Sejarah Agama Samawi, Asal-usul hingga Kontroversi Politik

Disebut juga sebagai agama-agama langit

Agama adalah ajaran atau sistem yang mengatur tata keimanan atau kepercayaan dan mengatur peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan di antara sesama manusia serta juga antara manusia dan lingkungannya. 

Agama Samawi yang biasanya juga disebut agama langit adalah sebutan bagi agama-agama yang ajarannya didapatkan langsung dari Tuhan melalui perantara nabi. Tiga agama yang disebut sebagai Agama Samawi, yaitu Agama Yudaisme, Kristen dan Islam. 

Agama Samawi juga dikenal sebagai agama yang menganut monotheisme, artikel berikut akan mengulas lebih jauh tentang sejarah dan informasi lainnya tentang agama Samawi.

1. Tempat asal lahirnya Agama Samawi

Sejarah Agama Samawi, Asal-usul hingga Kontroversi PolitikKota Yerusalem dan Masjid Al-Aqso adalah salah satu tempat yang menjadi asal mula Agama Samawi (pexels.com/Jan Venter)).

Agama Samawi lahir di wilayah Timur Tengah, yaitu wilayah yang saat ini dikenal berada di  wilayah Israel dan Palestina. Agama Samawi lahir di wilayah Timur Tengah melalui Nabi Abraham sebagai perantara Tuhan dan manusia. Keturunan Nabi Abraham kemudian meneruskan ajaran-ajaran Tuhan kepada keturunannya. 

Laman Britannica menyebutkan bahwa agama Yudaisme kuno, yang dianut oleh orang Yahudi adalah agama Samawi pertama. Agama Yudaisme Kuno mengajarkan tentang kehidupan surgawi di akhirat. 

Agama Yudaisme, Kristen dan Islam adalah tiga Agama Samawi yang banyak dianut oleh manusia dari segala belahan dunia. Kemunculan agama-agama Samawi berasal dari akar yang sama yaitu mengakui Nabi Abraham atau Nabi Ibrahim sebagai pembawa wahyu Tuhan. 

Wahyu yang diterima Nabi Abraham di wilayah yang sekarang dikenal sebagai wilayah Timur Tengah juga menjadi titik awal yang kemudian dalam perjalanannya lahir agama-agama Samawi. Meskipun agama-agama Samawi berbeda, tetapi ketiga agama tersebut selain mengakui Abraham sebagai perantara Tuhan, juga meyakini bahwa Adam sebagai manusia pertama ciptaan Tuhan dan menjadi unsur teologis yang menguatkan bahwa Tuhan adalah Sang Pencipta.

2. Ajaran monotheisme dan kitab-kitab Agama Samawi

Sejarah Agama Samawi, Asal-usul hingga Kontroversi PolitikIlustrasi kitab suci tiga Agama Samawi memiliki persamaan namun juga banyak perbedaannya (pexels.com/Luis Quintero)

Persamaan ketiga Agama Samawi adalah percaya adanya satu Tuhan atau monotheisme.  Agama Yudaisme, Kristen dan Islam meyakini bahwa perintah Tuhan atau Allah turun ke bumi melalui nabi-nabi. Namun meskipun ketiga Agama Samawi sama-sama menganut monotheisme, kitab ketiga agama tersebut berbeda, tentu saja diikuti perbedaan perspektif dan tata ibadah.

Melansir laman History, Agama Yudaisme adalah Agama Samawi tertua yang sudah berumur hampir 4000 tahun. Agama ini mempercayai wahyu Tuhan hadir melalui nabi-nabi kuno yaitu Abraham, Ishak, Yakub, Musa, Elia, Solomon (Sulaiman) hingga Maleakhi. Kitab suci Agama Yudaisme disebut Tanakh, di dalam kitab suci Agama Kristen, Kitab Tanakh ini disebut Perjanjian Lama. 

Agama Samawi yang kedua adalah Agama Kristen, sama dengan Yudaisme dan Islam, Agama ini juga percaya adanya satu Tuhan. Kitab suci Agama Kristen, yaitu Alkitab atau Holly Bible yang di dalamnya terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

Perjanjian lama berisi ajaran-ajaran nabi kuno dimulai dari manusia pertama ciptaan Tuhan, Adam hingga nabi terakhir yaitu Maleakhi (lebih dikenal dengan Yohanes Pembabtis). Perjanjian Lama sama dengan kitab suci Agama Yudaisme, meskipun ada sedikit perbedaan urutan tetapi inti kitabnya tetap sama. Sedangkan Kitab Perjanjian Baru mulai ditulis oleh nabi-nabi pengikut Yesus setelah kematian dan kenaikan Yesus ke surga. 

Agama Islam adalah Agama Samawi termuda, sama dengan kedua Agama Samawi yang lain, Islam juga percaya adanya satu Tuhan dan menyebutnya dengan Allah. Kitab suci Agama Islam adalah Al-Quran, di dalamnya berisi Surah yang ditulis oleh Nabi Muhammad dan juga firman-firman yang juga terdapat di dalam Alkitab Ibrani. Agama Islam juga mengenal nabi-nabi kuno mulai Nabi Adam hingga Nabi Isa (di dalam Kristen dikenal sebagai Yesus). 

3. Disebut juga agama Abrahamik

Sejarah Agama Samawi, Asal-usul hingga Kontroversi PolitikIlustrasi peninggalan kitab Perjanjian Lama kuno yang berisi ajaran dan kisah Nabi Abraham (unsplash.com/Mick Haupt)

Agama Samawi juga dikenal dengan sebutan agama Abrahamik, karena Nabi Abraham atau Nabi Ibrahim adalah awal mula munculnya tiga Agama Samawi besar di bumi. Kisah Nabi Abraham dan kepatuhannya kepada Tuhan disebutkan di dalam ketiga kitab suci Agama Samawi. 

Baik Yudaisme, Kristen maupun Islam menghormati dan menjalankan perintah Tuhan yang disampaikan melalui Abraham. Ajaran Nabi Abraham menjadi benang merah di dalam ketiga agama langit tersebut.

Ketiga Agama Samawi sama-sama lahir dari wahyu Tuhan melalui Nabi Abraham, meskipun begitu masing-masing agama memiliki perspektif berbeda tentang Nabi Abraham atau Nabi Ibrahim. Namun, ketiga Agama Samawi sama-sama mengenal ajaran kesetiaan dan kepatuhan Abraham kepada perintah Tuhan. Itulah mengapa Agama Samawi juga disebut Agama Abrahamik. 

4. Agama Samawi dan kontroversi politik di Timur Tengah

Sejarah Agama Samawi, Asal-usul hingga Kontroversi PolitikIlustrasi perang Irak, salah satu kontroversi politik di wilayah Timur Tengah (pexels.com/Ahmed Akacha)

Perlu kita semua ketahui, bahwa ketiga Agama Samawi memiliki kesamaan yaitu percaya dan memuja satu Tuhan, yaitu Tuhan yang menciptakan Adam dan disembah oleh Nabi Abraham. Ajaran Agama Samawi juga mengatur bagaimana seharusnya manusia berelasi dengan cinta kasih dan damai. 

Namun sayangnya, seperti kita ketahui, konflik di wilayah Timur Tengah sudah lama terjadi termasuk juga konflik Israel-Palestina yang saat ini sedang memanas. Melansir laman University Of Wyoming, ketiga agama Samawi ini seringkali terkena imbas kontroversi politik yang melibatkan kekerasan dan perebutan wilayah.

Perlu diketahui bahwa konflik-konflik yang terjadi di wilayah Timur Tengah yang sebenarnya bukanlah permasalahan agama, hanya saja dilakukan oleh kelompk-kelompok yang menganut ketiga agama tersebut. Penindasan dan kekerasan yang dilakukan kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan tertentu, bukan karena permasalahan di antara ketiga Agama Samawi.

Masih melansir laman University of Wyoming, permasalahan di wilayah Timur Tengah ini datang dari otoritas politik dan juga kelompok yang mengatasnamakan agama. Sangat disayangkan memang, karena tempat asal mula lahirnya Agama Samawi identik dengan wilayah konflik dan kekerasan di mata dunia. 

Terlepas dari kontrovesi politik dan konflik yang terjadi di tanah kelahiran Agama-agama Samawi, semua ajaran ketiga Agama Samawi pada dasarnya menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia serta mengajarkan cinta dan kasih terhadap sesama. 

Informasi tentang Agama Samawi atau Agama Langit tadi selain dapat menambah pengetahuan kalian, semoga juga dapat membuat kalian lebih mengedepankan toleransi beragama, karena kita hidup di dalam negara yang memiliki beragam agama.

Baca Juga: 5 Fakta Henokh atau Nabi Idris menurut Berbagai Agama

Rina Widowati Photo Writer Rina Widowati

There is the whole world at your feet-Mary Poppins

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya