Inilah 6 Penemuan Eksoplanet Paling Ekstrem yang Tersebar di Antariksa

Eksoplanet adalah planet di luar Tata Surya

Para ilmuwan baru-baru ini menemukan planet terpanas, dengan suhu permukaan yang lebih panas daripada beberapa bintang. Seiring terus berlanjutnya perburuan planet di luar Tata Surya, kita telah menemukan banyak dunia lain dengan fitur-fitur ekstrem.

Di samping eksplorasi yang dilakukan di dalam Tata Surya, pencarian eksoplanet juga telah mengungkap beberapa pesaing esktrem bagi planet-planet di dalam Tata Surya kita. Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa eksoplanet paling ekstrem yang pernah ditemukan!

1. Terpanas

Inilah 6 Penemuan Eksoplanet Paling Ekstrem yang Tersebar di Antariksatheconversation.com

Suhu panas sebuah planet akan bergantung terutama pada seberapa dekat dengan bintang induknya, dan juga seberapa panas bintang itu membara. Di Tata Surya kita sendiri, Merkurius adalah planet terdekat dengan Matahari pada jarak rata-rata 57.910.000 km. Temperatur pada siang hari mencapai sekitar 430° C, sedangkan Matahari sendiri memiliki suhu di permukaan sekitar 5.500° C.

Namun bintang-bintang yang lebih masif daripada Matahari, membara lebih panas. Bintang HD 195689, juga dikenal sebagai KELT-9, 2,5 kali lipat lebih masif daripada Matahari dan memiliki suhu permukaan hampir sekitar 10.000° C. Planet terdekat yang mengorbit bintang tersebut, KELT-9b, lebih dekat dibanding Merkurius mengorbit Matahari.

Meskipun kita tidak bisa mengukur jarak yang tepat dari kejauhan, ia mengelilingi bintang induknya setiap 1,5 hari (orbit Merkurius membutuhkan waktu 88 hari). Yang menghasilkan suhu sekitar 4300° C pada permukaan planet, lebih panas daripada bintang-bintang dengan massa yang lebih rendah daripada Matahari kita. Planet Merkurius yang berbatu akan menjadi tetesan lava cair pada suhu ini. Namun, KELT-9b, adalah raksasa gas seperti Jupiter. Suhu panas ini membuat planet mengkerut saat molekul-molekul di atmosfer meruntuhkan atom-atom penyusun atmosfer, dan terbakar.

2. Terdingin

Inilah 6 Penemuan Eksoplanet Paling Ekstrem yang Tersebar di Antariksatheconversation.com

Dengan suhu 223° C, OGLE-2005-BLG-390Lb meraih gelar sebagai planet terdingin. Memiliki massa sekitar 5,5 kali massa Bumi, planet ini kemungkinan juga merupakan planet berbatu. Meskipun tidak terlalu jauh dari bintang induknya, planet ini mengorbit bintang induknya seperti pada jarak antara Mars dan Jupiter di Tata Surya kita. Namun, bintang induknya adalah bintang bermassa rendah dan dingin yang dikenal sebagai katai merah.

Planet ini populer disebut sebagai Hoth, yang mengacu pada planet dingin dalam film Star Wars. Namun, bertentangan dengan rekan fiktifnya, planet ini tidak akan mampu mempertahankan sebagian besar atmosfer (atau kehidupan, dalam hal ini). Karena sebagian besar gasnya merupakan gas beku padat, mengakibatkan salju di permukaan planet.

3. Terbesar

Inilah 6 Penemuan Eksoplanet Paling Ekstrem yang Tersebar di Antariksatheconversation.com

Jika sebuah planet bisa sepanas bintang, lalu apa bedanya antara bintang dan planet? Bintang jauh lebih besar daripada planet yang membara oleh proses fusi sebagai akibat kekuatan gravitasi yang besar di inti mereka. Bintang biasa seperti Matahari kita membara dengan menyatukan hidrogen menjadi helium.

Tapi, terdapat tipe bintang yang disebut katai coklat, yang cukup besar untuk memulai beberapa proses fusi, tapi tidak cukup besar untuk menopangnya. Planet DENIS-P J082303.1-491201 b, dengan alias yang sama-sama tidak mudah terbaca 2MASS J08230313-4912012 b, memiliki massa 28,5 kali massa Jupiter, menjadikannya sebagai planet terbesar yang terdaftar di arsip eksoplanet NASA.

Planet ini sangat besar sehingga diperdebatkan apakah masih dalam klasifikasi planet (akan menjadi raksasa gas kelas Jupiter) atau apakah seharusnya diklasifikasikan sebagai katai coklat. Ironisnya, bintang induknya telah dikonfirmasi sebagai bintang katai coklat.

Baca Juga: Manusia Benar-benar Bisa Hidup di Planet Mars, Ini 7 Faktanya!

4. Terkecil

Inilah 6 Penemuan Eksoplanet Paling Ekstrem yang Tersebar di Antariksatheconversation.com

Hanya sedikit lebih besar dari Bulan kita dan lebih kecil dari Merkurius, Kepler-37b adalah planet terkecil yang pernah ditemukan. Dunia berbatu, mengorbit lebih dekat dengan bintang induknya daripada orbit Merkurius terhadap Matahari. Berarti planet kecil ini terlalu panas untuk mendukung keberadaan air dalam bentuk cair dan keberlangsungan kehidupan di permukaannya.

5. Tertua

Inilah 6 Penemuan Eksoplanet Paling Ekstrem yang Tersebar di Antariksatheconversation.com

PSR B1620-26 b, berusia 12,7 miliar tahun, diketahui sebagai planet tertua. Sebuah planet raksasa gas, 2,5 kali massa Jupiter telah ada sejak lama. Alam semesta kita yang berusia 13,8 miliar tahun, hanya satu miliar tahun lebih tua.

PSR B1620-26 b memiliki dua bintang induk yang saling mengorbit satu sama lain, dan telah melampaui usia keduanya. Kedua bintang tersebut adalah bintang neutron dan bintang katai putih, yang tersisa ketika sebuah bintang telah membakar habis semua bahan bakarnya dan meledak dalam supernova. Namun, karena terbentuk sangat awal dalam sejarah Alam semesta, mungkin tidak memiliki cukup banyak unsur berat seperti karbon dan oksigen (yang terbentuk kemudian) sebagai unsur yang dibutuhkan agar kehidupan dapat berkembang.

6. Termuda

Inilah 6 Penemuan Eksoplanet Paling Ekstrem yang Tersebar di Antariksatheconversation.com

Sistem planet V830 Tauri hanya berumur 2 milyar tahun. Bintang induknya memiliki massa yang sama dengan Matahari kita, tapi dengan radius dua kali lipat, yang berarti belum sepenuhnya berkontraksi ke dalam bentuk akhirnya.

Planet tersebut merupakan raksasa gas dengan tiga perempat massa Jupiter, juga mungkin masih bisa terus bertumbuh. Pertumbuhan massanya diperoleh dari tabrakan dengan bagian-bagian planet lain seperti asteroid di jalur orbitnya, menjadikannya sebagai tempat yang tidak aman.

Baca Juga: NASA Temukan Potensi Ratusan Planet Baru, 10 di Antaranya Mirip Bumi!

Ruang Angkasa Luas Photo Verified Writer Ruang Angkasa Luas

Informasi astronomi untuk menambah pengetahuan kita tentang Alam Semesta dan upaya eksplorasi ruang angkasa luas sebagai rumah kedua manusia di masa depan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya