Dilatasi matematika menjadi salah satu pembahasan penting ketika menjelaskan tentang soal geometri dan transformasi geometri di pembelajaran matematika. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), transformasi memiliki arti berubahnya rupa, sementara itu geometri merupakan cabang matematika yang menjelaskan mengenai sifat-sifat garis, bidang, sudut, dan ruang.
Transformasi geometri diartikan secara sederhana sebagai transformasi yang menjelaskan proses dari perubahan pada bidang geometri yang terdiri dari besar, posisi dan bentuk. Transformasi terjadi karena adanya dilatasi.
Dilatasi adalah transformasi yang membuat bentuk bangun geometri mengalami perubahan, baik itu memperkecil atau memperbesar tanpa adanya perubahan pada bentuk asli bangunan. Jadi, menyesuaikan dengan dilatasinya, bisa membesar 2 kali lipat, atau 3 kali lipat dan seterusnya. Suatu dilatasi akan menciptakan bayangan yang lebih besar atau perbesaran dan bayangan yang lebih kecil atau pengecilan.
Faktor skala untuk menggali dan titik pusat dilatasi sebagai penentu perubahan karena dilatasi. Faktor skala sebagai skala yang digunakan dalam memahami besar atau kecilnya bayangan hasil dilatasi apabila dibandingkan dengan objek aslinya. Sedangkan, titik pusat dilatasi sebagai titik acuan untuk pengukuran pada transformasi. Dilatasi dapat dilakukan pada titik, bangun, garis, dan semua bentuk geometri yang tersedia.