyaan bagaimana proses terjadinya petir? Suatu fenomena alam terjadi karena ada penyebab yang melatarbelakanginya. Seperti yang terjadi pada hujan karena adanya penguapan di bumi yang naik ke atas membuat fenomena ini terjadi, fenomena lain seperti petir juga terjadi karena adanya proses di dalamnya.

Dikutip dari buku ‘Petir Seri Ada Apa di Bumi? Bencana Alam’  karya Brian Williams bahwa proses terjadinya petir bermula di dalam awan. Terdapat dua jenis energi di dalam awan yaitu energi listrik positif dan energi listrik negatif. Energi listrik positif ini menjadi muatan pertama dengan bobot yang lebih ringan sehingga dapat naik hingga bagian atas awan. Lalu, energi listrik negatif akan menjadi energi listrik kedua dengan bobot lebih berat yang akan turun ke bawah awan.

Bagaimana petir menyambar?

Petir akan terjadi apabila adanya pelepasan pada kedua muatan listrik, baik itu positif atau negatif, yang kemudian menyambar menjadi satu. Muatan listrik yang terlepas tersebut akan menciptakan bunga api atau yang dikenal dengan petir.

Kemudian, terciptanya cahaya yang sangat kuat dan panas dari loncatan muatan melalui udara yang membuat udara mengalami pemuaian. Udara yang memuai ini menciptakan suara ledakan petir atau guntur.

Ketika saluran petir tersebut mendekati objek di permukaan, seperti gedung tinggi atau pohon, ada "tarikan" listrik untuk mempercepat penyatuan. Objek yang lebih tinggi dan terisolasi seperti magnet bagi petir. Akhirnya, BLAM! Sambaran petir terjadi, melepaskan energi listrik besar dan memanaskan udara hingga meledak, menghasilkan suara guntur.

Jadi, intinya, petir mencari jalur dan objek yang paling mudah dilalui untuk melepaskan muatannya. Ingat, hindari berada di tempat terbuka saat hujan badai untuk mencegah menjadi "pilihan" petir!

Dampak terjadinya petir

Mengenal Petir, Mulai dari Proses Terjadi Hingga Dampaknya!Ilustrasi hujan dan sambaran petir, IDN Times/ istimewa

Petir menjadi salah satu gejala alam yang banyak ditakuti. Selain membuat kaget, kilatan cahaya yang menegangkan dengan suara yang menggelegar dapat menimbulkan dampak yang lebih besar.

Adanya petir dapat memberikan berbagai dampak akibat sambarannya. Dampak ini dikelompokkan ke dalam berbagai efek. Efek dari sambaran petir di antaranya:

  1. Efek listrik
    Dampak terjadinya petir termasuk sangat kompleks. Munculnya efek kejut listrik yang ditimbulkan karena petir akan memberikan bahaya yang besar untuk manusia. Walaupun, di beberapa gedung sudah menggunakan instalasi penangkal petir tetap saja perlu diwaspadai karena listrik bisa masuk melalui aliran kabel. Sangat penting untuk mematikan alat elektronik yang berhubungan dengan listrik untuk menjaga keamanan.
  2. Efek thermal
    Efek thermal dapat tercipta karena sambaran petir. Efek thermal merupakan pelepasan muatan petir yang terbatas karena naiknya temperatur konduktor yang dilalui arus petir yang besar dengan waktu yang singkat dan mengabaikan pengaruh pada sistem proteksi petir.
  3. Efek tegangan tembus -samping
    Titik sambar petir terhadap unsur logam di dekatnya akan memiliki tegangan yang lebih tinggi pada sistem proteksi petir dan akan menciptakan risiko di mana tegangan menembus sistem proteksi petir yang terpasang mengarah ke struktur logam lainnya. Hal ini akan memberikan risiko yang berbahaya untuk isi dan kerangka struktur perangkat bangunan.

Efek yang ditimbulkan karena sambaran petir di atas akan berdampak terhadap makhluk hidup di Bumi. Efek-efek tersebut tidak baik untuk kelangsungan hidup. Selain itu, terdapat juga dampak secara langsung yang dirasakan oleh manusia. Dampak sambaran petir yang dapat dirasakan oleh manusia secara langsung di antaranya:

  1. Kebakaran dan ledakan
  2. Meninggal dunia
  3. Gangguan sistem komunikasi
  4. Korsleting listrik

Bahaya sambaran petir bukan hanya akan dirasakan oleh manusia saja melainkan juga akan berdampak pada rusaknya bangunan dan lainya, apalagi pada gedung dengan bangunan yang tinggi atau pencakar langit.

Manfaat petir bagi kehidupan di Bumi

Mengenal Petir, Mulai dari Proses Terjadi Hingga Dampaknya!ilustrasi sambaran petir (unsplash.com/micahtindell)

Terjadinya petir bukan akan hanya memberikan dampak yang merugikan bagi kehidupan tetapi juga memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Berikut manfaat yang tercipta karena adanya petir.

  1. Membantu dalam pertumbuhan tanaman
    Dilansir The Weather Guys, ikatan nitrogen dalam atmosfer dapat terputus karena energi listrik petir yang akan menimbulkan satu atom nitrogen yang berhubungan dengan oksigen dan menciptakan nitrogen oksida.

    Selanjutnya, nitrogen oksida akan larut dalam air dan menghasilkan asam nitrat kemudian akan dibawa oleh hujan turun hingga permukaan bumi. Air tersebut akan diserap oleh tanaman saat sudah sampai ke tanah. Tumbuhan yang ditanam dalam tanah akan lebih subur dengan banyak nitrogen.

  2. Terbentuknya ozon di atmosfer bumi
    Dilansir Vedantu, petir akan menghasilkan gas penting yaitu ozon dan berguna untuk melindungi bumi dari sinar UV yang berbahaya. Ketika adanya kilatan petir saat itu juga terbentuk lapisan ozon yang semakin tebal untuk melindungi bumi dari radiasi UV matahari yang merugikan.
  3. Membunuh kuman dan bakteri
    Suhu udara di sekitar petir bisa mencapai 2,7 derajat celcius ketika kilatan petir menyambar bumi. Kuman dan bakteri di udara akan terbunuh karena tingginya suhu tersebut. 

Baca Juga: Apakah Jerapah Bisa Tersambar Petir karena Tinggi? Ini Faktanya

Tips mengatasi bahaya sambaran petir

Mengenal Petir, Mulai dari Proses Terjadi Hingga Dampaknya!ilustrasi petir yang menyambar di tengah badai (pexels.com/@pixabay)

Saat musim penghujan, petir menjadi salah satu hal yang  sering dijumpai. Saat hujan turun keadaan akan semakin nikmat ketika ditambah dengan petir. Petir sering muncul sebelum hujan turun dan menjadi tanda bahwa akan turun hujan yang deras.

Kegiatan yang sedang dikerjakan harus dikurangi ketika petir sudah mulai terdengar, terlebih kegiatan yang berada di luar ruangan dan kurangi penggunaan colokan listrik.  Berbagai kegiatan ini perlu dilakukan untuk menghindari sambaran listrik. Petir sebagai listrik alam dengan muatan positif bertemu dengan elemen-elemen bumi yang bermuatan negatif akan menghasilkan petir.

Oleh karena itu, perlunya memahami mengenai upaya mengatasi bahaya sambaran petik baik itu di dalam dan di luar ruangan untuk melindungi diri. Melansir Centers for Disease Control and Prevention, berikut upaya yang dapat kamu lakukan:

1. Tips keamanan di dalam ruangan

Mengenal Petir, Mulai dari Proses Terjadi Hingga Dampaknya!ilustrasi petir menyambar (freepik.com/wirestock)

Rumah menjadi tempat berlindung yang aman saat adanya petir, meskipun demikian rumah juga masih bisa berisiko. Sepertiga bahaya karena sambaran petir dapat terjadi di rumah. Berikut tips untuk tetap aman dan mengurangi risiko petir di dalam rumah.

  • Hindari air
    Petir akan merambat melalui saluran air sehingga jangan menggunakan air ketika badai petir. Menjauhi kontak dengan air mengalir selama petir akan mengurangi risiko tersambar petir.
  • Jangan menyentuh peralatan elektronik
    Jangan gunakan peralatan yang tersambung dengan stop kontak listrik, seperti komputer atau laptop. Petir dapat merambat melalui listrik, kabel atau batang logam yang berada di dinding atau beton. Rumah perlu dilengkapi dengan pelindung gelombang agar peralatan tetap terlindungi.
  • Hindari jendela, beranda, beton, dan pintu
    Petir dapat merambat melalui kabel atau batang logam yang berada di dinding  atau lantai beton. Maka dari itu, saat ada petir jauhi jendela, pintu,  dan jangan berbaring di lantai beton atau bersandar di dinding beton. 
  • Jangan gunakan telepon kabel
    Jangan gunakan telepon dengan kabel saat ada petir. Maka dari itu, gunakan telepon nirkabel atau seluler yang lebih aman. 

2. Tips keamanan di luar ruangan

Mengenal Petir, Mulai dari Proses Terjadi Hingga Dampaknya!ilustrasi petir (Pixabay.com/jplenio)

Meskipun tidak ada tempat yang aman di luar ruangan selama petir, kamu perlu mengurangi risiko dan mengambil tindakan yang tepat. Berikut tips yang dapat kamu lakukan untuk menjaga keamanan di luar ruangan saat terjadi petir.

  • Lebih waspada
    Sebelum kamu ke luar, periksa terlebih dahulu prakiraan cuaca dan jika informasi dalam prakiraan cuaca menjelaskan akan terjadi petir, tunda kegiatan yang akan kamu lakukan dan pastikan tempat yang akan kamu datangi aman.
  • Masuk ke dalam ruangan
    Saat mendengarkan guntur segera temukan tempat berlindung yang aman dan tertutup. Tempat aman ini meliputi rumah, kantor, pusat perbelanjaan, kendaraan beratap dan tertutup.
  • Jangan berada di kendaraan terbuka
    Selama petir, hindari menggunakan kendaraan terbuka seperti sepeda motor.
  • Jangan berada di bangunan dan ruangan terbuka
    Hindari bangunan dan ruangan terbuka, seperti gazebo, taman, dan lapangan golf karena tidak akan melindungi kamu dari petir.
  • Jangan berada di dekat bangunan tinggi
    Petir akan cenderung menyambar objek tertinggi yang berada di sekitarnya sehingga kamu perlu menjauhi bangunan tinggi, misalnya pohon.
  • Memisahkan diri dari yang lain
    Jika selama petir kamu bersama dengan banyak orang, kamu segera memisahkan diri. Hal ini dilakukan untuk mengurangi jumlah cedera karena petir yang menyambar tanah.
  • Jika kamu berada di perairan terbuka dan petir datang, segera kembali ke pantai
    Saat kamu sedang berada di atas kapal dan berada di perairan terbuka saat petir datang, segera kembali ke pantai dan mencari perlindungan. Jika keadaan tidak memungkinan kamu untuk kembali ke pantai, kapal dengan kabin akan memberikan perlindungan. Namun, saat terjebak dalam petir tetapi perahu kecil tidak ada kabin, jatuhkan jangkar dan turunlah serendah mungkin.
  • Segera mencari perlindungan, bahkan jika terjebak di tempat terbuka
    Kamu harus bertindak cepat untuk mencari perlindungan, jika terjebak di tempat terbuka.  Melepaskan diri dari bahaya sebagai tindakan yang paling penting.

    Ketika kamu berada di luar dan sedang terjebak tanpa ada tempat berlindung yang aman di sekitarmu, tindakan ini sebagai langkah untuk mengurangi resiko tersambar petir.

  1. Jangan berbaring telentang di tanah lebih baik kamu berjongkok dengan posisi seperti bola dan kepala terselip di mana tangan menutupi telinga sehingga kamu menunduk maka kontak antara kamu dan tanah sangat minimal.
  2. Jangan berlindung di bawah pohon yang tertutup. Jika kamu berada di hutan, jadikan pohon yang rendah sebagai tempat berlindungmu.
  3. Jangan gunakan tebing atau tebing berbatu sebagai tempat berlindung.
  4. Jika kamu berada di kolam atau danau segera keluar.
  5. Jauhi benda-benda yang menghantarkan listrik, seperti kawat listrik, pagar kawat berduri.

Penjelasan di atas menggambarkan bagaimana proses terjadinya petir, dampak yang dirasakan, manfaat petir bagi kehidupan di Bumi hingga tips keamanan saat terjadi petir. Semoga informasi ini akan semakin membantu kamu untuk memahami salah satu gejala alam yang sering dijumpai.

Baca Juga: Fenomena Bola Petir, Benarkah Ada? Ini Faktanya

Topik:

  • Rihanna Bunga
  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya