5 Fakta Pegunungan Himalaya, Rumah Bagi Puncak Tertinggi Dunia

Habitat bagi flora dan fauna langka juga, lho

Himalaya menjadi rumah bagi puncak-puncak tertinggi di dunia, sebut saja seperti gunung tertinggi di dunia, Gunung Everest dan K2. Himalaya memiliki keajaiban dan geografis yang menarik.

Dilansir situs Wandertours, studi ilmiah mengatakan bahwa Himalaya secara geografis hidup dan menunjukkan gerakan lempengan sekitar 20 mm pertahun yang menyebabkan ukuran pegunungan ini terus bertambah.

Himalaya terbentuk dari gerakan lempengan tektonik yang menabrak India dan Tibet. Himalaya menutupi 75 persen Nepal dan menjadi pegunungan termuda di planet ini. Dengan berbagai hal menarik dari Himalaya, mari ketahui lebih lanjut ada fakta menarik apa saja yang tersembunyi di dalamnya lewat ulasan berikut ini, yuk!

1. Geografis Himalaya

5 Fakta Pegunungan Himalaya, Rumah Bagi Puncak Tertinggi Duniailustrasi Himalaya (pexels.com/RomanOdintson)

Himalaya menjadi salah satu keajaiban alam yang luar biasa dengan memiliki panjang sekitar 1.500 mil dan lebar sekitar 200 mil. Himalaya menjadi deposit es terbesar ketiga di dunia setelah Antartika dan Arktik. Ada sekitar 15.000 gletser es sepanjang jajaran Himalaya dan gletser Siachen menjadi yang terbesar dengan panjang sekitar 48 mil.

Himalaya membentang di bagian timur laut India dan melewati negara India, Pakistan, Afghanistan, China, Bhutan, dan Nepal. Dengan area seluas itu Himalaya menjadi lanskap geografis yang bervariasi. Meski menjadi wilayah es dan bersalju, pada bagian dasar Himalaya memiliki lembah hijau dan hutan lebat.

2. Keanekaragaman fauna

5 Fakta Pegunungan Himalaya, Rumah Bagi Puncak Tertinggi Duniapotret lutung emas (eco-business.imgix.net)

Walau menjadi wilayah yang terkesan mengerikan dan menakutkan, kenyataannya Himalaya menyimpan keanekaragaman fauna langka. Himalaya menjadi rumah bagi spesies hewan langka, seperti macan tutul salju, kambing liar, domba tibet, rusa kesturi, dan kambing gunung.

Berbagai satwa liar ditemukan di hutan Himalaya selama musim dingin saat migrasi ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari musim panas. Termasuk lebih dari 500 spesies burung berada di tempat ini. Selain itu, Himalaya juga menjadi rumah utama bagi monyet lutung emas.

Baca Juga: 9 Fakta Gunung Batur, Gunung Berapi Purba yang Ada di Bali

3. Keanekaragaman flora

5 Fakta Pegunungan Himalaya, Rumah Bagi Puncak Tertinggi Duniailustrasi Himalaya (pexels.com/invisiblepower)

Selain fauna, wilayah Himalaya juga menyimpan keanekaragaman flora yang luar biasa. Seperti dilansir PBS.org, wilayah Himalaya memiliki padang rumput dan semak yang dapat ditemukan antara 9.850 dan 16.400 kaki. Daerah ini memungkinkan tanaman untuk tumbuh karena memiliki musim dingin yang cenderung dingin dan musim panas yang ringan.

Selain itu, pada ketinggian 8.200 hingga 13.800 kaki, terdapat hutan yang terletak di area lembah bagian dalam dan terdapat beberapa jenis pohon, seperti pinus, hemlock, dan cemara. Pada ketinggian 6.600 hingga 9.800 kaki di wilayah timur, terdapat hutan campuran yang terdapat banyak pohon jarum, pohon ek, maple, anggrek, lumut, dan pakis.

4. Asal nama Gunung Everest

5 Fakta Pegunungan Himalaya, Rumah Bagi Puncak Tertinggi Duniailustrasi gunung everest (pexels.com/DickHoskins)

Berada di Himalaya dan menjadi puncak tertinggi di dunia, nama Gunung Everest diambil dari nama seorang surveyor jenderal asal Inggris Sir George Everest. Nama Everest mulai digunakan sejak tahun 1865 oleh Sir Andrew Waugh sebagai penghormatan kepada Sir George Everest yang merupakan pendahulunya.

Dilansir situs PBS.org, Gunung Everest memiliki puncak setinggi 29.029 kaki atau setara 8.848 meter yang menjadikannya puncak tertinggi di seluruh planet Bumi. Selain Everest, puncak-puncak tertinggi lain juga berada di Himalaya, lho, seperti Gunung K2 yang memiliki tinggi 8.611 meter dan Gunung Kangchenjunga yang memiliki tinggi 8.586 meter.

5. Mencairnya gletser es Himalaya

5 Fakta Pegunungan Himalaya, Rumah Bagi Puncak Tertinggi Duniailustrasi himalaya (pexels.com/FloMaderebner)

Telah dibahas sebelumnya bahwa Himalaya menjadi deposit es terbesar ketiga terbesar di dunia. Melansir Sciencedaily, sebuah studi yang dipimpin oleh University Of Leeds mengatakan bahwa Himalaya telah kehilangan gletser es sebanyak 10 kali lipat lebih cepat. Ini membuktikan bahwa mencairnya es di Himalaya lebih cepat dari deposit es di bagian lain dunia.

Hal ini mengkhawatirkan karena mencairnya es di Himalaya dapat mempengaruhi kelangsungan hidup mahluk hidup di sekitarnya, termasuk para penduduk yang tinggal di sana. Hal ini juga mengakibatkan naiknya permukaan laut di seluruh dunia antara 0,92 mm hingga 1,38 mm.

Pemanasan global menjadi faktor utama terjadinya kerusakan pada gletser es di berbagai wilayah yang menjadi deposit es dunia. Sudah seharusnya kita lebih aware dengan hal ini agar di masa depan tidak terjadi bencana mengerikan yang disebabkan oleh tangan kita sendiri. Semoga ulasan tentang Himalaya ini mampu menambah wawasan kamu, ya!

Baca Juga: Sejarah Gunung Batukaru, Gunung yang Dikeramatkan di Tabanan Bali

Ayu R Photo Verified Writer Ayu R

Mailrosemary1@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya