5 Fauna Malam dengan Adaptasi Luar Biasa untuk Bertahan di Kegelapan

Penghuni dunia nokturnal

Intinya Sih...

  • Keluang Madagaskar memiliki mata besar untuk menyerap cahaya dan jari tengah panjang untuk mencari mangsa di lingkungan gelap.
  • Bunglon ekor gondrong dapat mengubah warna kulitnya sesuai dengan latar belakang, serta melihat dengan jelas dalam kondisi pencahayaan rendah.
  • Kucing hutan Asia memiliki mata besar dan bulu halus di sekitar telinga untuk melihat dan mendengar lebih baik saat berburu di malam hari.

Kegelapan malam telah menjadi panggung bagi evolusi fauna yang menakjubkan, menghasilkan makhluk-makhluk yang memiliki adaptasi luar biasa untuk bertahan dan beraktivitas di lingkungan yang minim cahaya.

Binatang-binatang ini, yang menghuni malam dengan keanggunan dan ketangkasan, telah mengembangkan beragam mekanisme dan fitur khusus yang memungkinkan mereka beradaptasi dengan keadaan gelap dan mengatasi tantangan yang datang bersamanya. Berikut adalah lima binatang malam dengan adaptasi yang menakjubkan.

1. Keluang Madagaskar (Aye-Aye)

5 Fauna Malam dengan Adaptasi Luar Biasa untuk Bertahan di KegelapanAye-aye (commons.wikimedia.org / Tom Junek)

Keluang Madagaskar, atau yang lebih dikenal sebagai Aye-Aye, adalah primata yang menghadapi kegelapan dengan cara yang sangat unik. Yaitu ukuran matanya yang sangat besar, supaya bisa meresap lebih banyak cahaya di lingkungan yang gelap. Adaptasi menarik lainnya yang dimilikinya adalah jari tengah yang panjang dan ramping.

Jari ini digunakan untuk meraih dan mengetuk permukaan kayu dengan cepat. Proses ini disebut "memancing," karena keluang mencari mangsa, seperti serangga, yang bersembunyi dalam batang kayu mati. Dalam gelapnya malam, mekanisme ini membantu keluang mendeteksi getaran dan memahami struktur dalam lingkungan sekitarnya.

2. Bunglon Ekor Gondrong

5 Fauna Malam dengan Adaptasi Luar Biasa untuk Bertahan di KegelapanBunglon Ekor Gondrong (commons.wikimedia.org / Charles J. Sharp)

Bunglon ekor gondrong, juga dikenal sebagai chameleon, adalah contoh klasik dari binatang yang dapat beradaptasi dengan lingkungan malam. Salah satu adaptasi yang paling menarik adalah kemampuannya untuk mengubah warna kulitnya sesuai dengan latar belakang, membantu mereka bersembunyi dari predator dan mengejar mangsa.

Namun, adaptasi ini bukanlah satu-satunya yang dimiliki oleh bunglon. Mata mereka juga sangat istimewa, dengan kemampuan untuk melihat dengan jelas dalam kondisi pencahayaan rendah. Bahkan lebih menarik, mereka mampu mendeteksi panjang gelombang cahaya inframerah, memungkinkan mereka mengidentifikasi suhu tubuh mangsa atau predator di lingkungan tanpa cahaya sekalipun.

3. Kucing Hutan Asia

5 Fauna Malam dengan Adaptasi Luar Biasa untuk Bertahan di KegelapanKucing Hutan (commons.wikimedia.org / Tom Smylie)

Kucing hutan Asia, atau Panthera pardus fusca, adalah predator malam yang mampu menaklukkan kegelapan dengan keterampilan uniknya. Mata mereka lebih besar dibandingkan dengan saudara domestiknya, memberi mereka kemampuan untuk menangkap lebih banyak cahaya dalam lingkungan yang minim pencahayaan.

Ini memungkinkan mereka untuk melihat dengan lebih baik saat berburu di malam hari. Selain itu, bulu-bulu halus di sekitar telinga mereka memiliki peran penting dalam mendeteksi suara. Dengan bantuan adaptasi ini, kucing hutan dapat dengan mudah membedakan gerakan mangsa bahkan di bawah dedaunan yang tebal.

Baca Juga: 10 Kebun Binatang dan Penangkaran Satwa Langka di Bali

4. Kunang-kunang

5 Fauna Malam dengan Adaptasi Luar Biasa untuk Bertahan di KegelapanKunang-kunang (commons.wikimedia.org / NEUROtiker)

Kunang-kunang , atau firefly, adalah contoh menarik dari binatang malam yang menggunakan adaptasi bioluminesensi untuk bertahan dan berkomunikasi. Adaptasi ini memungkinkan mereka menghasilkan cahaya sendiri melalui reaksi kimia dalam tubuh mereka.

Cahaya ini memiliki beberapa tujuan, termasuk komunikasi antarindividu dan menarik pasangan untuk perkawinan. Dengan menggunakan cahaya mereka, kunang kunang dapat berinteraksi dan berburu di malam hari tanpa mengungkapkan keberadaan mereka kepada predator yang mungkin mengintai.

5. Babi rusa

5 Fauna Malam dengan Adaptasi Luar Biasa untuk Bertahan di KegelapanBabi rusa (commons.wikimedia.org / Masteraah)

Babi rusa, adalah makhluk asli asal Indonesia yang menunjukkan adaptasi menarik untuk bertahan di malam hari. Babi rusa memiliki ciri yang sangat mencolok, yaitu tanduk runcing yang melengkung ke atas melewati hidung mereka.

Adaptasi ini memungkinkan mereka untuk menembus dedaunan dan mencapai makanan di lingkungan hutan yang gelap. Selain itu, penglihatan mereka telah beradaptasi dengan kondisi pencahayaan rendah, memungkinkan mereka berburu dan berkeliaran di malam hari.

Dalam lingkungan yang penuh tantangan seperti kegelapan malam, adaptasi dari hewan-hewan ini mengingatkan kita akan keanekaragaman makhluk hidup dan kemampuan alam untuk menciptakan solusi yang menakjubkan.

Binatang-binatang malam ini menunjukkan bagaimana evolusi telah membentuk mereka untuk beradaptasi dan bertahan dalam kondisi yang penuh tantangan. Dengan memahami adaptasi-adaptasi ini, kita semakin menghargai keindahan dan keajaiban kehidupan di malam hari.

Baca Juga: Jarang Diketahui, 5 Satwa Indonesia Ini Terancam Punah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya