ilustrasi Current Ratio (pexels.com/Karolina Grabowska)
Setelah mengetahui tentang apa itu current ratio. Kamu bisa menggunakan rumus current ratio di bawah ini untuk menghitung likuiditas perusahaan dengan cepat dan mudah.
Current Ratio = Aset Lancar/Kewajiban Lancar
Apa itu aset lancar dan kewajiban lancar? Aset lancar adalah sumber daya yang bisa dikonversi menjadi uang tunai secara cepat dalam waktu satu tahun atau kurang. Contohnya kas, piutang usaha, dan persediaan.
Sementara kewajiban lancar adalah kewajiban usaha yang harus dibayar kepada supplier, kreditur, atau penyuplai dana lainnya yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun. Contohnya pinjaman usaha, hutang pajak, akrual, dan sejenisnya.
Berikut ini adalah contoh perhitungan current ratio suatu bisnis.
Misalnya, perusahaanmu memiliki total aset lancar sebesar 500 juta dengan total kewajiban lancar sebesar 250 juta. Berapakah Current Ratio yang dihasilkan?
Diketahui:
- Aset lancar = 500 juta
- Kewajiban lancar = 250 juta
Jawaban:
Current Ratio = 500 juta/250 juta = 2
Lalu, apa arti nilai 2 bagi perusahaanmu? Artinya, bisnismu memiliki dua kali lipat aset lancar dibanding dengan kewajiban lancar. Nilai di atas 1 juga menunjukkan likuiditas perusahaan yang baik.
Meski demikian, nilai current ratio yang tinggi atau lebih rendah belum bisa mewakili kondisi keuangan yang sebenarnya. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan analisis dan evaluasi secara menyeluruh.